Life After Married
; Bab, 07.Song; Eventually i'm hurt.
(By : Ling ling Kwong) Ost. The secret of us"Kamu yakin, Lada?" Pertanyaan Dr. Tan dapat anggukan antusias dari Fahlada.
"Sudah seminggu lebih bekal selalu ada, aku ingin mengucapkan terimakasih. Aku juga ingin meminta maaf belum bisa mengingat dia." Kedua sahabatnya begitu terharu, mereka tentu senang dan berharap ingatan Fahlada cepat kembali.
"Come on, pergi dengan Mobil Lada." Dr. Tan tertawa dengan ucapan Dr. Bow, sedangkan Fahlada, dia menampilkan senyum palsu.
Sekarang tiga sahabat itu sudah dalam perjalanan, Dr. Tan yang mengemudikan Mobil. Fahlada dan Dr. Bow duduk di bangku belakang. "Aku seperti supir kalian."
Penuturan Dr. Tan cuma dapat ejekan dari dua sahabatnya lewat kaca spion dalam mobil.Malang sekali nasib dirinya.
"Lada, sebaiknya kamu membawa buah tangan." Di dalam keheningan, Dr. Bow berkata demikian. Fahlada dan Dr. Tan tentu bingung, buah tangan bukankah untuk orang yang sakit. "Kamu pikir, Earn sedang sakit." Perkataan dari Dr. Tan benar. "Bukankah dia sedang sakit hati?" Baiklah, Dr. Bow tidak buntu dalam menjawab.
Dr. Tan menghentikan Mobil mendadak. "Ada toko bunga." Fahlada mengarahkan pandangannya ke toko yang Dr. Tan maksud.
"Apakah perlu?" Pertanyaan Fahlada mendapatkan anggukan, sebenarnya kedua sahabatnya juga bingung ingin menjawab apa. Pasti, pastinya membawa sesuatu untuk menjumpai istri sangat perlu. Namun, Fahlada saja belum mengingat mengenai Earn.
Fahlada sudah turun dari Mobil, dia membelinya sendiri. Namun, masih juga melihat-lihat bunga yang akan dia beli, ada perempuan yang menuju ke toko bunga juga. "Fahlada?" Sepertinya perempuan itu mengenali dirinya. Perempuan itu memandang Fahlada. "Charlotte." Fahlada ingat, dia ingat siapa perempuan di hadapannya sekarang.
Dr. Bow dan Dr. Tan yang melihat interaksi Fahlada dengan perempuan tersebut saling pandang, sampai Dr. Tan membuka suara. "Aku mengenal perempuan itu." Dr. Tan tampak gelisah, Dr. Bow melihatnya dengan jelas. "Bow, sebaiknya kamu menarik Fahlada."
Dr. Bow sudah kembali ke Mobil, tanpa Fahlada bersamanya. Dr. Tan menaikkan sebelah alisnya, seolah bertanya tanpa berucap. "Dia tidak ingin kembali."
"Lada berkata, kita dapat menemui Earn lain waktu." Mereka berdua hanya pasrah. Ingin sekali rasanya memaksa Fahlada, tetapi hal itu tidak baik untuk pikiran Fahlada kedepannya. Kedua Dokter tersebut akhirnya memutuskan kembali ke rumah sakit.
***
Fahlada sedang berada di cafe sekarang, bersama dengan Charlotte. Mereka berdua saling bertukar cerita mengenai kegiatan yang di lakukan akhir-akhir ini, Charlotte belum mengetahui bahwa ingatan Fahlada berhenti saat dirinya masih di Italia."Kamu dengan siapa di Thailand?" Pertanyaan Fahlada membuat Charlotte bingung, pasalnya Fahlada seharunya sudah mengetahui bahwa dia berada di Thailand dengan siapa.
"Maksud kamu? Bukankah kita pernah berkumpul, saat aku kembali ke Thailand." Fahlada menaikkan sebelah alisnya, dia mencoba mencerna ucapan Charlotte.
"Kamu bahkan datang dengan istrimu." Charlotte melanjutkan ucapannya.
Istri? Ingatan Fahlada seolah tidak berputar, hanya berada di titik yang sama, mencoba mencegah ingatan yang seharunya bisa kembali.
"Maaf, aku sedang kehilangan sebagian ingatanku." Pantas, pantas saja. Fahlada, dia menanyakan hal yang sama persis ketika mereka berdua pertama kali berjumpa kambali. Charlotte paham situasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Married || LingOrm (on going)
RomanceKehidupan setelah Menikah. Fahlada Thananusak seorang Dermatologist, di haruskan tetap selalu terlihat baik-baik saja di depan Pasiennya. Apakah rumah tangga Fahlada dan Earn Sanithada akan terus berjalan mulus, atau tidak seperti yang telah di baya...