BELI GITAR BARU

66 59 10
                                    

HAII HAII KEMBALI LAGI DENGAN PACAR JAEHYUN YANG CERIA DAN MANIS INI🫣🫣
LANGSUNG AJA!!

HAII HAII KEMBALI LAGI DENGAN PACAR JAEHYUN YANG CERIA DAN MANIS INI🫣🫣LANGSUNG AJA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


“Nindya, nanti boleh minta anter buat beli gitar nggak?” tanya Rio.

“Oh, boleh banget. Di mana?” sahut Anindya sambil meneguk kopi.

“Agak jauh dari sini, nggak apa-apa?” Rio memastikan.

“Oke, mau sekarang?” tanya Anindya.

“Kalau kamu siap, ayo sekarang,” Rio menatap Anindya dengan senyum kecil.

“Yaudah, yuk,” jawab Anindya antusias.

Setelah membayar di kasir, mereka keluar dari kafe. Saat berada di luar, Anindya menyadari bahwa cuaca mulai mendung.

“Mendung nih, kayaknya mau hujan,” ucap Anindya sambil menatap langit.

“Enggak, ini mah biasa aja. Bandung sore-sore memang sering kayak gini,” jawab Rio santai.

“Oh, gitu ya,” sahut Anindya sambil tersenyum.

“Yaudah, yuk berangkat,” ucap Rio sambil menggandeng tangan Anindya.

Mereka berjalan menuju area parkir yang cukup luas, di mana motor Rio terparkir. Rio kemudian menyalakan mesin motor, dan mereka pun segera meluncur menuju toko gitar.

**

Sesampainya di toko, mereka langsung masuk dan mulai melihat-lihat koleksi gitar yang ada di sana.

“Wah, bagus-bagus banget gitarnya,” ucap Anindya dengan nada kagum.

“Iya, makanya aku selalu beli di sini kalau soal gitar. Kualitasnya bagus-bagus,” jawab Rio sambil memeriksa beberapa gitar yang terpajang.

Sambil Rio memilih-milih gitar, Anindya ikut memperhatikan, sesekali mengomentari warna atau desain yang menarik.

Sambil Rio memilih-milih gitar, Anindya ikut memperhatikan, sesekali mengomentari warna atau desain yang menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*abaikan jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*abaikan jam

Setelah selesai memilih gitar yang dirasa cocok, Rio langsung membawanya ke kasir untuk membayar. Usai bertransaksi, mereka pun keluar dari toko.

"Udah sore nih, mau pulang?" tanya Rio sambil menatap Anindya.

"Oh iya, boleh. Yuk, kita pulang," jawab Anindya sambil mengangguk.

**

Sesampainya di depan rumah Anindya, Rio segera berpamitan.

"Makasih ya buat hari ini, seru banget," ucap Anindya dengan senyum di wajahnya.

"Harusnya aku yang bilang makasih. Kamu udah mau diajak keliling Braga dan nemenin beli gitar," jawab Rio sambil tersenyum balik.

"Kalau gitu, mampir dulu nggak?" tawar Anindya ramah.

"Ah, nggak usah deh. Aku masih ada urusan sama temen," Rio menolak halus sambil menyalakan mesin motornya.

"Oh, oke. Hati-hati di jalan ya," balas Anindya sambil melambaikan tangan.

"Iya, pasti. Duluan ya," kata Rio sebelum akhirnya melaju meninggalkan rumah Anindya, sesekali melirik ke arah spion untuk memastikan Anindya masuk rumah dengan selamat.

-----
.
.
.

SEGITU DULUU !! MAAF KALO ADA YG TYPO!!

R.A ( wp & au )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang