ACARA

33 34 4
                                    

"Kita berpisah bukan karena ingin, tapi karena tak ada lagi jalan untuk kembali."

JANGAN LUPA PENCET BINTANG YAA!!!

JANGAN LUPA PENCET BINTANG YAA!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa. Di sekolah, Rio dan teman-temannya sibuk menyiapkan alat musik untuk pertunjukan mereka.

Di sisi lain, Anindya dan Xabiru memperhatikan mereka yang tengah sibuk.

"Biruu, Rio udah punya pacar?" tanya Anindya.

"Nggak, kenapa? Suka ya?" jawab Xabiru sambil tersenyum.

"Nggak, cuma nanya aja," sahut Anindya sambil meminum minumannya.

"Elah, kalau suka bilang aja, deketin sekalian," ucap Xabiru.

"Masa gue yang deketin? Harusnya dia yang deketin," jawab Anindya.

"Nice info, lah," sahut Xabiru sambil melanjutkan makannya.

Tak lama kemudian, Rio dan teman-temannya menghampiri mereka.

"Hai," sapa Rio.

Setelah menyapa, ia langsung duduk di sebelah Anindya.

"Kamu nggak sarapan?" tanya Rio kepada Anindya.

"Nggak," singkat Anindya, masih sibuk dengan minumannya.

"Anin sarapan di sini kayak mustahil," sahut Xabiru.

"Kenapa?" tanya Abbas.

"Itu anak nggak pernah sarapan di sini. Kalo telat, ya paling nunggu sampai jam istirahat," jelas Xabiru.

Mereka kembali mengobrol sambil menunggu acara dimulai.

---

Tepat jam 8 pagi, acara pun dimulai. Seluruh siswa dan siswi bergegas menuju aula.

Di sana, Rio dan teman-temannya menyanyikan beberapa lagu untuk pembukaan.

Setelah pembukaan selesai, acara inti dimulai. Di situ, para siswa/i menunjukkan bakat masing-masing, termasuk Anindya dan Xabiru.

Rio dan teman-temannya menyaksikan penampilan kedua gadis itu.

"Calon pacar urang cantik pisan," ucap Rio sambil fokus melihat Anindya.

R.A ( wp & au )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang