Happy Reading!
Pada suatu pagi yang cerah, ada sebuah rumah klasik megah yang isinya ditinggali oleh orang tua dan kelima anaknya. Begitu ayam berkokok seseorang yang biasa dipanggil "bunda" oleh anak-anaknya terbangun dan bersiap membuat masakan untuk keluarga tercintanya.
Kanaya Bellanova, perempuan yang biasa dipanggil Aya merupakan percampuran antara Indonesia dan Jerman. Ia menikah dengan laki-laki asal jakarta yaitu Tio Putratama, keturunan konglomerat yang bisnisnya ada dimana-mana. Walaupun mereka menikah di umur yang bisa dibilang cukup muda, tetapi mereka hidup bahagia. Setelah 1 tahun pernikahan mereka memutuskan untuk memiliki anak. Lahirlah anak perempuan itu yang kemudian diberi nama "Shanindira Bellatama".
Anak yang mereka idam-idamkan, sosok yang diharapkan bisa meneruskan bisnis mereka nantinya. Tidak puas dengan satu anak, selang 2 tahun Aya melahirkan seorang anak perempuan lagi yang diberi nama "Gracia Bellatama". Kehadiran yang cukup dinantikan oleh keluarga mereka, terlebih oleh Shanindira yang akan memiliki seorang adik untuk pertama kalinya semenjak hidup.
Selang 1 tahun mereka kembali di karunia anak perempuan cantik, yang sangat mirip dengan sang mama yang diberi nama "Yessaya Bellatama". Dan kebahagiaan terakhir adalah saat mereka diberi karunia anak kembar, anak impian mereka. Dua anak kembar itu berjenis kelamin perempuan yang kemudian diberi nama "Christy Bellatama" dan "Zeey Bellatama". Walaupun mereka kembar tetapi mereka adalah kembar tidak identik, wajah mereka mungkin tidak sama. Tapi kelakuan dan perlakuan mereka hampir sama.
~~~
Aya pergi menuju dapur dan menggunakan celemek untuk segera memasak. Walaupun banyak maid di rumahnya, untuk perkara masak-memasak Aya hampir selalu turun tangan sendiri. Ia selalu memastikan makanan yang akan dikonsumsi keluarganya selalu sehat. Bahkan mie saja terlarang untuk berada di rumah ini. Karena pekerjaan Aya adalah seorang dokter. Walaupun sibuk, tetapi Aya akan tetap memastikan kesehatan keluarganya.
Aya selalu mendidik anaknya untuk selalu makan-makanan sehat. Tidak hanya itu, Aya bisa dibilang sangat tegas pada anak-anaknya. Sekali bilang tidak anak-anaknya pasti langsung mematuhi. Walaupun begitu, ia juga yang paling dekat dengan anak-anaknya.
Tidak hanya sang bunda, tetapi sang ayah juga sangatlah tegas karena juga didikan orang tuanya dahulu. Ketika sang ayah sangat marah, tidak akan ada yang pernah berani membantahnya atau bahkan sekadar menjawab.
~~~
"selesai!!! udah jam 6 kok belum ada anak-anak yang keluar kamar sih" gumam Aya
Segera ia menuju lantai atas untuk membangunkan sang anak. Perlu di ketahui bahwa Tio tidak pulang karena ada urusan di kantornya.
Pintu pertama terbuka, seperti yang diharapkan sosok anak pertama sudah bangun dan lebih santai karena pekerjaan kantor yang bisa ia lakukan dimana saja.
"pagi bun" sapa Dira
"pagi sayang, yuk turun. Makanannya udah jadi"
"iya bun, btw adik-adik udah pada bangun?" tanya Dira kembali
"belum, ini mau bunda bangunin atau kamu aja? bunda mau siap-siap nih"
"iya bunda, aku bangunin mereka. Bunda siap-siap gih"
"terimakasih cici"
Tidak lupa ia mencium pipi sang anak sulung, apapun sebutannya baginya Dira tetaplah sosok anak kecil di matanya.
Perlu diketahui Dira sudah bekerja di salah satu perusahaan milik ayahnya. Dan tentunya menjadi pemimpin sesuai arahan sang ayah. Walaupun sebenarnya mengelola perusahaan bukanlah hal yang diinginkan, tetapi Dira tetap tidak bisa membantah keinginan sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah?
FanfictionRumah itu apasih? Rumah bukan sekadar bangunan fisik, rumah adalah representasi dari semua yang kita cintai dan hargai dalam hidup. Ini adalah tempat di mana kenangan dibangun, di mana rasa aman ditemukan, dan di mana setiap orang dapat merasa diter...