I'm addicted to you

58 7 0
                                    

Masih di hari minggu yang cerah, anggota VE latihan dengan penuh semangat. Beomgyu dan Kai yang nantinya bakal collab dengan permainan musiknya. Lalu Taehyun dan Yeonjun yang akan membawakan lagu bersama.

Soobin datang membawa beberapa camilan untuk sahabat-sahabatnya, ia membeli beberapa ice cream dan minuman soda dan mie ramyeon kesukaan Yeonjun.

"Guys, istirahat dulu buat hari ini. Kita lanjut besok, ini gue ada camilan buat kalian. Makan gih."

Semua temannya pun datang dan mengambil satu per satu ice cream beserta minuman soda yang dibeli oleh Soobin.

"Yeonjun." Panggil Soobin pada Yeonjun yang sedang menyantap ice cream-nya.

"Em." Jawabnya datar.

"Gimana latihannya? Seru kan?" 

"Emm, ya. Seru. Kenapa?" 

"Gak papa."

Untuk beberapa saat, suasana di dalam ruangan tersebut menjadi sedikit canggung.

"Soobin, serius lo cuma nanyain Yeonjun?" Tanya Beomgyu kesal,

"Iya, kenapa? Gak boleh?"

"Wahh, bener-bener lu ye."

""Udah, udah. Lu ngajak ribut terus deh perasaan." Ucap Kai pada Beomgyu sambil menghabiskan ice cream-nya.

"Gue? Ngajak ribut?" 

"Beomgyua.." Panggil Taehyun lembut.

Seketika Beomgyu langsung diam dan bersikap manis.

"Hem.."

"Ayok pulang."

"Gas."

"Gue juga. Kebetulan abis ini gue harus nemenin kakak gue." Susul Kai.

"Oke, hati-hati guys," Balas Soobin sambil melambai kepada teman-temannya yang mulai pergi satu per satu.

Saat ini, hanya ada Yeonjun dan Soobin di ruangan tersebut. Mereka hanya diam dan menikmati ice cream yang masih tersisa.

"Soobin." Panggil Yeonjun dengan nada lembut.

"Hm." Jawab Soobin singkat

"Kenapa lo segitu perhatiannya ke gue?" Tanya Yeonjun serius.

Soobin beranjak dan pergi mendekati Yeonjun.

"Sorry kalo lo gak nyaman sama sikap gue." 

Ucap Soobin dengan rasa bersalah. Ia sadar bahwa kini ada perasaan yang tumbuh untuk Yeonjun di dalam hatinya. 

Namun Soobin tidak bisa untuk berterus terang karena mungkin ini akan terasa menjijikkan untuk dijelaskan.

"Gue gak butuh permintaan maaf lo. Jawab! Apa alesan lo begitu perhatian ke gue?" Tanya Yeonjun sekali lagi sambil menatap dalam mata Soobin.

"I think I'm starting to like you. I know it sounds disgusting, but what can I do? I'm confused too about how to control these feelings that have already grown. Sorry." 

Jawab Soobin sambil membenamkan kepalanya di antara kedua lututnya.

Sejenak ruangan itu menjadi begitu sunyi, Yeonjun menatap Soobin yang masih merasa kalut mengenai perasaannya.

"Kenapa mesti ngerasa bersalah? Gue selalu ngerasa nyaman kalo lagi bareng lo. Gue jadi tau arti teman yang sesungguhnya berkat lo. So, ikuti kata hati lo jika itu bisa buat lo lebih tenang." Balas Yeonjun sambil memeluk Soobin.

Mata Soobin berkaca-kaca, menatap Yeonjun dengan penuh makna. 

Seolah mengerti, Yeonjun mendekatkan wajahnya secara perlahan. 

Back for moreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang