"Salah satu siswi Sma Shinhwa? " Ulang Eun-joo yg jg terkejut tadi. Berpikir hingga akhirnya kedua matanya melebar sekilas menyadari sesuatu dari jawaban seul-ha. "Benar jg, foto tersebut pertama kali muncul nya di sekolah....dia ingin menunjukkan foto itu pada seseorang di sekolah atau murid lain".
"Siapa? ", Geul dan pemilik warung bertanya langsung dengan polos, penasaran akan siapa pelakunya.
"Aku punya satu orang yg ku tau pasti dia si pelaku utama, tapi bukti yg ku punya untuk membungkam nya masih sedikit dan tak kuat." Jawab seul-ha, "untuk sementara kalian fokus saja pada pemuda di foto itu." Terus mengetik, menggerakkan tangannya dengan gesit dan lincah di keyboard laptop nya. "Ketemu! Ini data lengkap dan lokasi si pemuda itu.". Layar yg awalnya menampilkan berbagai tulisan-tulisan Codding yg memusingkan kepala dan menyakiti mata saking sangat amat banyaknya, berubah menampilkan biodata disertai biografi lengkap beserta foto pemuda yg ada di foto bersama jan-di yg menghebohkan para murid sma Shinhwa.
=====
"Kalian tak tahu bagaimana aku hidup setelah hari itu. Aku bahkan tak dapat menginjakkan kaki keluar karena aku merasa takut dan jijik. Karena aku marah dan malu. Aku minta orang tua ku selama tiga tahun dan pergi ke Jerman Aku merasa sangat malu aku harus oprasi plastik setiap 2 tahun sekali. Apakah kau tahu pemikiran ku untuk melalui waktu-waktu tersebut?".
Oh minji yg kini berada di ruang makan rumah jun pyo setelah di bawa oleh dua playboy F4 menghadap jun pyo sebagai pelaku pencemaran nama baik Geum jandi. Menceritakan semua, tentang pernyataan cinta pertamanya pada jun pyo ketika masih TK yg di tolak mentah-mentah oleh jun pyo kecil dengan perkataan sedikit pedas untuk anak perempuan mengatakan oh minji kecil jelek seperti monster. Tak ada satupun dari F4 terutama objek peristiwa dalam cerita kenangan masalah oh minji, jun pyo, mengingat peristiwa tersebut.
Jun pyo telah mengetahui siapa pelaku sebenarnya lebih dulu dari kedua playboy F4, bahkan dari oh minji sang pelaku yg mengirim pesan anonim padanya untuk bertemu di tempat yg menjadi latar foto jandi dan si pria yg merupakan anggota geng yg tak seberapa seperti geng preman jalanan. Seul-ha terlebih dulu mengirimi jun pyo e-mail yg berisi semua bukti dan data pelaku, oh minji, termasuk bukti percakapan yg ternyata di rekam oleh si preman di foto jandi yg hebohkan sekolah menengah atas Shinhwa.
" Ya. Mimik wajah seperti itu, mimik yg kalian tunjukkan ketikq kalian memperlakukanku seperti serangga, monster. Aku tak dapat melunakkannya sedetikpun ".
"Aku tak ingat, tapi aku minta maaf" Balas jun pyo, jelas tanpa bersalah berkata jujur pada oh minji yg tersentak terkejut, tak percaya mendengar nya. Ini tak sesuai dengan yg oh minji inginkan.
"Tidak! Bukan itu! " Bantah oh minji Ini tak sesuai dengan keinginannya, bukan respon seperti ini yg ia harap dan bayangkan akan ia Terima dari jun pyo. Melangkah mendekat ke jun pyo. "Yang ingin aku dengar bukannya maaf", semakin mendekati jun pyo.
" Hei, tenang ", yo mung dibelakang menegur.
Tak di perduli kan oh minji, terus berjalan mendekati jun pyo, punggung telapak tangan kanannya mengelus wajahnya, "aku sudah secantik ini. Apakah kau tidak menginginkan ku? Apakah kau tahu untuk siapa aku kembali? Apakah kau tahu berapa lama aku memimpikan saat ini? " Ujar oh minji, dengan ribuan pertanyaan tak penting menurut seul-ha yg sedari tadi duduk di salah satu kursi meja makan, melihat adegan di depannya sambil menikmati hidangan kue-kue cantik berbahan keju dan rumput laut buatan chef terbaik di rumah Shinhwa.
'Dia tenggelam dalam delusi nya sendiri, jun pyo bahkan tidak tau kalau dia ada.' pikir seul-ha, meringis dalam hati, prihatin akan kecerdasan intelektual oh minji. 'Inilah mengapa sebelum mencintai orang lain kau harus mencintai dirimu sendiri terlebih dulu'. Tunggu... Seul-ha lupa kalau dia berasa di dunia Drama percintaan, romansa kebanyakan tak terlalu membutuhkan intelektualitas.
"Katakan! Katakan kau ingin oh minji! ", seperti orang putus asa, oh minji memerintah dengan memohon sampai meraih kerah baju jun pyo.
Tidak menyedihkan sama sekali malah.... "Menjijikkan! Kau benar-benar monster bodoh yg menjijikkan", suara dingin dan perkataan tenang tapi menusuk terdengar dari mulut baek Eunjoo yg sedari tadi membaca sebuah buku novel fantasi Western. Perkataan Eunjoo menarik perhatian semua yg ada dalam ruangan, ketiga anggota f4, seul-ha dan si pelaku oh minji.
Menutup buku novel, mood Eunjoo langsung buruk mendengar suara dan perkataan menjijikkan oh minji. Menoleh tanpa minat sedikit pun. "Kau ingin menarik perhatian jun pyo hanya dengan kecantikan? You are so stupid psikopat.Dia Shinhwa, bisa dapat ribuan model dan bintang Interaimen yg cantik, seksi anda hot, kalau jun pyo mau." Ujar Eunjoo, dingin dan tenang tapi menusuk. "Kau yg tak seberapa ini... Ingin jun pyo menginginkan mu? Kau butuh oprasi otak bukan fisik".
"Kalau jelek dan busuk nya di dalam... miliaran oplas pun percuma, sia-sia"
"Tau apa kalian! Lihat,Kalian berdua sudah terlahir cantik", Seru oh minji.
Seul-ha dan Eunjoo saling menoleh melihat satu sama lain, sebelum kembali ke oh minji.
Eunjoo, "Baru nyadar? Oprasi mata sana".
"Memang, benar sekali! Kami ini cantik, sangat cantik malahan, Kami gadis sangat sempurna." Balas seul-ha mengangguk setuju pada perkataan oh minji. "Dan sebagai gadis paling cantik dan sempurna, kan kami kasih tips gimana jadi cantik alami."
"benerin dulu otak sama hatimu" Ujar Eunjoo "itupun kalau kau punya kedua atau salah satu nya".
"And one more thing, love yourself before you Love or want someone love you. Inner beutyitu lebih penting, bukankah yg lebih penting isi dari sebuah cover. " Seul-ha menimpali dengan bijak. "cover hanya menari sesaat tapi isi nya selalu digunakan. Kecantikan fisik hanya bertahan sesaat, otak dengan pemikiran sehat dan hati baik yg jujur selama nya".
======
"Aku tidak percaya, bagaimana dia tidak menyadari kemunafikan si plastik itu". Eunjoo menopang dagunya dengan telapak tangan kanannya, sementara kiri terlipat rapi diatas meja perpustakaan menatap seul-ha yg sibuk membaca buku pembelajaran yg sangat tebal,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sesekali tangan teman beda kastanya itu bergerak mencatat di buku binder disamping buku tebal. 'Dia sangat fokus, tidak salah aku memilih sebagai sahabat'. Pikir eunjoo tersenyum dalam hati dengan senang.
"Dia memang bodoh, magnet masalah", Balas seul-ha tak tertarik, ia sudah tak ingin terlibat dalam drama yg membuang waktu nya, kecuali untuk urusan bisnis. " Sudah, daripada mengurusi orang lain, lanjut membaca dan belajar saja.".
"Yeah, kau benar. mengurusi hidup orang lain itu tidak penting" Balas eunjoo menyetujui, kembali membuka buku novel didepannya, "lebih baik aku mengurusi para biasa dan husbu 2D ku. Sungguh beruntung sekali para heroin dan female lead di dunia fiksi,selalu ada male lead dan second lead yg membantu".
'Yeah... Tentu saja, keduanya biang onar dan magnet masalah, butuh para tokoh lain untuk memperbaiki masalah mereka.' batin seul-ha, menghela nafas akan semua drama Romansa, yg mengurangi logika, yg akan terjadi kedepannya sesuai dalam drama aslinya. 'Dan aku gk mau terlibat dalam drama bodoh itu, sungguh menyia-nyiakan waktu. Cukup satu kasus saja, gk ada yg lain lagi! '.