VOTE sebelum baca!!
**Taehyung tersenyum, kala menerima pap dari wanita itu. Hari ini memang jadwal Jennie untuk pertunjukan tarinya. Wanita itu sudah memberitahunya beberapa hari yang lalu. Tentu saja, ia sudah mengatur jadwalnya, supaya bisa menghadirinya.
Setelah mengirim balasan, pria itu segera meletakkan ponselnya di dashboard mobil, lalu menyalakan mesin dan segera mengendarai mobil itu menuju club untuk menikmati pertunjukan Jennie seperti biasa.
**
Tirai berwarna merah itu turun, melenyapkan tubuh Ruby Jane di baliknya. Sorakan putus asa terdengar di seisi ruangan ini, merasa kurang puas karena penampilan berakhir dengan cepat.
Bibir Taehyung memunculkan senyum tipis, memahami keputusasaan para pengunjung. Lagi-lagi, hatinya sedikit jumawa, karena dari semua orang yang ada di ruangan ini, ia satu-satunya yang bisa menemui Ruby Jane sesuka hati. Ia satu-satunya yang bisa menyentuh wanita itu!
"Kau tidak janjian dengan my diamond?
Suara Jimin di samping menyadarkan lamunan Taehyung. Pria itu tersenyum, menggeleng pelan, lantas menjawab. "Now is her period."
Lirikan tajam Jimin tentu saja disadari oleh Taehyung. Akan tetapi, apa boleh buat? Pria itu sudah kepalang kesal padanya, dan ia tidak bisa melakukan apapun untuk menghilangkan kekesalan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐌] 𝐖𝐀𝐍𝐍𝐀 𝐏𝐋𝐀𝐘?
Fanfiction"Jadi, apa yang kau inginkan dariku?" Tatapan Taehyung terlihat gentar, tidak kuasa menerima cara Jennie menggodanya. Dengan bibir bergetar, ia lantas mengangguk. "Menari.. biarkan aku melihatmu menari, sekali lagi.." "Hanya menari?" Lagi-lagi...