(LANJUTAN)
Setelah dirawat beberapa bulan, ibu tri akhirnya diperbolehkan oleh dokter yang merawatnya untuk pulang rawat jalan dirumah.
Pada pagi hari itu dokter Alex mendatangi ruang kamar ibu tri, untuk mengecek keadaan ibu tri sebelum diperbolehkan pulang. Disana hanya ada Santi yang sekarang menunggu ibu tri dikamar rumah sakit, sementara Bimo dan ayahnya tidur di tempat penginapan sekitar rumah sakit.
(Dokter Alex dan perawatnya memasuki ruangan)
(Santi kebangun dari tidur ayamnya dibangku samping ranjang ibu tri)
Dokter Alex: "selamat pagi ibuu ......"
Santi: "huh???? Iya pagi dokk (Santi kebangun dari tidurnya)
Dokter Alex : "biar diperiksa dulu ya Bu...... (Suster mengecek tensi darah Bu tri)
Dokter Alex: "keluhannya apa Bu??? Masih sering pusing???
Uti: "pusing sudah Ndak dok, cuma kadang-kadang Suka sesek nafasnya"
Dokter: "baik, coba saya periksa dulu ya....
Santi: "sama kadang ibu saya suka mual mual dok"
Dokter: "hmmm kalo itu ibunya jangan kebanyakan stress aja mbak"
Santi: "tuh Bu dengerin....."
Uti: "iyaa ndukk....."
Dokter: "untuk tensi (melihat tensi) normal buk, mungkin dikurangin stress nya biar ga terlalu menganggu kondisi ibu ya"
Santi: "siap dokter nanti saya akan rawat ibu saya sebaik mungkin"
Dokter: "baik, nanti saya akan berikan obat bisa ditebus di apotik ya...dan nanti saya berikan jadwal kontrolnya"
Santi: "siap dok terima kasih ....."
Dokter: "baiklah kalo begitu saya pamit ke ruangan sebelah ya..... Dijaga kesehatannya Bu"
Santi: "terima kasih dok
(Dokter keluar ruangan)
Santi: "ibu kenapa bisa stress? Ibu mikirin apa Bu?" (Memegang tangan Bu tri)
Uti: "engga ibu gpp kok nduk"
Santi: "jangan terlalu banyak pikiran buk"
Uti: "iya ndukk, ibu cuma mikir aja pernikahan mu sama Haryo"
Santi: "jangan terlalu dipikirin Bu semua udah diurus sama mas Haryo"
Uti: "kamu udah Bilang ke mas Hardi (kakaknya Haryo)?"
Santi: "sudah buk, Alhamdulillah kakak Hardi bersedia jadi wali nikah mas Haryo"
Uti: "lah kamu sendiri gimana? Siapa wali nikah mu?"
Santi: "Santi bakal berusaha nemuin kakak Santi mah, minta restu sama dia"
Uti: "memang kakak mu kemana?"
Santi: "semenjak Santi jadi seperti ini, kakak Santi gamau ngelihat Santi lagi Bu"
Uti: "iya mungkin kakakmu kecewa sama kamu nduk"
Santi: "huuhhhhh......iya memang bener Bu"
Uti: "iya ibu doain semoga kamu bisa ketemu kakakmu, owh ya kamu udah sarapan belum nduk?"
Santi: "ah gampang Bu nanti kalo mas Haryo kesini aku nitip makanan ke dia"
Uti: "sarapan dulu loh kamu nanti ikut ikutan sakit kayak ibu, roti yang di lemari bawah masih ada kan? Kamu makan aja"
Santi: "masih Bu tadi Santi udah ambil satu buat mengganjal perut Santi"
Uti: "owh baguslah kalo begitu"
Santi: "ibu mau sarapan? Nanti biar aku bilangin ke mas Haryo sekalian nitip makanan buat ibu"
Uti: "ah gampang itu nanti juga dianterin makan sama perawatnya"
Santi: "kalo ibu perlu apa apa bilang Santi ya"
Uti: "engga ndukk ibu udah cukup kamu jagain ibu kayak gini"
Uti: "dipikir-pikir ibu masih ga percaya ternyata masih ada seorang waria seperti kamu nduk"
Santi: "hmmmm emang kenapa bu?"
Uti: "iya dulu Rossa aja yang seorang perempuan tulen aja bisa tega sama ibu? Apalagi kamu seorang waria?"
Santi: "kalo Santi bisa request, Santi pengen minta dilahirkan jadi wanita Bu"
Uti: "udah ndukk gpp yang penting hati dan kelakuan mu udah seperti wanita ibu udah bersyukur"
Santi: "terimakasih ya Bu udah mau Nerima Santi seperti ini"
Uti: "iya nduk, pokoknya jangan sampe mengkhianati kepercayaan ibu ya"
Santi: "siap Bu Santi juga ga mungkin mengkhianati kepercayaan ibu, karena ibu udah Santi anggap ibu Santi sendiri"
Uti: "peluk ibu nduk"
(Santi pun bangun memeluk ibu tri dengan penuh kasih sayang)(Ibu tri melihat alat kelamin nya Santi berdiri karena cuaca pagi hari yang dingin)
Uti: "tuh si dedek bangun nduk" (mata Bu tri mengarah ke bawah perut Santi)
Santi: "ehhh aduh Bu maaf Santi ga bermaksud" (Santi salah tingkah)
Uti: "ah udah gpp, boleh ibu lihat?"
Santi: "hmmmm buuu....."
Uti: "gpp nduk, dulu punya nya Haryo juga ibu udah tau, lagipula ibu kan ibu nya Haryo nah kan kamu sekarang anaknya ibu jadi gpp kan kalo ibu lihat punya mu?"
Santi: "tapi aku takut ibu ngerasa aneh....."
Uti: "udahhh gpp loh nduk, buka aja ibu mau tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Akhir Dari Kehidupan Santi Menjadi Seorang Istri.
Fantasyini adalah penghujung cerita dari kisah Santi. ia harus melewati tantangan yang harus dihadapi olehnya untuk menikah laki laki pujaanya... dan mungkin kalo ini lolos maka author akan tetap update di sini tapi kalo ga lolos mungkin di akun lagi atau...