Ujian Cinta (revisi)

251 9 9
                                    

(LANJUTAN)

(Keesokan harinya)

Haryo sudah berada dibawah s*langkangan Santi, mengulum Al*t k*laminnya yang sudah menegang karena udara pagi.

Haryo: (bangun dari tidurnya) "tumben sekali istriku pagi pagi belum bangun.... Pasti kecapean ya abis jalan jalan dari Klaten terus harus ngasih nafkah batin ke aku ....." (Memandangi istrinya yang sedang tidur)
Haryo: "yeuh tapi t*tidmu itu udah Ng*Ceng aja....."
Haryo: "coba ku buka ......"

Haryo mengangkat daster istrinya dan melihat celana dalam istrinya seperti tidak mampu menahan k*ntol yang ada didalamnya....

Haryo: "busett ini CD bisa bisa robek kalo harus bungkusin k*ntol Segede kamu mah...." (Melihat CD istrinya)
Haryo: "tak buka ah biar burungnya bisa bebas bernafas keluar" (menurunkan CD istrinya)

(K*ntol berukuran 12cm menganga  lebar di depan mukanya)

Haryo: "pemandangan apa ini ya ampun ......tegang banget k*ntol istriku...."
Haryo: "mah..... Ayah izin ny*pong ya...." (Bisik bisik ke Santi yang masih tertidur)

Haryo pun lalu memasukkan batang itu kedalam mulutnya, memang b*tang seorang shemale dipagi hari akan terasa nikmat jika di em*t didalam mulut...

Sementara Santi masih tertidur yang bermimpi buruk, dengan bermimpi bahwa kelaminnya sedang di sedot oleh lintah darah.

(Didalam mimpi)

Santi melihat Bimo sedang kesulitan terjebak di lumpur sawah yang didalamnya ada lintah sawah yang akan menyedot tubuh anaknya dan anaknya meminta tolong ibunya untuk membebaskan dirinya dari jeratan lumpur dan juga lintah tersebut...

Bimo: "mamaahhhhh......tolongin Bimo.....mamahh......Bimo ga bisaa keluar mamah....." (Menangis)
Santi: "yaaampun bim......kamu kenapa bisa disitu Bimo.......??? (Khawatir)
Bimo: "tolongin Bimo mamah .......huhuhuhuhu mamahhhh.....Bimo takut mamah......"
Santi& "sabar sayang ku mamahh pasti akan tolongin kamu ya....sabarrr.....kamu disitu mamah akan turun!!!"

Dengan keberanian yang tinggi demi menyelamatkan anaknya Santi pun turun ke sawah dan mulai mengangkat anaknya keluar....

Santi: "tenang nak tenang mamah ada disini jangan panik ya... (Santi memeluk anaknya)
Bimo: "mamah......huhuhu....." (Ketakutan)
Santi: "tenang ya sayangg......ada mamah disini....."

Dan Santi mulai mengangkat anaknya dari dalam lumpur dengan kekuatan yang sangat besar (itu adalah reaksi ketika Haryo mulai menyedot k*ntolnya)

Santi:"ahhhhh............ughhhhh..........ayukkk nakkkkk.....naikkkkk....... ahhhhh......." (Racuan Santi yang mengigau)
Bimo: "iya mah.....ayoooo......."
Santi: "ahhhhhhh.........nakkk kamuuh beraattt ahhhhh sekaaliii......."
Bimo: "susah maahhhh.......aku ga bisa keluarr......"
Santi: "bisa sayanggg bisaa ahhhhhh......."
Bimo: "ayukkk maahhhhhh bisaaa inii....." (Mulai ke angkat badannya)
Santi: "ahhhhhhhhhhhhh iyaaaa nakk......"
Bimo: "mamahhh sedikit lagi......"
Santi: "ahhhhh terussss nakkkk ahhhhhh.........."
Bimo: "mamah udahhhh setengah mamah......"
Santi: "sebentar nak mamah tarik nafas dulu....uhhhhh.....uhhhhh....hhhhhh.."
Bimo: "maahhh cepettt lintah itu mau datang....!!!"

Santi melihat banyak sekali gerombolan lintah yang akan datang menuju tempat mereka..... (Haryo sedang mengulum biji pelir Santi)

Santi: "ugh ugh ughhh iya nakkk ahhhhhhhhh ayooo kita usahaaa lagi ahhhh...."
Bimo: "ayoooo mamah ........."
Santi: "nakkkkkk ahhhhhhhhhhhhhh.........ayoooo bisaahhhh ahhhhhhhh....."
Bimo: "ughhhhh ahhh akhirnya bisa mah!!!!"
Bimo: "ayo sekarang mah kita naik dari sini!!!"
Santi: "akhirnya!!! Ayo nak!!! Kita buru buru keluarr nakkk!!!!"

Perjalanan Akhir Dari Kehidupan Santi Menjadi Seorang Istri.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang