tega kamu!

273 13 8
                                    

(LANJUTAN)

Randy yang mendengar adiknya di sakiti oleh Haryo pun langsung menggertak Haryo dengan keras

Randy: "terus lu biarin aja seorang perempuan pergi sendiri gitu aja?"
Haryo: "Bim kamu ke kamar dulu ya....."
Bimo: "iya ayah...." (Bimo pun masuk kedalam kamarnya)
Haryo: "maafin aku mas......aku juga menyesal kenapa ku lakukan ini kepada Santi"
Randy: "kan gue udah bilang, kalo lu gamau Nerima adek gue atau bahkan ngatain adek gue ga normal mending lu ga usah repot-repot buat jadiin adek gue sebagai istri lu."
Haryo: "aku serius mas sama adikmu...."
Randy: "terus maksud lu apa tadi ngehina adek gue?, lu kan dah tau adek gue itu bukan perempuan tulen? Kok bisa bisa nya lu masih ngatain  adek gue ga bisa hamil? Pikir make otak!!!"
Haryo: "aku kebawa emosi aja mas...."
Randy: "emosi? Terus kalo lu dah jadi suami dia lu bisa bebas lakuin kdrt ke adek gue???!!!!"
Haryo: "engga mas engga...."
Randy: "gue gamau tau lu jemput adek gue kesini kalo emang lu niat serius halalin adek gue, kalo engga gue mau paksa dia jadi laki-laki lagi biar dia ga harus tersiksa seperti ini..."
Haryo: "jangannn mas nanti biar aku usahain bagaimanapun caranya agar dia bisa balik lagi ke aku......."

Randy: "oke sip, gue tunggu lu sampe akhir bulan ini (November)" *pergi meninggalkan Haryo*

Setelah Randy pergi meninggalkan Haryo ke kamar, sekarang gantian ibu nya yang mencoba menanyakan apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka berdua

(Diruangan tengah)
I

bu tri: "sini har ibu pengen ngomong sama kamu..."
Haryo: "dalem Bu...." (Menghampiri ibunya)
Ibu tri: "ada apa kamu sama Santi? Kok bisa jadi ribut begini.....?"
Haryo: "jadi ceritanya begini Bu. Waktu tadi aku pergi ke tempat butikku buat fitting baju pengantin. Disitu Santi menunjukkan perhatian nya ke para pegawai ku"
Ibu tri: "perhatian bagaimana?"
Haryo: "dia ngasih 300rb ke pegawai ku buat beli makan, dan juga ngasih uang ke om Teddy yang lagi sakit untuk berobat...."
Ibu tri: "loh itu kan justru bagus har? Kenapa kamu malah marah....???"
Haryo: "tapi kan Bu, aku kan owner nya mereka harusnya itu tanggungjawab aku dong....???"
Ibu tri: "sekarang ibu tanya kalo kamu ngebiarin para pegawai mu dalam kondisi kelaparan dan juga sakit apakah itu dinamakan tanggungjawab?"
Haryo: "tapi Bu....."
Ibu tri: "ga ada tapi tapi, kamu sendiri yang mengenalkan Santi untuk ibu, kamu sendiri juga yang harus tanggung jawab kepadanya"
Haryo: "aku tau Bu tapi apa yang harus aku perbuat?"
Ibu tri: "kamu laki laki bukan? Kalo kamu laki laki harusnya kamu yang mikir sendiri apa yang harus kamu perbuat!"
Haryo: "kami berdua kan sama-sama laki-laki Bu..."
Ibu tri: "ga lucu har....dia udah membuktikan kalo dia pantas menjadi perempuan "
Haryo: "hehehehe iya ibuu Haryo bercanda doang..."
Ibu tri: "ga lucu, udah ibu gamau denger lagi alasan mu. Kamu harus kejar calon istrimu itu perjuangin sebagaimana dia berjuang untuk dirimu."
Haryo: "iya Bu siap!!"

Setelah mendengar omongan dari ibu tri, Haryo pun ke kamarnya sendiri untuk mengemas baju bajunya dan juga baju nya Santi, tak lupa ia menyuruh Bimo untuk bersiap bersiap untuk pergi kembali ke jakarta.

(

Mengetuk pintu kamar Bimo)

Haryo: *knock knock* "Bim...."
Bimo membuka pintu: "ada apa yah?"
Haryo: "siap siap ya kita bakal jemput mamah...."
Bimo: "beneran yah???? Okeeeee aku siap siap sekarang" (excited)
Haryo: "iya beneran, ayah mau beresin baju ayah sama punya mamah abis itu berangkat...."
Bimo: "okeee yah...."

Mereka berdua pun mengemasi barang barang mereka untuk dibawa kembali ke jakarta....

Haryo: "mas, kamu mau ikut?"
Randy: "engga nanti malam aku biar pulang sendiri, aku udah pesen tiket soalnya..."
Haryo: "duitnya ada kan?"
Randy: "aman....."

Perjalanan Akhir Dari Kehidupan Santi Menjadi Seorang Istri.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang