26. MAUNYA GIMANA?

129 19 2
                                    


🌟🌟🌟

Abaikan typo dan jam!

-

-

-

4 bulan kemudian..

Hubungan Savio dan juga Daffa semakin hari semakin romantis. Savio mendadak menjadi seseorang yang terkenal di lingkungan sekolah akibat foto nya yang mendadak masuk Twitter sekolah karena berhasil meraih juara pada ajang Olimpiade yang ia ikuti bersama sang kekasih. Banyak pasang mata yang menyambut kehadiran pemuda manis itu, dimulai dari memasuki sekolah hingga jam pulang tiba Savio selalu mendapatkan perhatian dari warga sekolah.

Kadang, ah lebih tepatnya sering ia temukan tumpukan hadiah atau bahkan surat cinta setiap ia melangkah menuju meja tempat duduknya, membuat Harsa yang melihatnya tidak bisa untuk menggoda Savio. Dan jangan lupakan respon Daffa yang melihat hal-hal itu setelah tak sengaja melihat isi meja Savio yang penuh dengan box-box hadiah, entah yang kecil atau besar sekalipun, sehari tak lengkap tanpa Savio mendapatkan hal itu sekarang.

Ngomong-ngomong soal pesan misterius beberapa bulan lalu, jelas Savio masih mendapatkannya. Entah sudah berapa banyak nomor yang Savio blokir akhir-akhir ini karena merasa terganggu, bahkan sampai dirinya mengganti nomor sekalipun orang itu akan tetap mengirimkan pesan yang menggangu.

Daffa dan yang lainnya bahkan tidak tahu harus apa untuk mengatasi hal tersebut. Savio akhirnya memilih mengabaikan nomor tersebut kala dirinya mendapatkan pesan lagi, Savio juga mematikan notifikasi dari pesan itu serta meletakkan nya di arsip agar tidak mengotori roomchat miliknya.

Di pagi yang lumayan mendung itu, lagi dan lagi, Savio mendapati mejanya yang sudah penuh dengan segala pernak-pernik yang diberikan oleh warga sekolah. Savio menghela nafas pasrah, menjadi populer mendadak seperti ini membuatnya lelah, belum lagi dirinya kerap mendapatkan pernyataan cinta secara mendadak dari murid-murid yang sama sekali tak ia kenal.

Hubungannya dengan Daffa hingga sekarang belum juga terpublikasikan, alasan yang sama yang mendasari hubungan sembunyi-sembunyi itu hingga sekarang. Meskipun Savio memiliki penggemar seperti kekasihnya itu, Savio memikirkan kemungkinan terburuk, dimana kekasihnya yang akan menjadi bulan-bulanan dari sekelompok orang aneh berkedok sebagai penggemarnya itu.

Harsa datang tak lama setelah Savio berniat memasuki ruang kelasnya itu. Dari sorot mata nya ia bisa melihat wajah masam milik sahabat tercintanya itu. Harsa masuk disaat Savio telah hilang dari pandangannya. Saatnya ia menjalankan rutinitas paginya seperti biasa, menggoda Savio adalah hobi baru Harsa semenjak sahabatnya itu menjadi bintang sekolah.

Savio tak menyadari Harsa yang sudah tepat dibelakangnya, ia sibuk membersihkan meja belajarnya dari tumpukan hadiah dan surat yang memenuhi tempatnya itu. Ada sekitar 7 surat baru serta beberapa kotak besar yang sungguh Savio tak tahu harus meletakkan barang-barang itu dimana.

"Ciee.. kali ini, berapa orang yang konfes ke lu, Sav?"

"Gak peduli, bodo amat, intinya itu kado buat kamu semua" bukan menjadi rahasia lagi kalau semua hadiah yang Savio dapatkan akan jatuh ke tangan Harsa. Savio tidak mau melihat respon cemberut kekasihnya kalau sampai tau apa yang dirinya lihat. Savio paham betul kebiasaan kekasihnya yang sering lewat di depan kelasnya hanya untuk mengecek keadaannya. "Mending buruan kamu angkut semua ini sebelum Kak Daffa sampai sini dan liat keadaan meja aku"

"Pacar lu uda mirip hansip komplek, Sav" Harsa secara perlahan mengambil satu-persatu kotak hadiah yang ada di atas meja milik Savio. "Lumayan loh ini, masa iya lu kagak mau sebiji?"

That's Because I Like You!  -  [ DOSHIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang