18. WEEKEND KITA JALAN-JALAN

131 17 1
                                    


🌟🌟🌟

Abaikan typo dan jam!

-

-

-

"Savio, ke lapangan yuk!!"

Siang itu sedang istirahat, cuaca diluar bisa dikatakan sedikit mendung karena terlihat langit tidak menampakkan sinar matahari yang menyengat. Harsa datang sembari memegang botol minum di tangannya, berniat mengajak Savio untuk pergi ke lapangan.

"Kamu aja, Sa. Aku mager banget" Savio saat ini dalam kondisi mengantuk. Jam kosong yang menyebabkan segala aktivitas di kelas itu menjadi beragam. Savio sendiri lebih memilih untuk tidur seperti biasa, namun acaranya sedikit tergantung oleh suara Harsa yang menghampirinya.

"Ayolah, Sav. Gue pengen nganterin minum ke Kak Joshua. Temenin gue lah, ayoo!" Harsa menarik tangan Savio dengan tangan kiri nya yang kosong. "Masa lu kagak mau ketemu sama cowo lu juga sih"

"Uda dibilang aku mager, Sa! Lagian aku bisa ketemu sama Kak Daffa pulang sekolah, kita kan pulang bareng" Savio masih betah pada posisinya tanpa berniat untuk bergerak sedikit pun.

"Ck, gak asik lu" Harsa berlalu begitu saja meninggalkan Savio yang tak menoleh sedikit pun.

Harsa berjalan dengan nada kaki yang sedikit terhentak. Kadang sifat Savio yang malas bergerak membuatnya jengkel sendiri. Alhasil dirinya selalu pergi kemana-mana seorang diri tanpa adanya sosok sahabatnya itu di sebelahnya.

Kini pemuda yang lebih pendek dari Savio itu telah sampai di lapangan, tempat dimana banyak murid yang menghabiskan waktu disana ketika jamkos. Mereka tengah asik menatap pertandingan basket antar anak kelas 12 disana. Sebenarnya bukan pertandingan yang sesungguhnya, itu hanya sekedar latihan. Namun  sekarang sedang masa nya istirahat, Harsa menoleh ke kanan dan kiri berniat mencari kekasihnya.

Cukup lama mencari akhirnya Harsa berhasil menemukan sosok yang dicarinya. Kemudian langkahnya membawa ia berlari mendekati pemuda tersebut sambil menggenggam erat sebuah botol minum di tangan kanannya.

"Kak Jo!"

Joshua tersentak, kemudian menoleh ke arah sumber suara, dimana dirinya bisa melihat Harsa yang berlari sambil membawa sesuatu di tangannya. Joshua yang tadinya duduk kini kembali berdiri. Ketika Harsa telah sampai di depannya, dipeluknya langsung pemuda kecil itu dalam dekapannya.

"Sendirian aja?"

Harsa mengangguk. "Iya, ini aku bawain Kakak minum! Pasti Kakak belum minum ya"

"Tau aja kamu" Joshua mengusap puncak kepala itu sayang, kemudian segera mengambil botol minum itu dari kekasihnya. "Makasih banyak ya, sayang"

"Hehehe.. sama-sama, Kak Jo" Harsa bergelayut manja dalam dekapan lelakinya itu.

Tak jauh dari tempat mereka yang menebar kemesraan ada Daffa yang nampak menoleh segala arah, seperti mencari seseorang.

Jino yang duduk disebelahnya menoleh heran. "Nyariin siapa Daf?"

"Savio" jawab Daffa singkat.

"Savio?" Jino semakin heran. "Ngapain lu nyariin Savio?"

"Mereka kan pacaran, Jin" bukan Daffa yang menjawab melainkan itu adalah Theo yang sibuk dengan ponsel di tangannya. "Lu gak usah kaget gue tau dari siapa. Kemarin uda dikasi tau Joshua, tapi kayaknya mata lu bermasalah"

"Hah? Kapan anjir?"

"Baru aja kemarin di chat? Lu kagak baca?"

"Lah?" buru-buru Jino membuka ponsel yang ia letakkan di tas gendongnya, membuka aplikasi chatting dan membuka hampir semua pesan yang masuk. Tangannya berhenti di satu chat yang menjawab pertanyaan itu. "Oh iya.. sorry-sorry"

That's Because I Like You!  -  [ DOSHIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang