BAB 23

45 12 0
                                    

Matanya nampak melilau. Nampak teragak mahu menuturkan. Sebelum akhirnya bibir itu meluahkan.

" Goeun. "

Si gadis yang nampak sibuk mengemas barangannya selepas kelas tamat menoleh. Senyuman dilemparkan.

" Ya Minhee? "

" Kau sibuk tak lepasni? "

Goeun berfikir seketika. Sebelum gelengan diberi.

" Tak ada plan lagi. Kenapa? "

Minhee tampak menghela nafas lega.

" N--ni. Nak ikut? " Satu kad diberi, namun huluran tangannya nampak menggigil. Pantas Goeun menyambut.

" Kad apa ni? " Kad itu dibaca. Ianya poster berkenaan taman tema yang baru dibuka.

" Theme park? " Soal Goeun. Memandang Minhee.

" Goeun... kau nak...tak pergi dengan aku? "

-----------------

" Gula kapas? " Kerut Minhee sebelum dia memandang Goeun yang duduk disisinya.

Mereka kini sedang berada ditaman tema itu. Dan berdua sedang berjalan, melihat sekitar.

" Haah. Kalau pergi taman tema, wajib makan gula kapas! Oh tu! " Jari telunjuk Goeun ditunjuk pada suatu sudut. Sebelum Minhee juga turut melihat.

Ianya pakcik yang menjual gula kapas.

Goeun berlari anak, menghampiri penjual itu. Pantas satu jari dinaikkan.

" Gula kapas satu, cik. "

" Dua. Sekali dengan saya. " Suara Minhee daripada belakang Goeun mencelah. Goeun menoleh sebelum pipinya memerah tatkala Minhee berdiri rapat dibelakangnya.

Penjual itu tersenyum dan mengangguk. Pantas dua gula kapas dibuat. Satu berwarna pink, satu lagi putih.

" Nah! " Senyum Goeun lantas menghulur yang berwarna putih itu kepada Minhee.

" Terima kasih. " Senyum Minhee. Goeun angguk dan langkahnya riang diatur menelusuri taman tema ini.

" Kenapa kau ajak aku? " Soal Goeun.

" Tak boleh ke? "

" Boleh je. Tapi kenapa aku? Kau boleh ajak girlfriend kau yang lain. "

" Siapa? "

Goeun mati kata. Hanya mendiamkan diri. Minhee menggeleng dan tersenyum kecil. Pantas surai rambut Goeun diusap.

" Aku tak ada sesiapa lagi. "

" Aku pun. "

" Aku tahu. "

" Oh, obvious sangat eh muka single? " Cemberut Goeun. Minhee tertawa.

" Baguslah kau single. Tak adalah aku tercabar. "

" Hah? "

" Jom pergi rumah hantu nak? "

Goeun terkebil. Memandang Minhee yang sudah menapak laju ke rumah hantu.

Dia tak salah dengar kan tadi?

Apa Minhee cuba maksudkan?

Namun, Goeun menapak laju mengikuti Minhee kini. Lelaki itu dilihat menuju ke rumah hantu. Namun, masih petang lagi. Tak syok lah nak pergi.

" Kau mesti penakut kan? " Soal Minhee. Goeun mencebik.

" Kalau kau cakap tu kat papa aku, mesti dia angguk. Tapi ni anak dia lah. Aku berani. "

Will You Love Me? | HarutoWhere stories live. Discover now