17. Deal
Sebastian membawa potongan daging segar dengan menggunakan troli, sebagian tersimpan di freezer bawah tanah dan Sebastian hanya mengambil sesuai dengan ukuran porsi satu kali konsumsi.
Sebastian membawa troli tersebut ke taman belakang rumah megah milik atasannya itu, di mana dua anjing pitbull dan Cane Corso kesayangan Dalton yang telah Sebastian urus sejak mereka masih puppies.
Ketiga anjing imut yang hanya menurut pada Dalton dan Sebastian, yang menyambut kedatangan Sebastian dengan deru nafas mereka yang memburu, dan loncatan menggemaskan mereka karena mereka tahu ini adalah waktunya mereka makan.
Ketiga anjing tersebut berbaris rapi menunggu Sebastian memberikan mangkuk mereka yang berisi potongan daging segar serta potongan liver, satu butir telur mentah, beberapa potongan kecil Broccoli, dan vitamin yang telah Sebastian campur ke dalam tiga mangkuk itu.
Sebastian menaruh mangkuk besar tersebut di depan ketiga anjing yang menunggu dengan sabar meski makanan sudah berada di hadapan mereka, mereka duduk tegak dengan bokong menyentuh rerumputan sementara wajah mereka terfokus ke arah Sebastian, menunggu aba-aba dari Sebastian.
Begitu Sebastian menganggukkan kepalanya sekali dan bersuara, "Go ahead."
Saat itu pula ketiga anjing itu dengan lahap memakan makanan mereka, mengunyahnya dengan rakus, sementara Sebastian menatap ketiganya sembari memikirkan soal potongan daging tersebut yang tengah anjing peliharaan atasannya itu makan.
Daging yang dibawa dari apartemen Jane, tidak lain daging dari laki-laki yang mencoba melecehkan Jane, yang dipotong kecil-kecil disimpan di freezer penyimpanan makanan anjing milik atasan Sebastian yang terletak di bawah tanah.
Tipikal penjahat, menyembunyikan kebusukan mereka di bawah tanah untuk jauh dari pengetahuan orang lain.
Sebastian mendorong kembali troli yang ia bawa kembali ke tempatnya, pekerjaan Sebastian masih banyak hari ini, usai memberi makan ketiga anjing milik Tuan Dalton, Sebastian masih harus mengintruksi bawahannya untuk membeli pakaian untuk Nona Jane, mengingat mereka tidak membawa barang apapun milik Nona Jane dari apartemennya dan Tuan Dalton memerintahkan untuk memusnahkan semua bukti yang ada di sana termasuk bukti bahwa Jane pernah tinggal di sana.
Setelah mengamankan bukti penting yang bisa Tuannya gunakan untuk memeras wanita malang bernama Jane itu untuk memenuhi keinginan Tuannya tentu saja.
Sebastian memanggil seorang pelayan, menyuruhnya mengantarkan troli yang ia bawa kembali ke tempatnya, Sebastian hanya memberikan makan ketiga anjing peliharaan Tuan Dalton saja, mengingat bahwa ketiga anjing peliharaan Tuan Dalton hanya menurut pada Tuan Dalton dan pada Sebastian.
Sudah beberapa kali terjadi hal yang tidak mengenakan hanya karena pelayan yang mengantarkan makanan untuk peliharaan kesayangan Tuan Dalton itu, alih-alih memakan makanan yang diberikan pelayan, justru pelayan tersebut diserang dan dimakan hidup-hidup oleh ketiga anjing tersebut.
Tidak ada pelayan lain yang berani menolong karena mereka tak ingin jadi santapan juga, tidak ada Tuan Dalton dan Sebastian yang bisa memerintahkan ketiga anjing itu untuk berhenti.
Sebastian beralih melangkah menuju ruang makan, mendapati meja makan sudah dipenuhi hidangan yang dibuat oleh para koki di rumah ini, Sebastian melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
Sudah jam makan siang.
Tuan Dalton belum keluar dari kamarnya sejak Tuan Dalton membawa kembali wanita bernama Jane itu ke rumah ini saat pagi buta.
Sebastian kembali melangkahkan kakinya namun kali ini tujuannya adalah kamar dari Tuan Dalton yang terletak di lantai atas, Sebastian mengepalkan tangannya dan mengetuk pintu kamar tersebut sebanyak tiga kali.
![](https://img.wattpad.com/cover/369107702-288-k855800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[3A] SHATTERED [END]
RomansaDalton Ludovic Konstantine bertemu kembali dengan cinta pertamanya semasa SMA yaitu Jane Austyn yang sekarang bekerja sebagai petinju dengan nama samaran Rabbit Punch. Dalton dibuat bingung namun juga terpesona untuk ke sekian kalinya oleh Jane saat...