Yo, Readers! 🎉
•
Selamat datang di dunia "Swear it Again"!
Happy reading, and enjoy the ride!🚀
•
•Baskara terus menatap layar ponselnya. Percakapan singkat dengan Adela beberapa jam yang lalu di Fixate Café terasa seperti lembaran baru yang ia buka dengan hati-hati. Bukannya lega, malah membuat pikirannya semakin kacau. Dia nggak bisa berhenti mikir soal kata-kata Adela. Apakah ini berarti mereka bisa beneran move on? Atau ini cuma babak baru dari drama lama yang belum selesai?
Saat sampai di rumah, Baskara merasa berat untuk menatap layar ponselnya lagi. Rasanya, selama ini dia sudah berusaha menjauh dari semuanya, tapi kenapa sekarang malah kepikiran terus? Akhirnya, dia membuka laptop, memutar playlist chill yang biasa dia dengar ketika mencoba menenangkan diri, dan mulai mengerjakan tugas kuliah yang sudah menumpuk.
Namun, tak lama, layar ponselnya menyala lagi. Pesan baru dari DM Instagram muncul.
IG DM:
Adela: "Thanks ya, Kar, udah mau dengerin aku tadi."
Baskara membaca pesan itu berulang-ulang. Pesan sederhana yang seolah tidak menyimpan makna apa-apa, tapi dia bisa merasakan ada beban yang belum sepenuhnya terangkat. Sejujurnya, pertemuan tadi tidak sepenuhnya memberi kejelasan.
Baskara: "Ya, gapapa sih. Aku juga perlu nutup chapter yang ini."
Chapter yang ini. Frasa itu menggantung di benak Baskara. Dia berpikir, apakah mungkin ini benar-benar menjadi penutup, atau malah pembuka baru? Dia tidak mau terseret lagi ke dalam drama yang dulu sudah bikin hati dan pikirannya kacau.
Adela: "Aku seneng banget kita bisa ngomong lagi, tapi aku ngerti kalo ini nggak mudah buat kamu."
Baskara mengetikkan balasan cepat.
Baskara: "Iya, emang gak gampang. Tapi ya udah, sekarang udah lewat, kan?"
Udah lewat, kan? Baskara berharap kalimat itu cukup menutup semuanya. Tapi dia tahu betul, ada sesuatu yang masih mengganjal—bukan cuma di pihak Adela, tapi juga di dalam dirinya.
Setelah percakapan di DM itu, Baskara mencoba melanjutkan hidupnya dengan normal. Pagi berikutnya, ia bangun dengan kepala yang terasa lebih berat dari biasanya. Pikirannya masih berkutat dengan pertemuan dan pesan dari Adela. Dia meraih ponsel di samping tempat tidurnya, membuka Instagram, dan menelusuri feed tanpa niat, berharap bisa mengalihkan pikirannya. Tapi, tentu saja, unggahan terbaru di IG Story Adela langsung muncul di depan matanya.
Adela mengunggah foto langit pagi yang cerah dengan teks, "New beginnings?" Baskara menatap foto itu dengan hati yang bergetar. Apakah ini berarti Adela juga merasakan hal yang sama? Apakah mereka benar-benar memulai sesuatu yang baru, atau hanya berusaha menipu diri mereka sendiri?
Di kampus, Baskara mencoba melanjutkan rutinitas seperti biasa. Teman-temannya, Felix dan Raiden, sudah menunggu di kantin, seperti biasa, sambil membicarakan acara skate di akhir pekan. Baskara duduk di kursi kosong di samping mereka tanpa banyak bicara, pikirannya masih jauh di tempat lain.
"Yo, Bro! Lu kemana aja kemarin? Tiba-tiba ilang, kan gua sama Rai bingung nyariin lu," tanya Felix sambil menyesap kopi.
Baskara melirik Felix sejenak sebelum menjawab dengan nada datar, "Gue ketemu sama Adela kemarin."
Raiden, yang sedang sibuk dengan ponselnya, langsung mendongak. "Wait, what? Adela? Maksud lo, Adela yang itu?"
Baskara mengangguk pelan. "Iya, dia tiba-tiba nge-DM gue, terus minta ketemu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Swear it Again
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Baskara udah hampir move on dari Adela, cewek yang dulu bikin dunianya berputar, tapi tiba-tiba muncul lagi. Setelah ghosting berbulan-bulan, Adela nge-DM dengan pesan yang bikin galau lagi. Apa sih yang mau diomongin? Kenap...