26

1.6K 226 68
                                    

My Heart

Part 26

Happy Reading

--------------------------------------


Jungkook tersenyum melihat bayangannya di depan cermin, tidak lupa ia mengusap perutnya yang kian membesar. "Kurang dua bulan lagi aku lahiran," Gumam Jungkook tak sabar untuk meminang anaknya.

Terhitung sudah tujuh bulan kehamilan Jungkook, kurang dua bulan lagi tepatnya di bulan Desember Jungkook akan melahirkan anak pertamanya dengan tanggal yang tak bisa di tentukan.

Taehyung dan Jungkook tidak sabar menyambut anaknya yang ternyata berjenis kelamin laki-laki. Mendengar anaknya seorang pria, tentu Jungkook sangat bahagia, tapi tidak dengan Taehyung yang cemberut. Sebab, Taehyung menginginkan anak perempuan, walaupun begitu Taehyung tetap menyanyangi anaknya apapun jenis kelaminnya, yang terpenting anaknya dalam keadaan sehat begitu juga dengan Jungkook.

Jungkook menutup perutnya kembali dengan hoddie berukuran besar, ia berencana untuk pergi ke mini market yang tak jauh dari rumahnya. Dengan tujuannya untuk membeli susu. Jungkook sengaja tidak menghubungi Taehyung karena tak ingin mengganggu sang suami. Lagi pula sejak kejadian di waktu sore hari sampai sekarang tidak ada tanda-tanda orang yang ingin mencelakainya kembali. Semuanya sudah aman terkendali tidak perlu di khawatirkan.

"Bi.. Kookie keluar sebentar ya," Pamit Jungkook kepada Bi Minah yang saat ini sedang memasak untuk makan malam.

"Memangnya Tuan mau kemana?" Tanya Bi Minah mendekati Jungkook yang berdiri di ambang pintu, namun sebelum itu Bi Minah lebih dulu mematikan kompornya.

"Mau ke minimarket, Bi" Jawab Jungkook dengan cepat.

"Memangnya Tuan mau beli apa? Biar Bibi saja yang belikan untuk Tuan," Jungkook menggeleng, menolak tawaran Bi Minah.

"Tidak Bi! Biar aku sendiri yang beli sekalian Jalan-jalan. Sudah lama aku tidak keluar rumah."

"Tapi kalau Tuan Taehyung marah gimana?"

"Tae tidak akan marah. Nanti sebelum Tae datang aku sudah ada di rumah." Ucap Jungkook menyakinkan Bi Minah.

"Tuan tidak bohong kan?" Jungkook menggeleng. "Baiklah Tuan boleh pergi, tapi jangan lama-lama."

"Iya Bibi. Kookie cuma sebentar doang." Selesai berpamitan Jungkook segera keluar rumah.

Jungkook menghirup udara sore hari yang ternyata dalam keadaan hawa dingin. Apalagi hujan baru saja melanda membuat seluruh jalan masih dalam keadaan basah akibat guyuran hujan. Bukan berarti Jungkook mengurung niatnya untuk ke Minimarket.

Jarak rumah Jungkook ke Minimarket tidak bisa di bilang jauh, juga tidak bisa di bilang dekat. Jungkook harus melewati jalan utama kompleks, itupun Jungkook harus berjalan lagi dengan jarak seratus meter. Barulah Jungkook tiba di Minimarket.

Jungkook mencari dimana letak bagian susu yang ternyata ada di ujung. Ia pun segera melangkah menuju tempat tersebut dan mengambil susu yang ia butuhkan. Sampai akhirnya Jungkook di kejutkan dengan seseorang yang memanggil namanya.

"Kookie..." Tubuh Jungkook menegang, suara orang itu sangatlah tidak asing. Suara itu yang dulunya sangat ia rindukan, menjadi semangat untuknya. Tapi semuanya hancur ketika ia harus menikah dengan Taehyung, orang yang awalnya Jungkook benci dan berakhir dengan rasa suka.

Jungkook membalikkan badannya ketika orang itu kembali memanggil namanya. Tubuh Jungkook terasa kelu melihat orang yang selama ini menghilang tanpa kabar dan sekarang ia harus di pertemukan kembali.

"Mingyu..." Gumam Jungkook melihat Mingyu tersenyum ke arahnya. Sebuah senyuman yang sama seperti dulu, bahkan tatapan matanya terlihat begitu merindukan dirinya.


My Heart (mpreg) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang