08

1.8K 220 14
                                    

                 MY HEART

                      08

               𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰...

                      •

                      •

                      •

Orang tua mana yang tidak senang mendengar kabar kehamilan anaknya, menandakan jika orang tua itu akan menjadi seorang nenek. Tapi dalam kasus Sona sangatlah berbeda, ia tidak senang mendengar kabar kehamilan anaknya. Bukan tanpa alasan ia tidak menyukai kabar itu, tapi karna kehamilan Jungkook berada di luar nikah, apalagi anaknya adalah seorang pria.

Tidak henti-hentinya Sona mengingatkan Jungkook untuk tidak melakukan hal di luar batas, karna ia takut Jungkook akan di hujat karna kondisinya yang berbeda dengan pria lainnya. Dan sekarang apa yang ia takuti slama ini akhirnya terjadi juga.

Dengan pandangan sedih, kecewa dan marah, Sona terus melihat anaknya menangis sambil mengatakan maaf. Ia tak percaya akan ada di fase ini, kalau saja sang suami tidak meninggal mungkin saja Sona akan sanggup menghadapinya.

Setelah urusan di rumah sakit beres, Sona  membawa Jungkook pulang ke rumahnya, menahan untuk tidak menanyakan apa yang membuatnya kecewa slama di rumah sakit.

"Kenapa, kenapa kau tega nyakitin ibu seperti ini, Kookie? Hilang kemana anak ibu yang manis dan nurut sama ibu?" Jungkook menggeleng pelan mendengar kata-kata Sona, ia merasa kalau dirinya masih anak yang nurut kepada sang ibu.

"Apa kau lupa kalau dirimu itu berbeda! Ibu tidak perna melarangmu menjalin hubungan dengan Mingyu, tapi dengan syarat jangan sampai melewati batas." Sona berusaha menahan air matanya, ia tak sanggup menerima kenyataan ini.
Namun, sekuat apapun ia menahannya, air matanya tetap menetes dengan sendirinya.

"I-ibu salah apa denganmu hiks,,, hiks,,, kenapa kau tega nyakitin ibu seperti ini" Sona tidak sanggup menahan air matanya, hatinya terlalu sakit begitu juga kekecewaan nya.

Melihat tangisan Sona, Jungkook mendekati sang ibu lalu memeluk tubuhnya yang bergetar hebat. Hati Jungkook terasa sakit melihat sang ibu seperti ini, ia merasa bersalah karna sudah membuat Sona menangis.
Slama ini Jungkook tidak pernah membuat sang ibu sedih. Ia sangat menyayangi Sona, makanya ia tidak pernah membantah dan slalu mendengar nasehat Sona. Tapi semua berakhir karna Taehyung sudah membuat hidupnya dan hidup sang ibu berada di titik ini.

"I-ibu tidak ada salah apa-apa sama, Kookie, hiks,,, hiks,,, aku yang salah sudah buat ibu seperti ini. Tolong maafin Kookie bu,,," Sona melepas pelukan Jungkook, melihat sang anak yang sama berantakan dengannya.

Sona menarik pelan tubuh Jungkook agar duduk di sampingnya lalu mengusap air mata Jungkook dengan jari-jari tangannya.

Melihat kesedihan Jungkook, Sona selaku ibunya tidak sanggup membiarkan anak semata wayangnya menangis. Ia sangat mencintai dan sangat menyayangi Jungkook, meskipun sang anak sudah melukai hatinya.

Marah, jelas Sona merasa marah tapi ia tidak bisa terus marah kepada Jungkook. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa, semuanya sudah terjadi dan itu tidak bisa di ubah.

"Mingyu harus tanggung jawab atas kehamilan mu" Jungkook terkejut mendengar kata-kata Sona. Mana mungkin orang yang tidak bersalah harus bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak perna ia buat.

"Apa Mingyu tau tentang kehamilan mu?" Jungkook menggeleng, ia tidak bohong dalam hal ini. "Biar nanti ibu yang bicara sama dia, ya." Dahi Sona berkerut melihat Jungkook menggeleng kan kepalanya.

My Heart (mpreg) On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang