My Heart
Part 19
Happy Reading
_______________________________
Tidak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat, kandungan Jungkook sudah memasuki bulan ke lima. Semuanya berjalan dengan baik tanpa adanya kejadian empat bulan yang lalu. Sejak saat itu Jungkook menjaga dan merawat kandungannya dengan baik, ia tidak akan menyebabkan anak yang ia kandung lahir dalam keadaan tak selamat. Bukan karena sayang atau menerima anak yang ia kandung, melainkan karena perjanjian yang sudah Jungkook sepakati bersama Taehyung. Dimana Jungkook akan terbebas dari pernikahannya jika nanti ia bisa melahirkan anaknya dengan selamat.
Jungkook tidak mensia-siakan kesempatan itu. Terbukti selama empat bulan Jungkook menjaga pola makanannya meskipun rasa mual terkadang masih terasa.
Beruntung di saat perut Jungkook mulai membuncit, ia sudah lulus dari sekolahnya. Kini setiap harinya Jungkook hanya makan dan tidur sejak Jungkook di nyatakan lulus.
Jungkook terbangun, ia melihat jarum jam dingding berada di angka satu dini hari. Dengan pelan Jungkook mengubah posisinya menjadi duduk, ia melihat ke arah dimana Taehyung tidur di atas sofa panjang.
"Tae... Bangun..." Panggil Jungkook dengan suara khas bangun tidurnya.
Jungkook menyentuh perutnya yang terasa lapar dan menginginkan cumi goreng krispi untuk ia makan saat ini. Jungkook kembali memanggil Taehyung, namun tak ada sahutan dari sang empu.
"TAEHYUNG BANGUUUUNNNN...." Teriak Jungkook kehilangan kesabarannya yang setipis tissue.
Mendengar teriakan Jungkook, Taehyung terkejut dan langsung bangun dari tidurnya.
"Kalau bangunin jangan teriak-teriak." Ujar Taehyung menyentuh kepalanya yang terasa sakit karena terkejut.
"Dari tadi aku sudah bangunin kamu! Tapi kamunya susah di bangunin." Kesal Jungkook melihat Taehyung melangkah mendekatinya.
"Maaf... Mungkin karena kelelahan aku tidak mendengar kamu memanggil."
"Aku tidak peduli! Mau capek atau tidak bukan urusanku." Sahut Jungkook memasang wajah kesalnya.
Taehyung mengangguk tanpa membalas ucapan Jungkook, ia tidak ingin membuat Jungkook semakin marah dengannya.
"Aku lapar!" Ucap Jungkook melihat Taehyung yang terlihat merah di matanya, "Aku mau cumi goreng krispi."
"Baiklah, aku gorengin dulu."
"Jangan pergi dulu, aku belum selesai ngomongnya." Taehyung menghentikan langkahnya dan kembali mendekati Jungkook yang duduk di atas ranjangnya.
"Mau apa lagi, hemm?" Tanya Taehyung selembut mungkin.
"Aku maunya beli, bukan buat sendiri!"
"Untuk apa beli kalau bahannya sudah ada di kulkas?" Sahut Taehyung mengingat dirinya sudah belanja keperluan dapur.
"Ini bukan keinginanku, tapi keinginan bayi ini" Jungkook menunjuk perutnya sendiri. Sedangkan Taehyung tersenyum lembut mendengar ucapan Jungkook, ia pun mendekati Jungkook lalu duduk di tepi ranjang. Dengan lembut, Taehyung mengusap perut Jungkook membuat sang empu merasa nyaman.
"Anak Papa kok manja banget sih,, masih di perut kok maunya yang enak-enak," Ucap Taehyung mengajak bercanda calon bayinya yang pastinya tidak akan merespon.
Jungkook mendengus geli mendengar candaan Taehyung yang menurutnya garing, "Buruan beli, aku lapar!" Ketus Jungkook menepis telapak tangan Taehyung yang masih mengusap perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart (mpreg) On Going
RomanceTaehyung sangat mencintai Jungkook, ia bahkan tak peduli dengan status Jungkook yang sudah memiliki kekasih. Setiap hari Taehyung slalu mengejar Jungkook, berharap pujaan hatinya membalas perasaannya, tapi yang Taehyung dapet bukanlah cinta, melaink...