Hubungan jarak jauh dengan kekasih adalah satu hal yang berat untuk dilakukan. Namun berbeda dengan keduanya, antara Greesel dan Cynthia. Mereka jarang bertemu dikarenakan berbeda team. Team inti dan team trainee merupakan pemisah kisah mesra mereka.
Tepat di tanggal 1 November 2024 seluruh gen 11 naik team inti. Bersyukur.
Haru dan suka bersorak dalam diri mereka.
Pasang mata menatap lekat salah satu diantara para member disana. Berdiri dibalik belakang panggung, namun masih mengintip dari balik tirai. Lega rasanya mendengar bahwa sang pujaan hati akan bisa bersamanya. Dengan memendam beberapa kalimat yang ia simpan sejak tadi. Lalu dengan langkah santai ia menghampiri sang pujaan.
Cynthia menatap Greesel yang berdiri tepat dibelakang orang yang sedang memeluk dirinya. Senyum manis terpatri diwajahnya. Greesel membalas senyum itu, menunggu pelukan itu berakhir.
"eh, Icel," tegur orang yang baru melepas pelukan.
"congrast ya Al," ujar Greesel tersenyum taklupa juga ia memberikan sebuah pelukan sekilas.
"makasih, aku kesana yaa."
"yoi."
Cynthia sedari tadi hanya mendengar tanpa mengalihkan pandangannya dari Greesel. Selepas kepergian Alya, Greesel menatap Cynthia.
Greesel menarik tubuh Cynthia untuk ia dekap dengan erat. Rindu yang selama ini terbendung dalam diri, akhirnya terlepaskan. Beberapa usapan halus Cynthia rasakan dikepalanya. Greesel berbisik.
"congrast Ci."
Dengan bibir yang melengkung ke bawah Cynthia menatap Greesel.
"ututu, jangan sedih yaa, nanti di belakang kita pelukan yang lama," ujar Greesel kembali memeluknya.
"a-aku terharu sama pencapaian selama ini bareng yang lain," ujar Cynthia mengeluarkan kata yang ia pendam.
"itu dia...," Greesel melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Cynthia. Sedikit menunduk, Greesel menatap lekat pada mata Cynthia "ini balasan untuk pencapain kalian, semua kegigihan kalian, perjuangan kalian yang tanpa henti untuk menunjukkan yang terbaik kepada para fans." Greesel kembali memeluk untuk yang terakhir.
"aku tunggu di belakang," bisik Greesel sebelum pergi.
Cynthia melihat punggung Greesel. Ia menatap ke sekelilingnya. Dan berhenti pada para gen 11.
"cieeeee," seru mereka kompak, setelah menyaksikan moment GreeCyn.
Semburat merah menghiasi pipi Cynthia.
Dari sana Greesel bisa melihat sedikit dan tersenyum.
"finally, ini dia yang mereka tunggu," monolog Greesel.
Greesel lalu duduk di sofa. Mengambil air yang sudah tersedia di meja untuk para member. Sembari menunggu Cynthia, dia memainkan hpnya untuk beberapa saat. Hingga sebuah suara memanggilnya.
"Icel."
Segera ia meletakkan hpnya, lalu menepuk-nepuk pahanya untuk mempersilakan Cynthia duduk. Dengan senang hati Cynthia menuruti.
Ia berpangku menghadap samping kiri, sembari mengalungkan tangannya di leher Greesel. Greesel menahan pinggang Cynthia. Keduanya saling menatap lekat.
"nanti malam mau gak jalan-jalan?" tanya Greesel.
"jadi nyamuk kitanya."
Keduanya dengan cepat mengalihkan pandangan dan mendapati Anin juga beberapa teman yang lain menatap mereka. Ada yang tersenyum menggoda. Ada yang mengigit sesuatu karena gemas.
Cynthia segera turun dari pangkuan Greesel. Taklupa dengan semburat yang menyertai.
"when yes aku begitu," ujar Alya.
"yang karam gak di ajak," sanggah Cathy.
Alya menatap malas Cathy.
"damaii hehe."
"ih, udahlah udah, mending kita ganti baju. Dan juga buat cici bedua ni, mending dimana kek mesraannya jangan disini, bikin iri aja," Gendis menyahuti.
Mereka akhirnya meninggalkan keduanya untuk berganti baju.
"hehe, sorry."
"ah, udah ah aku mau ganti baju juga."
Cynthia beranjak meninggalkan Greesel.
Greesel tertawa kecil dan ikut menyusul.
YOU LOOK A LOVE ME!?
eh bener gak liriknya?
Semoga SUKA!
