GIEMMY

454 48 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 17.31 wib, namun Regie dan juga beberapa siswa yang lain belum juga pulang dikarenakan hujan lebat. 

Di Jumat ini mereka sedang melakukan ekstrakurikuler masing-masing minat. Tapi saat akan pulang langit sangat gelap, lalu menurunkan setetes demi tetes air miliknya. 

Jadilah mereka kejebak hujan di sekolah. 

Regie asik memainkan hp sembari mendengarkan lagu menggunakan earphone miliknya. 

Seorang gadis bertubuh mungil berdiri tepat di sampingnya, sepertinya gadis itu dari ektrakutikuler tari. 

Regie sedikit melirik tanpa menggerakkan kepalanya. 

"Kimmy toh," batin Regie. 

Karena rumah Regie dan Kimmy searah, Regie memutuskan membuka suaranya, setelah mempause lagu. 

"dijemput siapa?" 

Kimmy menolehkan kepalanya lalu dengan ragu ia menjawab, "a-gak tau."

"sama aku aja, lagi sendirian," kata Regie, lalu ia menunduk untuk menatap mata Kimmy. 

"boleh, kalo gak ngerepotin kamu," balas Kimmy menatap Regie sedikit mendongak. 

"gak lah kocak, tapi nanti aku mau singgah dulu bentar buat belanja bulanan bunda, mau temenin aku?" kata Regie. 

"boleh, boleh, aku ikut kamu aja," balas Kimmy. 

"boleh, boleh mulu. Kalo aku jadi pacar kamu, boleh?" kata Regie iseng. 

"boleh, bo-eh, anu..maksudku bukan gitu," balas Kimmy gagu. 

Regie tertawa pelan, "haha, gakpapa, cuma iseng aja," katanya lalu ia mengusap rambut pendek Kimmy. 

"kita pindah ke sana aja, di sini kena tampias hujan," kata Regie lalu menggenggam tangan Kimmy. 

Kimmy tak berkutik. 

"no.., kata mama anak kecil belum boleh pacaran," batin Kimmy. 

"aku jadi mungil gini, terus tangan aku tenggelam karna tangan dia yang besar," batin Kimmy. 

Regie berhenti di kursi kayu, tapi hanya satu.

"kamu duduk situ aja, biar gak pegel kakinya," suruh Regie menatap Kimmy. 

"gak deh, kita sama-sama berdiri aja, gak enak tau kalo aku aja yang duduk," kata Kimmy sembari menggelengkan kepala.

"yaudah, aku aja yang duduk," kata Regie lalu ia pun duduk.

Kimmy menatap Regie, keningnya ia kerutkan tanda kesal. 

"loh, kok gitu? Aku aja deh yang duduk, kamu berdiri aja," kata Kimmy ia dengan pelan menarik Regie dari duduknya. 

"lah, katanya mau berdiri aja kamu, kalo aku mah gak mau ya," kata Regie lalu memainkan hpnya. 

Kimmy merengut kesal. Ia menepuk lengan Regie. 

"dasar," cibirnya.

Regie melirik Kimmy sedikit. Ia mematikan hpnya, lalu ia menarik tangan Kimmy, dan mendudukkan Kimmy dipangkuannya.

Regie memeluk Kimmy dari belakang, dan kembali memainkan hpnya. 

"kok perut aku geli ya?" batin Kimmy. 

Kimmy kembali diam. Ia tak bergerak, dan hanya memperhatikan Regie yang bermain game.

Kimmy menatap depan untuk memperhatikan hujan. 

Rupanya sedikit teduh, hanya rintik-rintiknya saja. 

"Regiee," kata Kimmy. 

Regie tak bergeming, ia asik bergelut dengan gamenya. 

"Egiee," kata Kimmy lagi. 

"apaa," balas Regie masih fokus pada gamenya.  

"udah teduh dikit," kata Kimmy. 

Kimmy menarik tangan Regie yang sibuk dengan gamenya, membuat Regie terhenti dan menatap Kimmy. 

"yaudah, kita pulang," kata Regie. 

Kimmy bangkit dari pangkuan Regie. 

Lalu barulah Regie beranjak juga. 

Mereka pun berjalan menuju parkiran. 

Untungnya, Regie selalu membawa 1 helm di dalam jok motornya. 

Regie memasangkan helm itu pada Kimmy tak berkata apapun. 

Kimmy? Lagi-lagi iya hanya diam. 

Regie menaiki motornya tak lupa menurunkan footstep untuk Kimmy. 

Menurut Regie itu sudah biasa, tapi bagi Kimmy itu seperti act of service yang ia lihat di app toktok. 

Kimmy pun naik.

"udah?"

"udah."

Lalu Regie menyetir gas motornya menjauh dari sekolah. 

Perjalanan dengan aspal yang basah, udara yang sejuk membuat Regie berkata pada Kimmy.

"kalo dingin jangan sungkan buat meluk aku," katanya dengan menarik tangan kiri Kimmy, dan menaruhnya di perutnya. 

"i-iya,"

Setelahnya pun hanya keheningan yang mengisi perjalanan pulang mereka, Kimmy yang sedari di perjalanan berusaha menahan geli pada perutnya. 

Regie ia fokus pada jalan. Tak henti-hentinya juga ia tersenyum kala tak sengaja menatap Kimmy pada spion kacanya. 







"Biarkan malam ini menjadi saksi untuk awal kisah kita akan bermula ya, Kimmy."

ONESHOOT KAPAL GEN 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang