Oline menutup hpnya setelah pesan yang dia kirim pada Erine hanya di baca.
Oline merebahkan tubuhnya dengan beralaskan kedua tangan yang ia lipat dibelakang kepalanya.
"kangen berat sama Eyin," monolog Oline.
"udah kelar belum ya homeschoolnya," lanjutnya.
Oline melihat jam wekernya.
"udah jam segini, tapi kok pesan gak di balas dah."
"au dah, telpon aja telpon."
Oline kembali membuka hpnya dan masuk pada aplikasi hijau.
Sekilas percakapan Oline dan Erine
O : kenapa
E : apanya yang kenapa coba?
O : kok chat aku gak dibales?
E : chat apa? Aku gak baca
O : kamu habis bangun tidur?
E : engga, aku baru habis makan
O : ohh, yaudah
E : apasih, gak jelas kamu
E : terus kamu telpon aku cuma buat itu?
O : he'eum, lagian kamu gak balas chat aku muluu, sebel deh
E : sebel? Oyine cebel?
O : he'eum
E : udah ih, aku mau tidur
O : jangannn, jangan duluu, oyine masih mau liat eyine duluu
E : udah ih, nanti mami eyine liat
O : yah, oyine kangen berat masih cama eyinee
E : tumben banget? Biasa aja gak pernah gitu
O : ndak tau, oyine cuma kangen aja sama eyineOline merubah posisinya menjadi tengkurap dan hpnya ia sandarkan menggunakan bantal.
O : aku mau sleep call, boleh?
E : gak mau
O : kok gitu, ayoo kita sleep call, oyine mau denger eyine cerita dongeng
E : gak ah maluu
O : pleasee, mau ya, ya, ya
E : huft, yaudah iyaOline tersenyum senang. Dari speaker hp Oline, Erine mulai bercerita.
Oline memejamkan matanya, dengan di temani suara Erine.
Pada menit ke 30.22 (Pov Erine)
"akhirnya, mereka pun hidup bahagia bersama dengan anak mereka,"
Aku menutup buku dongeng lalu, menyimpannya di meja sebelah kasur.
Di sana hening, syukurlah kalo Oline udah tidur.
Karena aku juga sudah mengantuk, aku pun mematikan telpon itu, sebelum keluar dari aplikasi hijau, aku terlebih dulu mengirimkan pesan pada Oline.
Sleep well juga buat kaliann
payang tatu (sayang aku)