Tiga Puluh Empat

856 194 19
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story







Fras yang pertama pulang ke rumah , adik adiknya masih menghabiskan waktu bersama para pasangannya

Fras hendak mengambil air minum dahulu ke dapur namun langkahnya terhenti saat melihat Maminya tertidur sambil bertumpu tangan di meja makan

Fras memperhatikan Ibunya , hati kecilnya tak pernah membenci Nyonya Rofelin , Fras hanya kecewa atas sikap orang tuanya

"Andai semua ini gak pernah terjadi , Mami pasti bangga liat semua prestasi winzie" gumam Fras

Nyonya Rofelin memang tertidur, namun Fras dapat melihat sisa air mata di wajah Ibunya

Tangan Fras terangkat mengusap air mata Teresa dan hal itupun membangunkan Ibunya

"Fras" gumam Nyonya Rofelin , ia melirik sekitar dan tersadar tertidur di dapur

Nyonya Rofelin beranjak dari duduknya hendak pergi namun Fras menahan tangannya

"Mami" panggilnya

Kini keduanya duduk bersama

"Kenapa Mami bisa ketiduran di dapur ?" Tanya Fras

"Mami gatau" jawab Teresa

Fras meraih tangan Teresa dan mengelusnya

"Udah lama kita ga ngobrol tanpa emosi , Fras kangen berbagi cerita sama Mami" ucap Fras , Teresa menatap anak sulungnya

"Fras ga pernah benci Mami , Fras cuma benci keadaannya , Fras cuma kecewa sama sikap Mami , gimana pun Mami tetep orang yang melahirkan Fras , masih ada tempat di hati Fras untuk Mami" jujur Fras

Teresa melepaskan tangannya lalu menunjuk kue yang tak jauh dari mereka

"Kamu inget dulu Mami sering ajarin kamu bikin kue itu ?"

Fras ikut menoleh lalu tersenyum

"Mami ga pernah marah kalo Fras makanin kejunya" Fras menoleh pada Ibunya

"dan Fras melakukan hal yang sama ke Winzie, waktu Winzie baru masuk smp dia ngerengek mau ikut bantu Fras dan berakhir kejunya abis di makanin dia , setiap Fras liat winzie Fras selalu dejavu sama masa kecil Fras , banyak kesamaan antara Fras sama Winzie" 

"waktu kalian lahir pun sama sama susah" gumam Teresa

"waktu Mami masih ngandung kamu keluarga kita belum sebesar ini , waktu lahiran kamu susah dari segi finansial waktu winzie lahir susah karena keadaan" Teresa memegang dadanya yang terasa sesak

"setiap kali liat Winzie Mami selalu teringat kelakuan Ayah kamu dengan wanita itu, bayang bayang Ayahmu meniduri dua wanita di waktu yang sama , winzie lahir tanpa di temani Ayahnya karena Ayahnya sibuk mengurus anak yang lain sampai Mami berpikir untuk apa anak ini hidup kalau Ayahnya saja tak perduli ? tapi Winzie terlalu kuat dan bertahan untuk hadir di dunia ini"

Fras kembali meraih tangan Ibunya

"itu karena masih ada rasa sayang dari Ibunya" ucap Fras

"Winzie kuat karena tau Ibunya butuh pelindung , Mami sadar gak dengan hadirnya Winzie Mami masih berteman baik dengan sahabat sahabat Mami , dengan hadirnya Winzie Mami dekat dengan Kiran , Hesa bahkan Yola , kalau mami bisa berpikir lebih tenang Winzie hadir itu untuk obat Mami yang di khianati Ayah"

Rofelins Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang