Empat Puluh Dua

787 207 23
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story







sudah hampir satu minggu Winzie mengikuti pelatihan , dan selama pelatihan itu Winzie selalu unggul dari teman teman seperjuangannya , bahkan Winzie sudah di gadang gadang akan menjadi perwakilan atlit pertama

namun selama satu minggu itu pula winzie sudah merasakan pahit manisnya persaingan , ada yang terang terangan iri padanya , ada juga teman yang saling menyamangati ada pula yang bermuka dua di depan memuji di belakang mencaci

namun Winzie sudah menebak hal itu , namanya hidup pasti ada pro dan kontra bukan ? orang yang benci kita akan tetap benci,  orang yang menyukai kita tak perlu bukti

winzie mensiasati itu dengan tidak berkumpul bersama mereka , selama di pelatihan ini Winzie hanya dekat dengan teman sekamarnya saja ,walaupun Cinta dan Maika berbeda cabang dengannya namun Winzie tetap menikmati prosesnya

seperti sekarang , Tim cabang olahraga Lari baru selesai latihan padahal waktu sudah menunjukan pukul 9 malam

Winzie buru buru membereskan barangnya ,karena ia tahu Cinta dan Maika pasti sudah pulang ke asrama

setelah membereskan barangnya winzie hendak pulang namun,,,,

"heh, atlit junior"

Winzie tersentak saat ada 5 orang di depannya menghadang

"mau kemana Lo ?" tanya salah satu dari mereka

"mau pulang ke Asrama , Kak" jawab Winzie sopan

"ngapain langsung pulang ? nongkrong dulu lah kita"

Winzie masih tersenyum menghadapi mereka

"engga ah Kak , aku mau istirahat" tolaknya

"jiahk , mau istirahat katanya dia Guys"

"biar jadi si anak emas coach lagi"

"biasa , orang baru lagi semangat semangatnya"

Winzie menghiraukan mereka

"permisi ya Kak , aku mau pulang" ucapnya lalu hendak pergi

"ets" satu dari mereka menarik tasnya , dan Winzie refleks menepis

"wah , songong juga ya Lo" ucap orang yang menarik tasnya

"maaf kak , aku ga bermaksud ga sopan , tapi sikap Kakak kakaknya juga bikin aku gak nyaman"

"heh" satu dari mereka menarik baju Winzie

"harusnya Lo sopan sama kita , kita ini senior Lo di sini jangan mentang mentang Lo di unggulin Lo jadi se enaknya"

"Kakaknya punya masalah apa sama aku ? aku ga pernah cari gara gara sama kalian" ucap Winzie

"masalahnya karena Lo dateng ke sini , Lo tuh pembawa sial tau gak , ngehambat jalan kita"

Rofelins Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang