Dua Puluh Sembilan

1K 194 15
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story

pagi kali ini di gerbang Sekolah terlihat lebih ramai dari sebelumnya , Winzie yang baru menyimpan motornya pun terheran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi kali ini di gerbang Sekolah terlihat lebih ramai dari sebelumnya , Winzie yang baru menyimpan motornya pun terheran

"ini tumben banget di gerbang rame" gumamnya

winzie berusaha untuk tak memperdulikan kumpulan murid murid itu , namun tak di sangka murid murid yang berkumpul di depan gerbang itu justru tengah menunggu dirinya

WINZIE

"anjir , jangan bilang" Winzie buru buru merogoh ponselnya mencoba menghubungi dua sohibnya

Reksa plis angkat plis gue butuh bantuan Lo

Yas , plis tolongin gue Yash

"duh , tuh dua anak kemana lagi" Winzie mulai panik

WINZIE

Winzie memejamkan matanya

"Ya Allah tolong"

winzie

akhirnya para murid itu terburu buru mengerumuni Winzie

"winzie , selamat yah katanya kemarin kamu menang ?" ucap salah satu dari mereka

"oh , iya" jawab Winzie sambil menunduk

"Kak winzie , kakak keren aku ngefans sama kakak"

"Winzie , mau selfie sama lo dong plis"

"Winzie"

Winzie kewalahan menghadapi mereka

"aduh ini gue harus gimana"

"GUYS,  SORRY GUE ADA URUSAN SAMA WINZIE"

Winzie menoleh ke belakang saat mendengar seseorang berteriak

"Aleya ?"

Leya datang dan langsung menarik Winzie

"Sorry ya guys , gue ada perlu, ayo Zie" Leya langsung berlari sambil menarik Winzie dari kerumunan murid murid tadi

Leya membawa winzie ke dekat gudang sekolah

Rofelins Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang