Empat Puluh Satu

834 190 27
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story


Jessy baru saja sampai di rumah  , sudah 5 hari Winzie pergi dan Fras pun belum kembali , begitu juga dengan Resky yang tak pulang karena harus berjaga malam

Jessy memandang seisi rumah sepi

"sepi banget kaya ga berpenghuni" gumamnya

Jessy melangkahkan kakinya menuju kamar Omma , berharap Omma masih terbangun dan berbincang dengannya , namun Jessy menghela nafas saat melihat Omma sudah terlelap , tak ingin mengganggu akhirnya Jessy pun duduk sendirian di ruang tengah

ini pertama kalinya semua orang pergi , biasanya masih ada Fras atau Winzie yang bisa Jessy ajak bermain

entah mungkin bawaan anak kembar , sebenarnya Jessy sangat tak suka sendirian , itu juga menjadi salah satu alasan dulu Jessy sangat suka pergi ke Club malam

"saat merasa kesepian gue pergi ke club buat nyari teman
tapi disitulah gue mulai terbawa arus" itu adalah kalimat candaan namun kenyataan yang sering Jessy ucapkan pada sahabat sahabatnya

Jessy memainkan ponsel dan membuka roomchatnya dengan sang kekasih

niat awalnya ingin berbincang dengan Rossa namun Jessy teringat tadi siang Rossa bercerita tengah mengerjakan tugas tugas dari sekolah

"Bu Guru cintaku pasti lagi sibuk , jangan di ganggu deh" Jessy pun akhirnya menghubungi Lisa

"oy nyet , lagi ngapain Lo ?"

"gue lagi sama Jennie ,lo jangan ganggu dulu yah bye"

"anjir , so sibuk tuh anak" gerutu Jessy saat telponnya diputus sepihak

"gue gangguin siapa yah" gumam Jessy , tak lama ia pun tersenyum miring lalu menghubungi orang orang random dari mulai Seulgi sampai Kana pun jadi sasaran kejailannya

"haha kocak ajig si Kana ngamuk" tawa Jessy setelah berhasil menjahili kakak Kiran itu

"udah ah anjir capek juga ganggu orang" Jessy pun menyimpan ponselnya lalu merebahkan diri di sofa

"gue kangen si bocil deh, happy ga yah dia di sana ?" gumam Jessy

sebenarnya tadi pun Jessy sempat bertanya pada Kana , namun tetap saja , Jessy merindukan partner geludnya

1 menit

2 menit

tak lama Jessy mendengar suara mobil

"anjir , siapa yang dateng tuh ?" gumamnya namun tetap rebahan tak ingin beranjak

"Resky ? bukannya dia piket ?" sambil rebahan Jessy berpikir siapa yang malam malam datang ke rumahnya dan hitungan menit ia pun mendengar pintu di buka

Jessy bangun dari rebahannya lalu menatap ke arah pintu , ada Fras dan Orang tuanya yang baru pulang

"loh , udah pada pulang ?" tanya Jessy

Rofelins Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang