Rofelins Life (END)

Empat Puluh Enam

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story

Sebagai seorang Dokter Resky memang harus profesional , walaupun adiknya sama sama sedang dirawat , mau tak mau Resky pun harus tetap menjalankan tugasnya

Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi , Resky sudah selesai dengan pekerjaannya karena berjaga malam

Saat keluar ruangan Jessy sudah menunggunya

"Loh Jes , kapan balik ke Jakarta?" Tanya Resky pada kembarannya

"Jam 5 tadi , Lo udah mau balik kan ?"

Resky mengangguk

"Ga usah pulang ke rumah dulu , ikut gue" ucap Jessy

"Mau kemana?" Tanya Resky sambil mengikuti Jessy

"Adalah pokoknya , kita jemput Kak Fras dulu di salon"

"Kak Fras di salon ? Ga bareng Lo ?"

"Kak Fras dari kemaren di Jakarta kali, ga nginep di rumah sakit dia"

"Kok gue gatau" gumam Resky

"Lo kan pikun pasti lupa , atau Kak Fras ga ngasih tau Lo ? Ah ga penting udah ikut aja" ucap Jessy mereka pun pergi dari Kang Hospital

Di lain sisi

Karena ada beberapa hal yang harus Fras lakukan jadi anak sulung Rofelin ini tak menginap di Rumah Sakit Winzie , bahkan Fras pun tidur di salonnya untuk beristirahat

Namun waktu istirahatnya sudah terganggu karena sang sahabat , Nona , datang menghampirinya

"Lo ngapain pagi pagi dateng ke sini ?" Tanya Fras

"Gue ga tahan nahan rasa penasaran soal keadaan Winzie , gimana kabar Ade gue ?" Ucap Nona

"Kemarin sih Kana bilang dia harus terapi , kalo ga salah hari ini sih mulainya , gue belum ke sana lagi"

"Duhh ade gue , kalo udah santai gue ke sana deh jengukin sambil ketemu juga sama Kana"

"Makin bucin dia sama si Sani" ucap Fras

"Wajar , Sani istrinya , kalo Lo yang bucin ke Sani baru wajib di hajar"

"Eh gue punya Yola , yah" ucap Fras

"Siap si paling Yola" ucap Nona lalu terkekeh

"Gue inget banget Lo ngeledekin si Kana karena ngejar daun muda , eh sekarang justru cwk Lo lebih muda dari si Sani, gimana Fras ? Enak jilat ludah sendiri ?"

Fras tersenyum malu

"Karma is real ya Non" ucapnya

"Tapi karma yang ini gue terima dengan senang hati ko, kapan lagi gue di taksir daun muda"

"Heh , itu Lo aja yang kepelet sama bocah , yang naksir Lo mah banyak tua muda juga"