mulai ingat

14 3 8
                                    

" pharita"
teriak taesan begitu mata kami bertemu di lapangan
Aku tau di pasti akan menghampiri ku,makanya aku segera tersenyum memamerkan gigi ku dengan kaku
" Baru datang ??" Aku tau itu pertanyaan basa basi
" Iya Kakak,tapi maaf nih aku buru buru,belum kerjain pr" dengan segera aku pergi dari sana.

Aku mengusap dada ku,meras senang karna berhasil terlepas dari Kak ketos..
Aku belum bisa menjawab pertanyaan dari Kak ketos,hati ku masih belum pasti..
Apakah aku menyukainya atau masih untuk kak shinyu ??

Hari ini ulangan mendadak,membuat semua murid mendesah kecewa karna mereka belum siap.
Termasuk aku yang tidak mempersiapkan apapun.
" Jika ada yang nilainya di bawah 70,ibu mau kalian berdiri di lapangan sampai jam pulang sekolah berbunyi" ucapan horor yang keluar dari mulut Bu dara membuat kami shock
Bagaimana bisa ???

Tapi bagi si paling juara kelas seperti rora mahh santai aja,mau ulangan mendadak atau gempa mendadak sekali pun dia mah senyum aja.
Gak seperti kita yang pakai cara menghitung kancing sebagai jalan ninja.
Semoga keberuntungan berpihak pada ku hari ini,pertanyaan yang di berikan ibu dara semua yang aku bisa.
Semoga...

Kertas ulangan sudah di sebar oleh ibu dara,sambil memandang anak muridnya satu per satu.
Bahkan aku sampai susah menelan Saliva ku saat di tatap oleh Bu dara.
Sebenarnya aku termasuk kedalam anak yang biasa saja,tidak terlalu pintar atau pun terlalu bodoh.
Hanya saja bila berurusan dengan bu dara rasanya merinding banget,aura nya beda.

" Waktu untuk menjawab hanya 45 menit,cukup tidak cukup kumpulkan kertas jawaban itu ke depan" tegas Bu dara tak terbantahkan.
Tanpa banyak bengong,aku pun langsung mengerjakan ulangan itu.
Sepuluh menit berjalan semuanya terasa biasa saja,aku masih bisa mengerjakan soal soal dengan baik,tapi makin lama aku semakin tak mengerti dengan soal nya,apakah ini belum pernah di ajarkan ??? Tapi gak mungkin karna kelihatan nya beberapa orang teman ku baik baik aja,tak merasa kesulitan.
Kok
Apakah aku sebodoh itu ??

Ku lirik ruka yang juga sedang bengong memandang deretan kata kata yang aku juga tak tau jawaban nya.
Sejenak aku tersenyum,ternyata bukan hanya aku yang tak bisa mengerjakan ini.

Bahkan saat aku mengedarkan pandangan ku ke seluruh kelas,banyak teman teman kelas ku yang berusaha saling menyontek satu sama lain.
Mereka melakukan nya dengan sangat hati hati agar Bu dara yang sedang memainkan hp nya tidak mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.
Hingga seseorang bertemu pandang dengan ku
" Nomor 16" tanyanya membuat ku mengerjap
Sebelum aku mengatakan jawaban yang baru saja ku lihat di kertas jawaban ku.
" Ahyar,bima,Rania, chalisa, Davina, Veronica, Hariadi,Gilang, Angga, Abimanyu,kalian bisa keluar dari kelas dan tak usah menunggu hasil nya, berdiri dari lapangan sekarang"
Perkataan Bu dara membuat jantung ku mencelos.
Benarkah Setega itu Bu dara pada murid nya.
" Kenapa Bu ??? Salah kami apa??? Protes Davina tak terima
Bu dara berdiri dari duduk nya " apa masih perlu ibu jelaskan ??? Kamu yakin tak malu jika ibu katakan ???"
Kata kata yang keluar dari mulut Bu dara,aku yakin mengandung cabai mercon,pedes dan panas.

Tanpa membantah lagi,mereka semua yang di sebutkan namanya segera keluar dari kelas,menuju lapangan yang tak jauh dari kelas kami.
Saat mata kami semua sedang menatap teman kami yang berbaris di lapang dengan muka kesal dan kusut,ibu dara menginterupsi
" Jika yang ingin bernasib seperti mereka,silahkan keluar dengan senang hati"
Seketika kami langsung kembali pada kertas ulangan yang ada di hadapan ku.
Mencoba memeras otak ku untuk berpikir tentang jawaban apa yang harus aku tulis di kertas.

Padahal tinggal 6 jawaban lagi,tapi kenapa rasanya aku mumet sekali,bahkan terhitung sudah lima kali aku bolak balik membaca soal nya,tapi aku tetap tak tau jawaban nya..
Aish .....

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu membuyarkan konsentrasi semua murid yang tersisa.
Bahkan mata mereka tertuju pada pintu di samping sana,termasuk aku.
" Permisi Bu,mau kasih surat dari kepala sekolah" kepala kak ketos menyembul dari pintu
" Oh iya silahkan" Bu dara mempersilahkan kak ketos untuk masuk kedalam.
Dia berjalan memandang setiap murid yang ada di sana,tak termasuk aku yang sibuk menunduk,mengalihkan pandangan ku dari kak ketos,dan fokus pada kertas jawaban milik ku.

Little Friends | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang