gudang belakang sekolah

13 1 0
                                    

Setelah kejadian lomba itu,aku semakin digosipkan menjadi cewe kegatelan..
Ingin tutup telinga dan tak peduli,tapi nyatanya tak segampang itu,pikiran ku terus berkecamuk..
Ingin rasanya aku berhenti saja dari sekolah ini dan pindah,menyepi dan tak punya teman adalah hal yang paling baik untuk saat ini..

Bahkan beberapa kali aku ijin ekskul tari dan nyanyi..
Aku menghindari semua yang akan berinteraksi dengan orang orang.
Terkecuali di dalam kelas,karna tak mungkin aku gak masuk kelas.
Ruka berkali kali mengatakan untuk cuek aja karna ada dia yang akan melindungi ku dari serangan orang orang yang akan membully ku.
Tapi rasanya aku tak sepemberani itu,jadi aku putuskan untuk tetep diam di kelas,meski saat ini adalah jam istirahat..
" Kau yakin tak akan pergi ???" Tanya ruka sekali lagi sebelum dia bener bener keluar dari kelas.
" Iya ruka,aku bawa bekal,tak perlu khawatir" aku mengangkat kotak bekal berwarna coklat ku ke atas untuk meyakinkan ruka bahwa aku akan makan nanti.
" Minum ???" Tanyanya lagi
Kemudian aku kembali mengangkat botol air ku,dan itu membuat ruka mendesah pasrah karna tak ada alasan lagi untuk mengajak ku keluar
" Baiklah"

Didalam kelas,bukan nya makan,aku malah menatap lapangan yang terdapat banyak orang Disana.
Ada kak ketos Disana.
Sudah beberapa hari ini,semenjak kejadian lomba itu,kak ketos tak pernah menghubungi ku.
Jangan kan telpon,mengirim pesan pun dia tak melakukan nya

Entah kenapa ??? Aku pun tak berani menanyakan nya.

Saat sedang asyik memandang lapangan seseorang menghampiri ku.
" Pengecut...gak berani keluar kan Lo"
Aku mendongak memandang nya, sebenarnya aku tidak begitu mengenal nya,cuman dia kakak kelas ku,satu angkatan dengan kak ketos dan kak shin.
Dan mungkin mereka adalah fans fanatik dari keduanya..
" Kenapa ya kak ???"
Dia tertawa remeh " Lo menghindar kan gak mau ketemu orang orang ???makanya jangan so centil deh sama taesan dan shinda dia itu milik gue"
Kini aku yang tersenyum smirk " maaf ya kak,aku tuh gak centil sama mereka,kita cuma temen"
" Gak usah ngeles" dia mendorong pundak ku lumayan kencang " inget jangan dekat dekat dengan mereka"

Belum sempat aku membalas apapun,mereka sudah langsung pergi dari hadapan ku.
Ya mereka ... Karana gak cuman satu,tapi tiga orang..

Setelah mereka pergi bertepatan dengan bel masuk yang berbunyi..
Semua anak masuk kedalam kelas,termasuk teman teman kelas ku,aku yang masih berdiri,segera duduk dan bersikap biasa aja seolah tak terjadi apapun di sini.

***
" Pulang naik apa ???" Tanya ruka saat bel pulang telah berbunyi,dan hanya tinggal kita berdua di kelas.
" Biasa aja sih,naik bis" jawab ku sambil membereskan semua buku ku.
" Ayo kita bareng ke halte" ajaknya
" Duluan aja deh,aku mau ke toilet dulu"
" Ya udah aku duluan ya"
Ruka bangun dari duduknya,lalu pergi ke luar kelas..

Semua barang ku sudah masuk kedalam tas ransel milik ku,aku pun segera bangkit dari duduk ku untuk pergi ke toilet..

Karna hari ini tidak ada ekskul,jadi semua orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing,hanya ada beberapa orang yang masih stand by di sekolah..
Karna ini sudah hampir sore...

Aku masuk kedalam toilet yang hanya ada aku di dalam nya.
Sebenarnya agak sedikit ragu,kok rasanya beda ya dari biasanya,kayak ada yang perhatiin,tapi aku menepis nya segera saat rasa ingin ke kamar mandi mendesak ku untuk cepat masuk.

Selesai menuntaskan semuanya,aku keluar dari bilik toilet,berniat untuk cuci tangan sebelum benar benar keluar.
Tapi setelah aku cuci tangan, seseorang membekap mulutku dengan sapu tangan berwarna pink.
Bekapan itu cukup kuat,bahkan sekuat apapun aku mencoba memberontak,tetap aku tidak bisa lepas,bahkan mataku ku pun ditutup oleh seseorang yang aku yakini gak cuman satu orang..
Entah apa yang mereka masukan kedalam sapu tangan itu,karna perlahan kepalaku pusing,dan aku pun kehilangan kesadaran...

Little Friends | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang