lari pagi

19 2 0
                                    

Malam ini malam minggu..
Saat gadis seusia ku sibuk pacaran,aku yang jomblo hanya mampu diam di rumah menonton tv dengan ibu.
Karna ayah sedang ada kerjaan di luar kota.

Kami menonton film yang sangat aku suka,Drakor..
Dengan cemilan buatan ibu,rujak cuka dan es jeruk asam menemani acara menonton kami.

" Sekolah kamu lancar nak ???" Tanya ibu sambil menyuap makanan nya.
" Lancar Bu,Rita ikut dua ekskul nyanyi dan dance sekarang"
" Bagus donk" aku tersenyum.
Aku memang jarang banget pengen ikut ekstra kurikuler di sekolah,bahkan aku sering menutup diri dari dunia luar,jarang punya teman dan senang menyendiri.
Entah kenapa semenjak kejadian itu,aku jadi pribadi yang murung dan insecure..
Terlalu malu menunjukan diri ku pada orang lain.
" Kamu harus belajar untuk buka diri Rita,kamu udah besar,harus punya banyak teman,bergaul juga...tapi inget harus selektif juga pilih teman" nasihat ibu yang membuat ku tersenyum dan mengangguk.
Kami makan dengan tenang dan sesekali minum jika terasa pedas.
Rujak cuka buatan ibu emang the best deh,aku suka banget..

" Bu..." Beliau menoleh kepala menatap ku " gimana kabar kak shin ya sekarang???"
Sempat terdiam sejenak,beliau lalu tersenyum " ibu harap mereka sekeluarga baik baik aja"
Semenjak kejadian itu,aku memang tidak pernah bertemu mereka lagi,sampai sekarang.
" Apa orang tua kak shin marah ya Bu sama Rita ???"
Ibu membelai rambut panjang ku " tidak Rita,kamu gak salah,semua kejadian itu bukan salah kamu,ingat ini semua kecelakaan"
" Tapi kenapa mereka pergi ninggalin Rita Bu ??? Kenapa kak shin tinggalin Ritha ???" Aku menunduk entah kenapa sesak mulai mendominasi ku,rasanya aku ingin menangis sekarang
" Hei mereka gak ninggalin kamu Rita,mereka hanya berobat untuk kesembuhan shinda"
" Kenapa gak di sini aja,disini juga banyak dokter yang bagus Bu,kenapa harus pergi jauh"
" Saat itu belum ada dokter yang canggih rita,jadi mereka harus pergi"
Aku menghela nafas berat " Rita kangen kak shin Bu"
Kini beliau memeluk ku erat,dan air mata ku meleleh di pelukan ibu.

***
Hari ini libur,dan aku bersiap untuk lari keliling komplek untuk menyegarkan pikiran ku yang penat akhir-akhir ini.

Karna aku mandiri,jadi aku hanya sendiri an pergi.
Ibu bekerja,ayah pun sama,aku anak tunggal yang tak punya adik atau pun Kakak.
Jadi apa yang diharapkan???

Akhirnya aku pergi sendiri.
Tak jauh hanya pergi keliling komplek,ya mungkin ke taman kompleks juga.
Biasanya Disana banyak banget orang yang olahraga jika hari libur begini.

Kaki ku terus berlari mengelilingi kompleks perumahan,
Sudah hampir dua putaran aku berlari.
Hingga akhirnya aku berhenti di taman,karna tenggorokan ku haus,dan aku harus minum.

" Nih" aku mendongak saat seseorang menyerahkan sebotol air dingin di hadapan ku.
Tangan ku yang semula bertumpu di lutut kini bangun,menegak kan tubuhku seperti biasa.
" Kak khavindra" jawabku kaget " sama siapa ke sini ???" Tanyaku sambil celingukan
" Tuh" tunjuknya pada dua orang yang sedang main lompat tali di tepi taman.
Dan kalian tau siapa ??? Kak ketos dan kak minji.
Aku mengangguk mengiyakan ucapan kak khavindra
" Mau gabung ???" Tawarnya
Aku menggeleng ribut sambil tersenyum " gak usah,aku masih mau keliling komplek lagi kok"
Segera aku ambil botol air yang yang sedang di pegang kak khavindra,lalu duduk untuk meminumnya.
" Kamu sendiri an ???" Dia pun ikut duduk di samping ku.
Aku membuka tutup botol " iya,ruka rumahnya jauh,dan pasti gak mau kalau disuruh kesini" dan aku pun meneguk isi dalam botol itu hingga tinggal setengah.
" Emang gak ada teman selain ruka ???"
Aku sejenak berpikir " yang Deket cuman dia,yang lain mah biasa aja sih"
Kak khavindra terkekeh " kamu pilih pilih ya cari temen ???"
" Cari yang bisa bikin nyaman aja sih kak,soalnya aku susah akrab sama orang"
Dia mengangguk " udah sarapan ???"
" Belum,masih mau keliling,nanti aja kalau udah selesai larinya,takut muntah kalau kepenuhan perutnya"
" Iya sih,yuk" ajaknya sambil berdiri dari duduk
" Kemana ???" Aku mendongak ke atas menatap nya
" Keliling kan ???"
" Kakak mau ikut ???"
" Kalau boleh sih" dia nyengir sambil garuk lengan nya
Aku tersenyum melihat kak khavindra malu " boleh ayo"
Kini aku pun bangkit dari duduk ku,mengusap usap sedikit bokongku yang mungkin beberapa kotoran menempel Disana.
" Tapi kita bilang dulu sama mereka ya,takut nyariin"
" Kakak aja deh,aku disini aja"
Dia menatap ku,tapi detik kemudian dia malah menyeret lengan ku pelan,dan mau tak mau aku pun mengikuti langkahnya menuju tempat kak ketos dan kak minji berada.

Little Friends | Han Taesan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang