Maya telah menggunakan gaun berwarna merah gelap yang diberikan oleh Sylus.
Gaun ini sangat cantik dan elegan, namun cukup terbuka, dengan belahan tinggi pada rok yang menunjukan kaki mulus dan jejang miliknya serta gaun ini merupakan gaun sabrina hingga menunjukan leher jenjangnya dengan sempurna.
Maya melihat dirinya saat ini didepan cermin, penampilannya sangat anggun dan seksi, Zayne pasti marah dengan gaunnya saat ini, tapi dirinya tak menampik bahwa gaunnya saat ini sangatlah cantik dan dia menyukainya.
"Apa sebaiknya aku ganti saja ya? Ahh...tapi bagaimana caranya ya? Bagaimana cara menolak gaun ini...? Aku bahkan tidak membawa gaun, kupikir tak ada acara makan malam resmi begini...sial..." gumam Maya.'Tok...tok'
Maya segera membuka pintunya dan melihat Sylus yang sudah dengan jas dan kemeja formalnya.
"Cepatlah, segeralah bersiap-siap, 10 menit lagi supir sudah sampai." Ucap Sylus.
Maya pun dengan panik segera merias dirinya dan merapikan rambutnya dengan tergesa-gesa.
Maya segera menutup pintunya dan bersiap, dibalik itu Sylus menahan senyumnya, Maya sangat cocok dengan gaun pilihannya, gadis itu sangatlah cantik, dan melihat Maya berpenampilan seperti itu membuat dirinya cukup merasa 'panas'.
'Bahaya...aku tak menyangka dia akan se seksi ini...sial...' batin Sylus.
"Segera bawakan gaun yang lain!" Telpon Sylus..
.
.
'Tok...tok!'
Maya segera membuka pintu kamarnya lagi, dan kini terdapat beberapa wanita didepan dengan 2 macam gaun, dan 3 wanita lainnya membawa sebuah koper makeup kecil.
"Kami dipanggil tuan Sylus untuk membantu anda berkemas dan berganti pakaian."
"A-apa?? Padahal...Aku hampir selesai..." Maya keheranan, dan para wanita itu segera mendorong Maya dan masuk kekamar.
"Maaf nona, waktunya sudah mepet, segera kami ganti ya!" Ucap salah satu gadis itu segera membuka selerekan gaun belakang Maya.
"He-heiii!! Tu-tungguuu!!" Protes Maya yang merasa malu dirinya akan dilucuti..
.
.
Supir telah tiba, Sylus melirik kearah jam tangannya, sudah 13 menit Maya tidak terlihat, hingga dirinya menangkap sosok gadis yang membuatnya sangat terpana, bahkan dirinya tak dapat berkedip dan mematung, orang disekelilingnya pun bereaksi sama pada dirinya.
Maya berjalan dengan anggun kearahnya dengan gaun yang lebih tertutup dari sebelumnya dan memakai riasan tipis yang elegan serta rambutnya yang disanggul dengan rapi."Maaf saya terlambat...hah...hah..." nafas Maya terengah-engah, dan seketika Sylus kembali kepada kesadarannya.
"Ehem! Ayo!" Sylus meraih tangan Maya dan supir membuka pintu kursi belakang..
.
.
Sylus sesekali mencuri pandang kearah Maya yang sangatlah cantik saat ini, bagaimana bisa ada gadis secantik Maya? Sungguh mengerikan sekali gadis secantik ini harus bekerja diberagam tempat dan tak mengenal jam.

KAMU SEDANG MEMBACA
GOLD
RomanceDitengah hujan deras di malam hari, Sylus mengalami kecelakaan tunggal dimana dia menabrak lubang dan harus terlempar dari motornya, dan saat kesadarannya melemah, dia melihat gadis kecil dengan seragam SMA berlari kearahnya menerobos hujan, gadis i...