Maya mengejapkan matanya dengan lemah, dia masih mengantuk tapi sebuah tepukan lembut membangunkannya.
Dia mengerjap, melihat dijendela bahwa kini posisi pesawat sudah dilapangan, dan dia melihat sekitarnya sudah sepi dan hanya ada dia dan Sylus."Maaf...saya tertidur."
"Tak apa, sekarang kita di paris, transit besok pagi, jadi kau bisa istirahat dulu hari ini. Ini pasti sangat melelahkan karena ini kali pertama mu kan?".
.
.
Sebuah mobil Mercedes-Benz S600 Berwarna hitam menjemput mereka. Baru kali ini Maya menaiki mobil ini, ini adalah mobil anti peluru yang biasa digunakan para presiden yang hanya bisa ia lihat di televisi.
Tapi Maya berusaha untuk menutupi rasa kagumnya, dia tetap bersikap anggun. lalu dia mengambil posisi duduk didepan disampir supir, tapi Sylus menahannya."Dibelakang saja bersamaku."
"Ta...tapi..."Maya merasa tak nyaman, tapi Sylus menarik tangannya dan memasukan Maya ke pintu belakang.
.
.
.
Mobil berhenti disebuah Hotel bintang 5 milik keluarga Onychinus. Maya memang tau bahwa selain memiliki perusahaan elektronik, mereka juga menjalani bisnis pariwisata dan perhotelan diberbagai negara.
"Selamat beristirahat, aku akan kekantor diparis dulu sebentar, kau istirahat saja, langsung saja ke receptionist, kau akan segera diantar mereka." Ucap Sylus.
Maya pun mengangguk sekilas, dan turun dari mobil.
"Aku tak tau kapan akan selesai, tapi akan usahakan secepatnya kembali, Hubungi aku jika terjadi apa-apa. Dan jika kau ingin berjalan-jalan diparis, ini kartu untukmu belanja. Gunakan saja semaumu." Sylus memberikan sebuah Black Card pada Maya.
"A-anda yakin?" Maya terkejut melihat Black Card milik Sylus kini ditangannya.
"Iya, gunakan ini. Terserah mau kau belikan apa. Aku harap kau bisa bersenang-senang diparis. Sudah. Selamat istirahat.".
.
.
Sylus memang sangatlah royal, bahkan Zayne saja tidak pernah memberikannya uang untuk belanja seperti ini, apalagi memberikan kartu debit begini.
Maya melirik ke Smartphonenya, pesannya sampai saat ini belum ada dibalas oleh Zayne.
Dokter itu memang sangatlah sibuk, dan dia sudah mewanti-wanti Maya, sebelum dia mengambil cutinya, dia akan sangat sibuk karena harus banyak menyelesaikan pekerjaannya sebelum masa cutinya."Aku bingung harus kemana, tak mungkin juga aku menggunakan uang orang untuk belanja, aku saja tak pernah berbelanja dengan duit pacarku."
Maya akhirnya memutuskan hanya berkeliling-keliling paris saja, dan jika ia ingin makan atau mengemil pun dia tak menggunakan uang Sylus sedikit pun, dia menggunakan uangnya sendiri.
.
.
.
Sylus terus menerus melihat jam ditangannya dan Smartphonenya.
Tak ada sedikit pun pertanda uangnya digunakan, dan waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.
Sylus mengkhawatirkan Maya, apakah dia sudah makan? Apakah di tidak ada keluar seharian ini? Kenapa tidak ada notif penggunakan kartunya sama sekali?

KAMU SEDANG MEMBACA
GOLD
RomansaDitengah hujan deras di malam hari, Sylus mengalami kecelakaan tunggal dimana dia menabrak lubang dan harus terlempar dari motornya, dan saat kesadarannya melemah, dia melihat gadis kecil dengan seragam SMA berlari kearahnya menerobos hujan, gadis i...