2014 - Part 4

12 1 0
                                    

Sosok pria berjaket berdiri di depan warungnya Pak Robi waktu itu ternyata adalah Pak Dayat.
(2014-Part 2)

Pak Dayat ingin mengirimkan santet sebagai bentuk pembalasan dendam. Berhubung Pak Dayat adalah berasal dari Sumatra Barat, dia juga sudah tau santet apa yang cukup mematikan untuk pembalasan dendam. Iya, santet buhul cacing abin. Santet ini akan menyerang syaraf dan bagian dalam tubuh korban hingga tewas.

Tujuan Pak Dayat mengawasi waktu itu adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi. Tak lama setelah itu, dia menanamkan jimat di sebelah warung yang ditemukan Bu Utami.

Bu Utami adalah korban pertama karena dia lah yang berani merusak rencana Pak Dayat. Kalau ingat, Bu Utami tewas dengan cara yang sangat tragis, itu efek dari santet buhul cacing abin. Kenapa baru beberapa tahun terbalaskan? Karena Bu Utami di waktu 2014-2023 hidup bersama anaknya, aman dan terjaga. Santet itu mengejar dan menargetkan diwaktu yang tepat.

2014

Bu Tina berpamitan ke Pak Robi dengan alasan ke Bu Inah berbelanja.
(2014-Part 3).

Ternyata, Bu Tina pergi ke Mbah Tresno, kakek itu masih berusia 65 tahun. Dia pergi dengan membawa jimat yang di temukan Bu Utami kemarin malam di samping warung.

Sesampainya di rumah tua, Bu Tina bercerita dan bertanya siapa yang mengirim jimat ini. Setelah dicari tahu, Mbah Tresno mengetahui kalau itu adalah perbuatan Pak Dayat. Dengan jelas Mbah Tresno membeberkan alasan dibalik dendamnya Pak Dayat. Selain gara-gara Pak Robi usaha Pak Dayat bangkrut, ternyata Pak Dayat dendam karena Pak Robi mengambil alih usahanya, dipikirannya kalau Pak Robi mengambil kesempatan emas dibalik bangkrutnya.

Namun, Bu Tina tidak mau tahu. Ia ingin membalaskan kembali. Memberi pelajaran ke Pak Dayat kalau lawannya bukan sembarangan.

"Kulo nyuwun tolong, Mbah. Kulo siap mbayar piro wae pokok wong iku kesikso, lek iso sampek mati, Mbah."

Mbah Tresno meragukan,
"Tenan?"

"Enggeh, Mbah."

"Santet Khodam. Santet iki gampang mlakune. Dek e bakal diganggu jin saben wektu nganti ora iso turu, kerasukan, sampe mati."

Dengan yakin, Bu Tina menganggukkan kepala.

Mbah Tresno melakukan ritual Santet Khodam. Santet ini terbilang cepat sampai sasaran, hanya sehari korban bisa tewas jika tidak ada pertolongan.

🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍

Keesokan harinya, di Warung Pak Robi sedang hangat membicarakan kematian Pak Dayat. Dari Dapur, Bu Tina sangat puas dengan hasilnya, usaha dia untuk memberi pelajaran kepada lawannya tersampaikan.

🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍

Cukup ketagihan, Bu Tina mendatangi rumah Mbah Tresno lagi. Kali ini dia tidak ingin membalaskan dendam, tapi ingin usaha suaminya semakin ramai. Menurutnya, ramainya warung sekarang belum puas. Bu Tina menjelaskan keinginannya. Sama seperti awal datang ke Mbah Tresno, dia rela merogoh kocek banyak demi bisa memuaskan dirinya dan keluarga.

Mbah Tresno menyanggupinya,
"Tak rewangi. Penglaris, penglaris teko aku bedo. Saben wulan pisan kowe kudu menehi sesajen ning nduwur e rak, ojo lali tetesno getihmu titik ning banyune."

"Ngonten tok, Mbah?"

"Iyo, nganti Kowe telat utowo ingkar ngelakoni iki, ora mek genderuwo e sing ngamok, bolone bakal nguber kowe sak keluargamu, dipateni siji-siji nganti entek."

Bu Tina mendengar itu cukup kaget, tapi dia merasa bisa melakukannya karena hanya memberi sesaji dan sedikit darah darinya. Cukup mudah.

"Enggeh, Mbah. Kulo siap."

Akhirnya, per hari itu Bu Tina melakukan pesugihan berupa penglaris. Itu yang membuat usaha Pak Robi semakin maju tiada henti dan usaha Bu Tina rutin memberi sesaji dan tetesan darah darinya. Hingga ditahun 2024 awal dia mulai lupa dan capek melakukan ini semua, bukan ingin bertaubat, tapi ia rasa sudah mendapatkan itu semua. Untuk pantangan yang diingkarinya, dianggap hanya gertakan sang dukun saja.

🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍

Santet yang dikirim Pak Dayat hanya menyerang Bu Utami, karena dia yang merusak rencananya meskipun Bu Utami tewas tidak secara langsung. Tapi, kematian Bayu adalah salah satu dendam iblis / jin yang menagih janji Bu Tina. Mengingkari adalah awal kehancuran bagi Bu Tina sekeluarga.

🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍

OMAH GETIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang