08 - Hujan yang Tenang

436 62 31
                                    

Eyoo, now playing:

YAD ( English Version )

happy reading <3

-

Sekarang, aku berada di Indomaret untuk membeli perlengkapan kos-kosan ku. Aku hampir lupa, disitu tidak terlalu lengkap. Walaupun seperti itu, aku tetap merasa nyaman di tempat itu.

Dan kata ayah? Aku akan dikirim pembantu? Sebenarnya aku tidak butuh, tapi katanya nanti mau dikirim? Ah entah lah, aku tidak terlalu berharap.

Sekarang, aku sedang bingung. Kira-kira aku akan makan apa selama aku di kost? Gak mungkin 'kan makan mie instan terus-terusan kayak anak yang biasanya gak peduli kesehatan.

Aku ingin membeli sayur, tapi aku baru ingat. Aku ini anak perawan gatau cara masak. Haduh... Dalam kondisi seperti ini aku butuh pembantu cepat datang. Aku tidak menginginkan dia mengerjakan yang sesuai di perintahkan ayah, aku akan menyuruh nya aku cara bermasak saja.

Aku beli saja sayur nya, entah itu berguna atau tidak. Yang penting ku beli, kalau ada waktu aku liat tutorial di YouTube. Toh, di kost juga ada kulkas. Jadi, bisa lah nahan sayur ini beberapa hari mungkin?

Semua perlengkapan sudah ku beli. Waktunya aku pergi ke kasir. Saat aku menaruh keranjang belanja ku ke meja kasir. Aku berbarengan dengan seorang pemuda yang ikut menaruh nya.

"Dia duluan aja, mbak"

"Dia aja duluan"

Tunggu, kenapa bisa barengan gini? Dan bentar aku sepertinya mengenal suara itu. Saat aku menoleh ke arahnya, dia juga noleh ke arah ku.

"Halilintar?!'

"Lo?!"

...

Mbak kasir nya pun menatap kita berdua dengan satu per satu. Lalu mbak itu bersiul.

"Mas sama mbak ini pacaran ya? Cocok banget"

Kami berdua yang mendengar ucapan mbak kasir hanya terdiam. Lalu kami menatap tajam bersamaan ke mbak kasir secara tidak sengaja bersama.

"Dosa, mbak"

"Ga"

Mbak itu hanya terkekeh. Lalu dengan segera mbak kasir itu membungkus belanjaan kami satu per satu. Saat semua nya sudah di bungkus, aku segera mengambil belanjaan ku dan membayar nya.

"Mbak, mas? Kami ada promosi untuk orang yang couple mendapatkan permen spesial dari kami" Mbak kasir itu pun memberi sebuah permen coklat berbentuk orang-orangan. Lucu. Tapi sayangnya, aku dikira couple sama anak ini.

Aku pun membuang muka, "maaf mbak, buat dia aja. Saya tidak usah gak papa. Misi mbak, pamit dulu"

Aku pun segera keluar dari Indomaret. Dan, aku baru ingat aku belum pesen taksi.

Saat aku hendak memesan taksi, ada notifikasi dari aplikasi cuaca. Kata nya hari ini bakal hujan? Dan sekarang cuaca nya mendung.

Ketika aku baru membuka aplikasi pesan taksi, hp ku tiba-tiba lowbat. Sialan. Aku hampir lupa daritadi ga ku cas sampai penuh.

Aku pun berencana untuk jalan kaki. Entah lah, mungkin akan menempuh perjalanan pulang sekitar 30 menitan.

Aku pun memasukkan handphone ku ke dalam saku. Lalu, saat aku akan berjalan tiba-tiba ada air yang menetes di tangan ku.

Apaan? Ini air hujan kah? Sial. Aku belum jalan padahal. Hari ini aku penuh sial, dari perlengkapan kost habis, ketemu manusia ngeselin, hp lowbat, dan sekarang? Beneran hujan turun.

ANOMALI ( Boboiboy x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang