17 - Petunjuk atau Perusuh

207 36 11
                                    

Now Playing:
Alibi - Sevdaliza ft. Pabblo Vittar, Yseult

– Warning Scene:
Blood ( Hematophobia )
Toxic ( Kata-kata kasar )

pahami dan ambil resiko, oke?

happy reading, anovers!

-

"Jika semuanya sempurna, kamu tidak akan pernah belajar dan kamu tidak akan pernah tumbuh"
- [Name]

-

[Name] POV on,

Disini aku ingin bertanya, apa itu sempurna? Mengapa semua orang mengatakan bahwa sempurna itu hanya untuk orang istimewa? Lalu, Tuhan apakah tidak memberikan kita kesempurnaan? Semua orang pasti punya kesempurnaan.

Aku sampai di buat bingung oleh kata sempurna, mengapa semua orang mengatakan diri ku terlalu sempurna? Tetapi, sendiri nya itu juga sempurna? Apakah ia kurang menikmati karunia Tuhan?

Semua manusia itu mempunyai kelebihan dan kekurangan, contohnya diriku. Tidak semua nya aku mempunyai kelebihan, buktinya aku mempunyai kekurangan yang orang lain belum mengetahui nya.

Dan disini lah aku di buat heran dan bingung,

Setelah aku tertimpa kejadian semalam lepas, dan kini aku harus tertimpa dengan kata sempurna.

Aku harus buat apa?

Kini, aku dan teman-teman ku sedang di kantin sekolah. Dan benar, kami membahas kata sempurna.

"[Name]..." panggil Ying ke arah ku yang sedang makan.

"Kenapa?" sahut ku menghadap Ying, sebelum nya Ying membuat pose berpikir yang membuat ku menunggu kelanjutan ucapan Ying.

"Sebelumnya aku ingin basa basi dulu, apa kamu sudah mendingan?" tanya Ying menanyakan keadaan ku.

Aku pun mengangguk, dan kegiatan makan ku terhenti karena aku akan memfokuskan percakapan ini dengan Ying.

"Yeah... Mendingan, walau agak sedikit pusing, tapi tidak mengapa." jawab ku menatap mata biru milik Ying.

"Syukurlah, jika masih sakit tinggal ke UKS saja ya? Akan ku temani." ujar Ying dengan raut antusias. Aku hanya terkekeh pelan dan mengangguk ucapan Ying.

"Aelah, lo berdua bahasa nya formal banget, sekali-kali pake bahasa lo-gue kek." dumel El ikut menimbrung sembarangan.

"Diem lo" El pun hanya menatap Ying dengan tatapan malas. "Giliran sama gue aja bahasa nya berubah"

"Bomat"

"Ngajak gelud lo, Ying?"

"Ayok! Siapa takut! Yang menang traktir es krim se-truck."

Astaga, mereka malah mau tawuran. Aku pun menghentikan aksi mereka yang akan perang, bisa parah mereka perang disini, otw masuk bk.

"Stop, jangan ribut, yang ribut jodoh nya maling kandang." tutur Yaya membantu ku.

"... Maling kandang?" beo ku bingung.

ANOMALI ( Boboiboy x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang