[11]. Late

136 84 73
                                    

❛❛Maaf, aku terlambat❜❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛❛Maaf, aku terlambat❜❜

***

Lee Minhyung tertawa pelan setelah berhasil membuat Yang Yeobin tidak bisa bergerak.

"APA YANG KAU LAKUKAN LEE MINHYUNG!!" Kim Suho menggeram kesal, sial pria itu mempunyai banyak rencana.

"Selanjutnya kau."

Bertepatan dengan Minhyung yang memencet tombol berwarna merah dan mengarahkan pada Suho, gempa kembali muncul, ini gempa susulan!.

DUKH!

SCITT-!

Suho menghindari serangan Minhyung tetapi sial gempa membuat mobil yang mereka gunakan terhayung, menabrak pembatasan sungai Han.

Dan—BRAK!

Mobil itu terguling beberapa kali sampai akhirnya memasuki sungai yang amat dalam, semakin lama semakin hanyut ditambah gempa yang tidak kunjung berhenti membuat air sungai membawa mobil itu kepertengahan.

Pluk..

Brrr..

BSSSRRR!!

Beberapa air mulai ketepian membuat para zombie disekitar terhayung-hayung.

Ini benar-benar kiamat.

***

"GEMPA SUSULAN!"

Teriak demi teriak terus terdengar, ketakutan melanda warga ditempat pengungsian gempa kali ini lebih besar ditambah sangat lama!.

Tempat yang awalnya dipenuhi tenda-tenda mulai acak-acakan tenda yang runtuh beberapa barang berjatuhan yang ikut membuat kondisi disana lebih kacau.

Petugas kePolisian serta Tentara kewalahan dibuat, mengutamakan keselamatan warga terlebih dahulu, entah apa akan ada tsunami..

***

Tidak jauh beda, disekolah yang sudah berlumuran darah, murid yang sudah menjadi zombie berjalan oleng karena gempa yang amat kuat. Membuat beberapa bangunan hancur, menimpah zombie disekitar.

Gempa sangat kuat.

"SEO JINI SIALAN! LEPASKAN KAMI!!" Minji berteriak histeris, tubuh mereka tidak bisa digerakan sama sekali! Gempa semakin kencang dan mungkin saja gedung sekolah ini akan runtuh.

"Sial!? Ini benar-benar kiamat.." Jini mengumpat.

Masa bodoh dengan yang lain, dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri saja! Tapi.. saat ingin pergi meninggalkan..

Hatinya berkata lain, dia lirik dalam laki-laki yang dirinya cintai jujur saja Jini ingin menyelamatkan Jae-hwan.

Tapi.. ah brengsek! Dia tidak boleh, hanya karena cinta dia tidak boleh melupakan jasa sang guru padanya.

The End Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang