kisah kita

4 3 0
                                        

sudah dua hari kalana sadar namun dia masih enggan bercerita padaku kenapa semua ini terjadi.

aku juga hampir seminggu tidak sekolah karena mengurus kalana.

ibu kalana kemana ? mengapa kalana tinggal sebatang kara ? pertanyaan itu yang terus menghantui pikiran ku.

" luka jahit kamu masih sakit ?" tanya ku

kalana menggeleng-gelengkan kepala.

" makan dulu habis itu minum obat sayang " ucapku sambil meniupi sayur sup yang sudah ku buat

' maaf jika aku banyak menyusahkan mu kaluna ' ucapnya

" ngga ngerepotin sayang , cuma aku harap kamu mau terbuka sama kasus ini ke aku " jawab ku

' jangan terlalu dipikirkan , aku sungguh tidak apa apa ' jawab nya

" gapapa gimana sih orang sampe kaya gini " ucapku

' kamu cantik sekali kalau sedang marah ' pujinya

kalana itu jago sekali gombal :).

' jalan jalan sore ke taman yuk ' ajaknya

aku sebenarnya ragu untuk mengajak nya jalan sore walaupun kalana sudah seminggu pulang dari rumah sakit tapi aku jujur masih takut lukanya kembali basah.

' aku sungguh kuat kaluna ' ujarnya

aku mengajak jalan ke taman dekat komplek rumah kalana.

kalana jalan lebih dulu dengan membawa sebuah kotak coklat, jujur aku tidak tahu apa isi kotak itu dan mengapa di bawa ke taman.

aku dan kalana duduk di kursi taman yang sepi dan kalana membuka kotak tersebut.
ternyata kotak itu berisi sebuah buku dan album foto memory.

' kamu saat itu ingin tahu siapa ibuku dan kenapa aku sendiri hidup disini bukan ?'

' aku rasa ini sudah saat nya kamu tau karena aku memang hanya punya kamu satu satunya di bumi ini '

kenapa perkataan kalana selalu saja gagal membuat ku berhenti menangis.

' ini ibu ku , cantik bukan ? ' ucapnya dan aku jawab anggukan

' dia sama seperti mu , sama sama cantik. sekalipun dia jahat padaku aku akan tetap berbakti padanya ' ucap kalana

air mataku terus mengalir bahkan sekarang mengeluarkan suara sesegukan dan rasa sesak pada hatiku.

kalana menyenderkan kepalaku pada pundaknya.

' jika suatu saat nanti aku pergi , tolong jangan lemah seperti ini '

' kamu tau kaluna , bahwa kamu satu satunya wanita yang pertama dan terakhir yang akan aku cintai ' ucapnya dan aku menggangukan ucapan nya.

" kala , aku berharap kamu juga yang terakhir yang akan aku jadikan pelabuhan" sambungku

' pundak ku nyaman ya , kamu sampai betah sekali ' ucapnya sambil mengusap punggung tangan ku

pundak kalana memang nyaman sekali , di tambah tinggi pria tersebut hanya beda beberapa cm lebih tinggi dari ku.

kalana membuka buku note nya dan menyuruh ku membacanya.

• pasal dua ayat dua di buku dairy kalana :

- punya mimpi memang harus di wujudkan dan diiringi dengan usaha tapi TAHU DIRI itu harus.

• pasal dua ayat tiga di buku dairy kalana :

- tolong cintai kaluna sampai akhir hayat dan jangan mengkhianati nya.
jika dia mengkhianati saya , saya lah yang harusnya sadar diri

• pasal dua ayat empat di buku dairy kalana:

- dan jika saya meninggal, maka kaluna harus bisa bahagia tanpa saya.

note : TIDAK ADA PASAL DUA AYAT SATU.
KARENA KALUNA SATU SATUNYA DI HIDUP SAYA BUKAN DI CATATAN PASAL YANG SAYA BUAT ❗❗❗❗

" ini maksudnya apa ? " tanya ku yang masih tak faham

' nanti kamu akan faham ' sambungnya

" kal , nanti kalau kita sampai nikah rumah kita pindah ya jangan di sini " ucap ku

' kamu ingin tinggal dimana ?' tanya kalana

" bandung ,  soalnya dingin enak disana " jawab ku

" kalau kamu mau tinggal dimana ?" tanya ku

' surga ' jawab nya





" jangan pernah berharap bahwa aku akan menikahi mu kaluna. bukan karena aku tidak menyukai mu lagi di masa depan , tapi karena umurku tak akan panjang"

DEAR KALANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang