masing masing

3 3 0
                                    

pagi ini seperti biasa kalana dan aku berangkat bersama..

sarapan di mobil ku adalah rutinitas sehari hari kami saat berangkat ke sekolah.

" besok ke pantai yu sayang " ucap ku

kalana menatap ku sambil tersenyum seolah menjawab bahwa ia setuju dengan rencana ku besok.

sebenar nya aku ingin melakukan sesuatu besok di pantai bersama kalana itu sebabnya aku mengajak nya ke pantai.

•••

bel istirahat berbunyi..

aku ingin keluar namun rasanya malas sekali, kalana juga sedang tidak di kelas karena ikut ujian susulan karena dia sempat absen karena kejadian waktu itu.

aku berdiri di jendela kelas yang mengarah ke taman sekolah..

jaezan tengah duduk sambil menatap ku balik dari bawah taman sekolah, tuhan apalagi rencana mu ?..

jaezan tengah duduk sambil menatap ku balik dari bawah taman sekolah, tuhan apalagi rencana mu ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sakit sekali melihat tatapan jaezan yang masih sama dalam nya.

tatapannya tak pernah berubah dan selalu sama,
masih seperti jaezan yang mencintai kaluna..

" na , kalau nanti kamu lulus ui dan aku di UGM kita ldr tapi ga boleh pisah ya " ucap jaezan

" pisah ah , ntar aku cari cowo baru " ledek ku

" NTAR AKU SANTET COWO BARU KAMU " ucapnya dengan muka kesal

aku tertawa geli melihat tingkah jaezan yang sangat takut kehilangan ku saat itu.

tapi semua itu kini hanya kenangan yang akan abadi dalam sebuah ingatan. karena perihal takdir jika aku memang takdir jaezan maka aku akan kembali padanya.

"  kamu kalo nanti aku udah ibu ibu masih suka ga ? kan pasti kalo udah jadi ibu ibu aku udah sibuk urus anak bakal ga banyak waktu buat urus diri sendiri" ucapku

" always kaluna , kamu selalu cantik di mata aku " jawab jaezan

jika jalan akhirnya adalah masing masing , lantas mengapa saat dulu tuhan membuat kenangan nya begitu indah seolah semua akan terus abadi.
seolah kami berdua akan selalu bersama sampai mau memisahkan,
seolah memang jaezan untuku dan aku untuk jaezan.

" seandainya kamu tau , di bawah sini saya juga masih merindukan kenangan kita dahulu " batin jaezan

" maaf jaezan, jalan akhirnya adalah masing masing" batin kaluna



" jika tidak dengan mu , saya pastikan saya tidak akan bersama wanita manapun "

- jaezan al fatih

DEAR KALANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang