" kamu tidak malu , tapi aku malu.
karena sejatinya di balik kekarnya tubuhku ada alat alat kematian yang tidak bisa ku hindari sampai aku mati."- kalana putra mahesa
•••
hari ini aku dan ka agasa menghabiskan waktu bersama, karena kebetulan sabtu ini ka agas tidak berangkat dinas dan dia mengajak ku jalan bersamanya.
keluarga memang super sibuk, jadi wajar jika aku selalu kemana mana sendiri.
ayahku adalah seorang jendral TNI angkatan udara yang berdinas di perbatasan Indonesia, bersama ibuku seorang dokter TNI.
bisa ditebak saja ayah dan ibu bisa berjodoh karena apa kalau bukan karena mereka satu pekerjaan.
ka agasa terkadang berangkat bertempur dan hanya pulang 2 minggu.jadi aku di rumah hanya sendiri selebihnya sama bibi Inah ( pembantu ku di rumah.
meskipun aku sendiri dirumah rasanya tak pernah kesepian karena terkadang ibu dan ayah selalu memberikan surprise dengan pulang diam diam tanpa mengabari ku.
•••
ka agasa mengajak ku ke pantai dan makan hari ini..
aku dan dia banyak menghabiskan waktu seperti ini karena jujur kita hanya berdua dan tidak memiliki adik kecil lagi selain aku.
" dek, lu kalo jalan sama gua minta ke pantai mulu dah kan gua bosen " ujar nya
wajar sebenarnya jika dia bosen dengan pantai karena dia adalah TNI angkatan laut , jadi setiap dinas pasti ke pantai. lantas aku bagaimana ? aku justru jarang bertemu pantai :(.
" ya kan lu tiap hari ke pantai gua tiap hari kesekolahan " dengus ku dengan kesal
" makanya cepet lulus anjir " jawab nya sambil mencubit pipi ku.
" gua mau jadi TNI juga boleh ka ?" tanya ku pada ka agasa
" GA. GA BOLEH " bantah nya dengan tegas
aku tidak tahu kenapa dia begitu kekeh dengan pendirian nya bahwa aku tidak boleh menjadi taruni / tentara perempuan. intinya dia melarang ku untuk masuk kedinasan negara.
" kenapa si ka ngelarang larang gua kan itu cita cita gua , kan gua juga mau kaya lu sama ayah" sambung ku
ka agasa meraih anak rambut ku dan merapihkan nya.
" dengerin kakak ya.. bukan gua ngelarang cita cita lu, tapi gua ga mau kehilangan adik gua satu satunya. yang paling cengeng , cantik , pinterr banget , ambekan lagi " ujarnya.
demi tuhan aku sebenarnya memang anak yang cengeng.
melihat tangan ka agasa yang masih ada perban nya dan mengusap pipi ku yang di basah karena air mata membuat ku merasakan bahwa dia benar benar mencintai ku.
aku melihatnya, dia benar benar takut aku bilang , dia takut aku akan meninggalkan nya. padahal yang akan meninggalkan nya bukan aku , tapi dirinya sendiri denga pekerjaan nya yang hanya pulang dengan nama.
aku menangis dalam pelukannya, meskipun ayah dan ibu tahu bahwa kami berdua adalah tom and jerry tapi jujur saja di balik itu kami sangat saling menyayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR KALANA
Fiksi Remaja• pasal dua ayat dua di buku dairy kalana : - punya mimpi memang harus di wujudkan dan diiringi dengan usaha tapi TAHU DIRI itu harus. • pasal dua ayat tiga di buku dairy kalana : - tolong cintai kaluna sampai akhir hayat dan jangan mengkhianati nya...