DEAR KALANA

cinta seorang kakak

" kaluna , cinta nya seorang kakak buat adiknya itu ga kalah besar dengan cintanya seorang ibu untuk anaknya "

•••

hari ini adalah hari terakhir aku dan ka agasa tinggal bersama sebelum akhirnya ka agasa dan ka hanif akan pergi militer selama 2 bulan lamanya.

jika kalian bertanya hal apa yang paling aku takutkan jika ka agasa militer ? aku hanya takut dia melanggar janjinya untuk pulang dengan untuh dan selamat.

sebelum masuk TNI, aku meminta ka agasa berjanji di atas materai bahwa dia akan selalu pulang dengan keadaan lengkap dan utuh dimanapun ia dinas.

hari ini benar benar hari terakhir sebelum nya nanti kami akan di pisahkan jarak dan ketakutan selama dua bulan lamanya.

aku selalu menangis jika ka agasa akan militer, se jahil jahilnya dia padaku , aku sangat amat mencintai nya.

" ka , beneran besok banget ?" tanyaku

" makanya kakak ajak kamu jalan ke pantai biar nampung kangen di sini " jawab nya

ntah lah , tapi sebelum militer ka agasa selalu wajib membawaku ke pantai setidaknya untuk menyapa pasir di pesisir pantai itu.

kami duduk di pasir sambil menatap ombak..

" 1 sampai 10 seberapa sayang kakak sama aku ?" tanya ku

" sepuluh triliun " jawab nya sambil menyuruh ku bersandar di bahunya.

percayalah ka agasa yang se menyebalkan itu bisa romantis jika ia akan pergi militer, aku tahu dia sangat mencintai ku karena itu kami selalu ribut seperti tom and jerry.

" yang akur sama angga " ucap ka agasa

" Angga mata mata gua " sambung nya

" idih " celetuk ku

" na , gua harap kalana bisa jaga lu di saat gua ga bisa jaga lu selama dua bulan nanti "

" gua ga minta lu buat jadi kowat , cukup jadi dokter cantik yang pakai jas putih terus nanti gua jemput pulang lu praktek. dan saat itu gua bakal ngenalin lu ke seluruh anggota militer gua kalo gua berhasil bimbing adik gua sampai dia jadi seorang dokter cantik yang selalu buat gua bangga dengan segala usahanya" ucapnya seolah seperti sebuah doa dan harapan yang membuatku tanpa sadar menangis

ka agasa banyak menghabiskan waktu bersama ku hari ini.. sebelumnya akhirnya kami berjanjian untuk makan bersama dengan angga dan ka hanif.

keluarga kami memang sangat dekat jadi wajar saja dimana pun aku pasti di situlah angga dan ka hanif berada.

•••

kalana tengah duduk di teras belakang rumah sambil menatap hasil vonis dokter yang menyatakan ginjal nya benar benar akan tidak berfungsi lagi jika kalana tak segera mendapatkan pendonor ginjal.

itu berarti usianya hanya hitungan hari ?

" selamat ulang tahun kalana " ucap jaezan yang membawa sebuah kue ulang tahun beserta kado untuk sang saudara.

18 tahun zan , 18 tahun kalana hidup sendiri dan baru kamu rayakan ?.
orang yang sudah memberikan kamu ginjal agar kamu bisa hidup lama jaezan.

kalana tak pernah menyangka bahwa jaezan akan merayakan kelahiran nya hari ini.

sebenernya jauh di lubuk hati jaezan dia sangat ingin merayakan semua hal bersama kalana namun sang ibu lah yang menjadi penghambat jaezan dekat dengan saudara tirinya itu.

" maafin gua kal , baru kali ini gua bisa kabur dari mama dan rayain ultahnya lu " ucap jaezan

kalana dengan mata berkaca-kaca memeluk sang adik, jauh di lubuk hati kalana ia tak pernah menyesal menyelamatkan jaezan dan ia sangat ikhlas jika jaezan menerima ginjalnya dan anggap saja itu kado terindah dari kalana untuk sang adik , karena jaezan tumbuh menjadi laki laki yang hebat dengan persis sama memiliki hati malaikat.

" kala , ayo tiup lilin nya dan berdoa sama sama " ajak jaezan

kalana berdoa lalu meniup kuenya..

" buka dong kal , kado nya " pinta jaezan

kalana membuka sebuah kotak kado dari jaezan , kado itu berisi kaset musik jadul yang berjudul " ON BENDED KNEE " boyz ll men.

sudah lama sekali kalana mengincar kaset jadul itu.

tapi di mata jaezan pemberian ini tak sebanding dengan apa yang kalana berikan untuk nya.
kalana bahkan menyerahkan separuh hidupnya untuk nya.

•••

" lu berdua akur akur " ucap ka hanif

" angga , gua titip kaluna kalo dia nakal ancam aja photocard lee jeno nya di buang " ucap ka agasa

ka agasa sangat rese sekali bisa bisa nya photocard yang ku beli dengan uangku sendiri di rusak.

aku sudah menyukai lee jeno ( member kpop nct ) sudah sangat lama jauh sebelum aku mengenal jaezan.

" beneran malam ini banget jalan nya ? " tanya ku

" iya sayang " jawab ka agasa

tidak rela rasanya melepas ka agasa berdinas , pasti dirumah akan terasa hampa dan sunyi lagi tanpa nya.

" sholat jangan di tinggal " ucap ka hanif

" aman " jawab angga

ka agasa memeluk ku dengan sangat erat dan jujur saja aku enggan melepaskan pelukannya. aku mencintai nya , sangat mencintai nya bahkan jika di bolehkan ikut ke medan perang aku ingin ikut , aku ingin memastikan setiap waktu ka agasa selalu aman.

" dimanapun dan sejauh apapun ,tolong janji untuk pulang dalam keadaan utuh dan sehat dengan raga dan nyawa yang masih ada " kalimat terakhir sebelum akhirnya aku benar benar menangis sama pelukan ka agasa dan ka hanif yang sudah ku anggap juga sebagai kakak sendiri.

" sudah jangan menangis , jadi semakin cantik kaluna " sambung ka agasa

" pulang atau tidak nya kakak , cinta kakak masih akan terus menemani kamu sampai kamu nanti ikut kakak ke surga "

" karena sejatinya, cinta seorang kakak untuk adiknya setara dengan cinta seorang ibu untuk anaknya,
kaluna."