bab 54

376 38 7
                                    

" hidup di penuhi dendam tak akan membuat mu merasa tenang , juga akan membuat mu selalu berpikir negativ tentang chanyeol,  bukan eomma tak menyayangimu atau eomma lebih membela chanyeol

Eomma hanya tak ingin karena ulah mu sendiri kau akan menyesal untuk kedua kali nya , menyesal karena sudah percaya pada chanyeol untuk memberikan apapun yang di inginkan nya hingga membuat mu hamil dan tak mau bertanggung jawab

Sekarang chanyeol sudah berubah , dia sudah menyesali perbuatan nya , sudah meminta maaf padamu dan mencoba menjadi seseorang yang selalu ada untuk mu mencoba untuk menjadi seseorang yang bisa kau andalkan , berusaha menjadi yang terbaik bagimu tapi kau masih saja selalu ketus padanya eomma tau tak mudah untuk mu memaafkan kesalahan nya eomma dan appa pun begitu , eomma dan appa jauh lebih sakit ketika kau di perlakukan seperti itu tapi melihat ketulusan chanyeol yang ingin berubah dan melihat kembali semua kebaikan nya padamu perlahan eomma bisa memaafkan nya karena eomma rasa hanya chanyeol yang bisa mengerti mu dan sekarang kau terus bersikap seperti itu jangan sampai chanyeol lelah dengan sikap mu itu dan dia perlahan menyerah lalu pergi dari hidupmu eomma tak ingin kau menyesal

Eomma sangat menyayangi mu juga chanyeol kalian berdua anak anak eomma yang tumbuh bersama , saling menjaga apa kau tak ingin seperti dulu lagi baek?"

Baekhyun duduk merenungi apa yang di katakan ibunya ,dan memang memaafkan itu sulit tapi memaafkan itu memang akan bisa membuat hidup lebih tenang bukan ?

Baekhyun menghela nafasnya lalu melihat ke sisi kanan nya di mana chanyeol sedang sibuk dengan laptop nya , skripsinya yang benar benar tertinggal chanyeol kejar ia tak ingin memperlambat kelulusannya

" wae geurae ? " tanya chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop di hadapan nya

" ani " jawab baekhyun kesal karena merasa di diami chanyeol

Baekhyun , tak tenang dalam duduk nya sehingga sedikit mengganggu chanyeol yang tengah fokus , hingga bell apartemen berbunyi

Mereka berdua masih diam , hingga bell kembali berbunyi , baekhyun melihat ke arah chanyeol yang tak ada tanda tanda akan berdiri lalu membukakan pintunya hingga dengan kesal baekhyun berdiri dan berjalan menuju pintu

" selamat siang , atas nama nyonya park baekhyun?"

" huh ? Park ?"

" ne , di sini tertera nama dan alamat nya dan ini bunganya " kurir tersebut memberikan sebuah bucket bunga mawar pada baekhyun dan memintanya untuk menandatangani tanda terimanya lalu pergi

Baekhyun masuk dan

" apa maksud mu ?" Tanyanya begitu saja pada chanyeol

" maksud ku ?" Tanya chanyeol setelah menutup laptop nya

Baekhyun memberikan kartu ucapan dari bunganya pada chanyeol

" ada yang salah dengan ucapan nya ?" Tanya balik chanyeol

" bacalah yang benar "

" untuk mu yang jauh lebih cantik , pasti bunga mawar itu merasa iri karena kau jauh lebih cantik

Jangan cemberut , aku siap di ganggu oleh mu jika kau merasa bosan

Untuk park baekhyun " ucap chanyeol lantang

" marga ku byun "

" ah aku lupa , maaf karena seingat ku sebentar lagi margamu akan berubah "

Baekhyun memanyunkan bibirnya saat chanyeol berdiri di hadapan nya

" maaf , karena aku seperti mendiami mu aku hanya ingin skripsi ku selesai dan kita hanya tinggal memikirkan persalinan mu "

Chanyeol sepeduli itu ? Pikir baekhyun

perverted friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang