bab 52

610 50 10
                                        

Sungguh hidup chanyeol di penuhi drama , seperti saat ini baekhyun hanya bisa memutar bola matanya saat chanyeol menariknya ke dalam pelukan setelah doker membuka perban pada kedua matanya

" akhirnya aku bisa melihat mu lagi "

" mata mu tak apa apa yeol , kau jangan terlalu berlebihan matamu baik baik saja "

" aku hanya takut saja "

" maaf tuan , meski mata anda perbannya sudah di buka namun anda masih harus membatasi penggunaan gadget apalagi ponsel , setidaknya untuk satu minggu ke depan mungkin hanya beberapa menit saja anda masih harus mengistirahatkan mata anda "

" baik dok "

" kalau begitu saya permisi "

" terimakasih dok "

" kau dengar kau masih harus membatasi matamu untuk melihat ponsel apalagi melihat wanita lain "

" aku hanya akan melihatmu " jawab chanyeol sambil memandang wajah baekhyun dengan pipi yang tampak chubby

" istirahatlah "

" aku bosan , terus terusan berada di ranjang "

" ya sudah jalan jalan saja di ruangan ini , kau bisa mengitari ruangan ini "

" ishh "

" oh iya baek eomma kemana ?"

" mereka ke seoul "

" ke seoul ?"

" hmm mengurusi masalah mu dan kekasih mu "

Chanyeol meminta baekhyun untuk duduk di ranjang dan ia melingkarkan kedua tangan pada pinggang baekhyun lalu mendekatkan wajahnya dan berbisik

" aku tau kau tak akan mudah melupakan kesalahanku tapi aku tak suka saat kau mengatakan ahyeon kekasihku , kita sudah tak ada hubungan apa apa , saat ini dan seterusnya aku hanya akan fokus padamu juga bayi kita " ucap nya saat wajahnya ia tumpukkan pada pundak baekhyun lalu mengusap perut buncit itu

" jadi ku mohon jangan bahas itu lagi , lebih baik kita membahas masa depan kita saja , bagaimana?"

" masa depan kita ?"

" hm , bayi ini akan lahir dalam beberapa minggu ke depan dan kita harus fokus pada kelahiran nya juga masa tumbuh kembang nya , aku tak ingin melewatkan sedikitpun pertumbuhan nya jadi bagaimana kalau kita merawatnya bersama ?"

" aku tak akan melarang mu jika ingin bertemu dengan nya kau tenang saja yeol "

" aku ingin kita bersama sama merawat nya bukan hanya kau sendiri dan aku hanya datang sesekali saja

Aku ingin kita saling mengandalkan,  kau bisa mengandalkan ku untuk menjaga nya di saat kau memerlukan istirahat karena kata orang setelah melahirkan orang tuanya pasti akan sering begadang dan aku tak ingin kau repot sendiri jadi ayo kita merawat dan membesarkannya bersama "

Baekhyun hanya mengangguk dan chanyeol meraih kedua tangan baekhyun

" jadi kau setuju ?"

" iya aku bersyukur jika kau juga mau ikut merawat bayi ini "

" jadi kau setuju ?" Tanya chanyeol lagi dan itu membuat kening baekhyun mengkerut

" jadi kau setuju untuk kita membesarkan bayi ini bersama sama ? "

" iya chanyeol "

" itu berarti kau setuju jika kita lebih baik menikah saja ?"

Baekhyun mematung , apa chanyeol sedang melamar nya ?

" jujur aku egois karena aku tak ingin jika suatu saat nanti kau tertarik pada pria lain "

" maksud mu ?"

" aku tak mau kehilangan mu lagi , jadi ayo kita menikah kita bersumpah di hadapan tuhan untuk selalu bersama apapun yang terjadi dan hanya maut yang boleh memisahkan kita "

" kau yakin mengatakan itu ?"

" aku sangat yakin , karena satu kali saja kehilangan mu aku merasa duniaku seolah runtuh , mungkin kau akan mengatakan jika aku berlebihan tapi jujur itu yang aku rasakan hanya kau yang bisa mengerti aku baek , kita sudah bersama selama puluhan tahun jadi aku harap puluhan tahun selanjutnya akan kita lewati bersama

Mungkin di masa depan nanti hubungan kita tak akan selalu mulus , tapi setidaknya kita harus berusaha memperbaikinya seperti janji kita di hadapan tuhan untuk saling mencintai dan menjaga selamanya

Jika kita menikah nanti kau bisa mengandalkan ku sebagai suamimu aku akan berusaha memenuhi semua kebutuhan mu , menyayangimu juga akan kita aku akan berusaha untuk selalu ada untuk keluarga kecil ku karena aku ingin anak ku nanti tak kekurangan kasih sayang orang tua nya

Jadi mau kah kau menikah dengan ku baek ?"

Baekhyun memandang mata chanyeol dalam dalam dan itu membuat jantung chanyeol berdetak lebih cepat , chanyeol benar benar serius ingin memulai kembali hidupnya bersama baekhyun dengan status yang berbeda dan baekhyun juga merasa keseriusan itu

Mata baekhyun terus menatap ke arah chanyeol hingga akhirnya ia menganggukkan kepalanya

" iya aku mau "

Kaget ? Bahagia ? Terharu ? Sudah pasti dan itu semua menyatu chanyeol tak percaya jika hidupnya yang sempat ingin ia akhiri itu akhirnya bisa membuatnya kembali bersemangat menjalani hari nya

Dan baekhyun mau menerima kembali chanyeol bukan berarti sudah melupakan rasa sakitnya , namun  rasa cintanya lebih besar , orang lain mungkin akan mengatakan baekhyun bodoh kenapa bisa segampang itu menerima chanyeol setelah apa yang di lakukan pria itu padanya , namun baekhyun punya alasan tersendiri untuk itu

" aku bisa saja menolaknya sebagai balasan dulu saat ia menolak untuk bertanggung jawab , namun jika aku melalukan itu maka anakku nanti tak akan bisa mendapat kasih sayang utuh dari orang tua nya

Namun bukan berarti ini hanya demi anakku , karena sejujurnya aku masih mencintai mu yeol , seharusnya aku bisa membencimu sedalam itu namun rasanya sangat sulit lagipula aku tak ingin hidup penuh rasa dendam karena rasa nya memaafkan itu jauh lebih baik dari pada mendendam

Setelah apa yang kau lakukan nyatanya kau masih tetap menjadi my favorit person in my life , hampir seumur hidup kita lalui bersama , suka , sakit , juga bahagia pernah kita rasakan jadi aku berharap semoga ujian yang akan tuhan berikan di masa depan kita nanti kita bisa menyelesaikannya bersama "

Gumam baekhyun dalam hati saat chanyeol menariknya ke dalam pelukannya

" terimakasih baek " ucap chanyeol setelah melepas pelukannya lalu mengecup kening nya

Baekhyun hanya tersenyum

" sebentar " Chanyeol menarik laci nakas yang ada di samping kanan nya , mencari sesuatu yang kenapa tiba tiba tak ada

Chanyeol lalu turun dari ranjangnya dan mengeluarkan seluruh isi lacinya namun barang yang di cari tak ada

" emh baek , apa kau tau di mana barang barang ku ?"

Baekhyun turun dari ranjangnya dan mengambil tasnya lalu

" kau mencari ini ?" Tanya nya setelah mengambil sebuah kota beludru dari dalam tas nya

" baek ?"

" jadi itu cincin untukku ?" Tanyanya

" padahal aku ingin memberi kejutan padamu " sesal chanyeol

" tak apa , aku akan tetap menerimanya " jawab baekhyun lalu mengulurkan tangan kanan nya dan chanyeol segera memasukan cincin berlian itu pada jari tengah baekhyun lalu mengecup nya

Rasanya kebahagiaan yang di tunggu tunggu baekhyun akhirnya datang juga dalam hidup nya , ia tak menyangka jika menjelang kelahirannya tuhan memberinya kebahagiaan dan itu berbanding terbalik dengan ahyeon yang akhirnya harus menghabiskan banyak waktu di balik jeruji besi karena eomma dan appa park yang tak terima putra nya di siksa seperti itu





















Tbc

Udah mau end

perverted friend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang