part 14

134 13 3
                                    

Kini Taehyung bawa Heeseung pulang ke dorm. Wajah heeseung ceria karena ia dapat apa yang ia maukan. Padahal Jay kan udah ngelarang dia.

"Udah Jay jangan marah ke heeseung kasian dia" kata taehyung sambil mengelus kepala heeseung. Heeseung menjelir lidah ke Jay. "Wleeee anak mu yang pengen ini" kata heeseung sambil nunjuk barang barang yang dia beli. Tapi dia kan pake uang dia gak pake uang Taehyung.

"Iya sayang. Makasih ya pak taehyung bantu kami" kata Jay. Taehyung mengangguk "santai saja. Kalo ada masalah bisa saja kasi tau ke bapak ya. Ya udah bapak pergi dulu"

Setelah itu mereka bantu heeseung membuka barang yang heeseung beli. Lumayan banyak. "Sayang banyak sekali beli baju babynya" kata sunoo.

"Biarin~~~sediakan baju anak kita dari awalkan seneng. " Kata heeseung sambil tersenyum. "Sayang mau makan apa? Aku bikin ya" kata Jake. Heeseung berkata "ermm mau nasi amaa lauk ayam maduu" . Jungwon jantungnya merasa lega karena dia telah beli ayam tadi.

"Hah firasat gue tadi emang tepat banget dah" kata jungwon sambil lipat baju anaknya "kenapa??" Tanya heeseung.
"Kamu kan ngidam ayam madu jadi sore tadi aku keluar sama sunghoon beli ayamnya" kata jungwon.

Heeseung terkekeh "itu bermakna firasat kalian kuat apa yang ku mau makan kalian tahu". Sunghoon yang sedang mengambil barang dari tote bag. Dia melihat jepit rambut yang heeseung beli. "Ini kamu mau pake ya?" Tanyanya lalu heeseung mengangguk.

Jay membuka plastik beg itu ternyata itu pam susu. "Ohh kamu beli ini?" Tanya Jay. "Em iyaa dada ku perih banget loh. Aunty Taeyeon kata itu efek hamil juga jadi susu badan ku mulai ada. Kemarin kan dada ku basah ku pikir apaan ternyata itu susu" kata heeseung.

"Ya udah kalo sakit bisa pam. Kalo rasa perit biar ku isep saja" kata jungwon nakal. Langsung Ni-ki memukul kepalanya. "Mesum banget dah"

"Tapi lu juga akan mau sih susu baby kita" balas jungwon sambil mengelus kepalanya yang sakit. "Ih gak boleh. Kita belum nikah padahal" kata heeseung.

"Belum nikah tapi dalam perut mu itu anak siapa?" Tanya Jake. Ia suka mengusik heeseung. "anak K-A-L-I-A-N" balasnya dengan nada kesal. "Wkwkw ntar pas habis sekolah kita nikah terus" kata Jay. Yang bener saja? 

"Kita mandi yuk pasti capek kan" kata ni-ki. "Uhm iya" balas heeseung. Jadi ni-ki membantu heeseung pergi ke kamar mandi. "Baik baik ni-ki jangan sampe heeseung jatuh" kata Sunghoon.

Setelah selesai memakai baju ni-ki membawa nya ke ruang makan. "Wahh enak sekalii siapa yang bikin?" Tanya heeseung. "Heh aku lah yang masakin buat mu" kekeh Jake. "Wahhh bagus sekalii" kata heeseung yang sudah duduk. Sudah tidak sabar tuk mencicip makanan yang dia ingin makan.

Jay lah yang menyuapinya. Sehingga heeseung meminta tambah ia sungguh lapar "aku mau nasi lagi aku bener bener laper" kata heeseung. Jay menyuruh jungwon menambah nasi ke piring milik heeseung. "Makan yang banyaknya sayang. Biar anak kita sehat disana" kata Sunghoon.


A few months later

-

Akhir persekolahan mereka membuat keputusan untuk keluar dari sekolah dan membawa heeseung ke rumah besar mereka. Ke-6 calon suaminya itu orang kaya sudah tentu mereka bekerja sebagai ceo muda. Uang selalu ada. Jadi mereka membeli rumah besar khas untuk dirinya juga.

Mereka tahu kalau heeseung pulang ke rumahnya mesti heeseung tertekan apatah lagi kondisi heeseung sekarang sudah masuk 9 bulan. Tinggal lagi masa beberapa hari sebelum anak mereka dilahirkan. Hal ini keluarga mereka belum tahu. Mereka juga merancang untuk berkahwin dengan senyap. Tanpa orang tau mereka tahu bahawa mereka telah buat anak orang hamil. Nah sekarang mereka sudah resmi jadi pasangan.

"Sayang pengen apa? Hari ini kan ultah kamu" Tanya Sunghoon ke heeseung sambil menguruk kakinya "uhmm apa yahh aku juga bingung nih" jawabnya sambil melihat televisi. "Ehh kok bingung? Selalunya kamu mau makan atau sesuatu terus kamu ngomong ke kita" kata sunoo yang duduk disampingnya. Heeseung menggeleng "gak mau tapi aku mau diurut aja. Sejak kebelakangan ini badan ku sakit-sakit" katanya. Sungguh sakit udah lah hamil anak kembar. Jadi kalau dia mau jalan jadi susah. "Sini aku pijitin lengan mu. Sakit banget ya? Kasian bini ku" kata sunoo.

"Sakit nihhh urutin yang bener nuuu" kata heeseung. "akh!shh kayaknya mereka menendang lagi deh" rintih heeseung. Dari belakang jungwon memegang perut heeseung "ermm entah entah mereka mau keluar sekarang?"

"Kepala kamu! Aku gak ngerasa sakit lagi- akh!" Heeseung memegang perutnya. "Sayang??" Panik sunghoon. Sunoo melihat sofa keliatan basah. "Sial heeseung mau lahiran! NI-KI! START ENJIN MOBIL SEKARANG!" teriak sunoo.

"S-sakithh b-bantu akuu" isak heeseung kesakitan lalu ia menarik rambut sunghoon. "ASTAGA SAYANG RAMBUT AKU YANG" kasian sunghoon.

Lalu jungwon dan sunghoon memapah heeseung. Mereka menuju ke rumah sakit. Sampai disana jungwon panik "t-tolong saya! Istri saya mau lahiran!" Jadi para nurse menuju ke mobil mereka dan bawa Heeseung keluar. Jadi heeseung sekarang di wad persalinan.

"Kalian sabar. Kita harus berdoa agar heeseung kuat" kata Jay. Jungwon orang yang menemani heeseung. "Sayang ku heeseung harus kuat yaa! Dokter nyuruh kamu push kamu push aja"

"A-aku gak kuat eghhhh!" Rintih heeseung kesakitan meneran agar anaknya bisa keluar. "Ayuh mba! Push lagi!" Kata doctor.

Akhirnya heeseung telah mengeluarkan anak yang pertama "aku lelah tapi gak bisaghh! eghhh" jungwon mengenggam tangan istirnya "harus kuat sayangm demi anak kita"

"Huawe huweee" suara tangisan bayi kembar. "Tahniah. Anda mendapat bayi sepasang" kata dokter itu. "Syukurr bagus sayang kamu udah lakuin yang terbaik i'm proud with youu" kata jungwon lalu mengecup keningnya. Heeseung menutup matanya. Dia ingin istirahat setelah berjuang melahirkan anak mereka.

Jungwon panik kerana heeseung pejam kan mata "jangan panik tuan. Istri tuan lelah setelah berjuang separuh nyawa. Beri dia waktu untuk isikan tenaga" jawba dokter.

Kini heeseung diwad biasa. Disebelah kasur heeseung ada bayi kembar sepasang. Mereka melihat bayi itu "awww anak kitaa " kata sunoo. Jay melihat heeseung kaku duduk disampingnya "sayang cepet bangun yah. Liat anak kita" kata Jay sambil mencium tangan kecil milik heeseung.

Suara tangisan anak lelaki itu membuatkan heeseung sadar. "A-anak..anakku" lirih heeseung. Sunghoon tersadar akan suara anaknya "ya ampun bentar hee aku mendudukkan kamu dulu" kata Sunghoon.  Sunghoon mengambil dan mengendong anaknya dan beri ke heeseung.

"Shh shh mama disini sayang. mam susu dulu" kata heeseung mendekatkan dadanya ke mulut anaknya. Anaknya dengan cepet mengisap puting miliknya. "Jangan liat...aku malu" cicit heesueng laku menutup kepala anaknya. Sunghoon tetawa.

"Kita semua udah sering liat. Jangan malu sayang" kata Sunghoon. Itu membuat heeseung terasa malu.





Tbc

Segini aja dulu aku lagi bingung 😭

control him [All x Hee] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang