part 8

197 11 3
                                    

Fluffy! Heeseung being clingy when he got sick.

-

Keesokan harinya, Jungwon mengirim surat pada guru kelasnya Heeseung menandakan dia tidak hadir ke kelas buat beberapa hari dan ada surat dari pihak uks.
"Ini dia ya pak. Heeseung mengalami demam panas dari malam tadi. Karena itu saya antar ke bapak surat ini" ucap Jungwon. Pak guru itu mengangguk ngerti "Baik sekiranya Heeseung semakin parah demamnya harus bawa ke uks tuk dirawat" balas pak guru itu.

Jungwon pamit dan pulang ke asramanya untuk membawa obat beri ke Heeseung. Setelah kejadian itu, heeseung mengalamai demam panas. Nafasnya sentiasa memburu ketika tidur. Buat masa ini Sunghoon yang menjaganya karena sudah minta izin ke gurunya.

"Sunghoon! Gue taro obatnya dimeja yah! Gue pergi dulu" teriak jungwon dan pergi setelah meletakan obatnya dimeja makan. Sunghoon bangun dan bikin bubur untuk heeseung karena lagi sejam masuk makan siang.

Disisi yang lain, Heeseung mimpi keadaannya lagi melakukan hubungan intim dengan jungwon dan ni-ki. Itu membuat dirinya terasa trauma. "J-jangan.. s-sakithh" ucap heeseung.

Sunghoon mendengar suara Heeseung. Ia segera ke kamar jungwon. Melihat heeseung sedang menangis walau
matanya masih terlelap. Ia mencoba membangunkan si manis itu.

"Hey. Hey bangun Heeseung" ucapnya sambil menepuk bahu dan pipi Heeseung. "J-jangan!" Teriak Heeseung lalu ia reflek sadar. "Sudah sudah jangan gini kita makan dulu ya?" Sunghoon coba menenangkan dirinya tetapi ia menggeleng. "G-gak mau .." lirihnya lalu menundukkan kepalanya.

"Harus. Ntar yang lain marah termasuk aku. Kamu mau dimarahin selalu huh? Suka ya bikin bunda sama ayah mu marah karena gak mau makan? suka balapan lewat malam? suka? gue gak mau denger alasan lu. you need to eat also eat your medicine" ucapnya lalu mengendong Heeseung ala bridal style.

Sunghoon mendudukkan si cantik itu dikursi makan. Ia ke dapur untuk mengambil segelas air dan juga semangkuk bubur panas yang baru saja siap. "Gue tiup dulu biar lu bisa makan" ucapnya lalu meniup bubur disudu itu lalu menguapi heeseung. Heeseung agak ragu ragu mau makan. "Makan heeseung. Lu pikir gue bikin bubur pake racun? Makan." Katanya.

Heeseung memakan bubur itu. Baginya bubur Sunghoon lagi enak dari Sunoo. Matanya langsung berbinar. "Nah enak kan? Mau lagi?" Heeseung langsung mengangguk.

"Bubur sunoo masin dikit tapi p-punya lu enak" cicit Heeseung lalu makan suapan terakhir. Sunghoon tertawa "Sunoo tuh dia emang suka masin dikit. Jadi gak papa janji enak. Nah makan obat ini. Ntar gue harus obatin bawah lu tuh. Masih perit lagi kan?" Tanya Sunghoon. Sungguh heeseung punya wajah merah total walaupun memang udah merah karena demam panas.

Setelah memakan obatnya. Sunghoon mengendong heeseung bawa ke dalam kamarnya Sunghoon. "Kenapa bawa ke kamar lu?" Tanya si manis.

Si tampan berkata "Seneng karna gue harus ngurusin projek di laptop sambil tu bisa jagain lu" lalu ia baringkan si manis itu dikasur miliknya. "M-maaf kalo gue lancang tapi tolong buka celana dalam lu" katanya.

Heeseung coba untuk menahan rasa sakitnya. Tetapi Sunghoon juga menahan nafsunya karena ya semua tentang heeseung termasuk bodynya itu bikin dirinya gila. Kini ia sedang sapu obat salep dibahagian itu. Sunghoon melakukan sangat teliti agar si manis tidka merasa sakit.

Seusai melakukan itu Sunghoon mengambil laptop dan meja kecilnya dan duduk disamping si manis. "Next time don't make any trouble ya pretty. Or else we will punish you. Tapi buat masa nih gak lu lagi sakit pasti lu gak bikin ulah lagi. Prestasi lu juga lagi...membaik" kata Sunghoon melihat rekod milik Heeseung di data osis berkaitan perilaku murid yang bermasalah.

Heeseung melihat rekod nya melalui laptop milik sunghoon. "I think...ini yang mereka mahukan" bisik hati Heeseung. Dia melihat Sunghoon sangat fokus melakukan kegiatannya. "Ah shit gue gak suka bener si keparat ini" ucap Sunghoon. Setelah melihat isi chat dari message dilaptopnya.

Jake mengatakan bahawa murid yang bernama Kevin atau digelar sebagai K itu bikin ulah lagi sama orang orang dikantin.
" 'Dia tuh nyari mangsa buli. Gue kagak tau lah kenapa. Ada cewek gila nama Yumi itu juga nyari mangsa buli. Mana mereka berdua buli cowok culun. Untung gue sama Sunoo nahan mereka bawa ke ruang osis. Fyi si Yumi baru masuk harini kocak' anjir banget" kata Sunghoon setelah membaca chat panjang lebar itu.

Dia tidak sadar ada orang yang memeluk lengannya sehingga tertidur dibahu kekarnya. Seperti lelah banget. Jadi ia mengirim pesan ke Jake bahawa dia akan bantu urusin hal itu. Sekarang ia harus fokus menjaga orang disampingnya.

Dia coba baringkan heeseung dengan pelan. "eh coolfever nya anjir. Gue rasa gue ada" katanya lalu membuka lacinya. Ketemu! Ia membuka paket itu dan membuka plastik nya dan menempek ke dahi heeseung.

Untung heeseung tidak sadar. "gue harap Jake ngerti deh kalo gue bawa hee ke kamar ni" ucapnya lalu ia baring lalu ia tertidur.

A few hours later. Sunghoon merasa badannya berat jadi ia membuka matanya ternyata si manis itu memeluk dirinya sangat erat. "Loh kenapa nih"

"Mau dipukpuk" kata heeseung manja walaupun matanya masih terpejam. Sunghoon memerlukan dirinya dan beri usapan untuk dirinya kembali terlena di alam mimpi.

-

Jake pulang terlebih dahulu karena kelasnya selesai awal. Ia masuk ke asramanya. Dia pikir dia bisa istirahat dikamarnya malang sekali. Dia melihat dua manusia sedang berpelukan.

"Asu. Gue harus tidur di ruang tamu keknya" ucap Jake. Jadi ia menuker bajunya dan keluar dari kamar itu. "haih lelah sekali" kata Jake lalu merbahkan badannya disofa. "Gue tidur dulu ah"

Kasian Jake gak papa demi si manis ia sanggup !

TBC!

control him [All x Hee] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang