( •́ ‿ ,•̀ )
Arkn Aryanta meninggal pada hari Rabu pukul 16:34 sore.
🥀R.I.P Arkan🥀
Luka untuk yang kedua kalinya bagi Reyhan. Ia sangat terpukul, ia menyesal entah kenapa, Reyhan sangat menyesal, pagi tadi kenapa ia tidak berbincang dengan adik bungsunya?
Reyhan menangis tersedu sedu, hanya dirinyalah yang cukup dekat dengan Arkan. Dan sekarang? Adik nya sudah tidak akan pernah ada dalam pandangan nya lagi. Arkan sudah tenang di alam sana.
Atlas, sedari tadi dia hanya terdiam. Sesak di dadanya, ia mengingat kenangan bersama adik bungsunya, tidak ada yang indah hanya ada kejahatan yang ia lakukan kepada adiknya, ia menyesal telah menelantarkan adik nya. tetes demi tetes air bening itu keluar dari matanya.
Atlas teringat ucapan nya, ia mengatakan mati kepada adik nya, sungguh jika waktu bisa di ulang ia ingin menarik kata katanya kembali.
Farhan selaku ayah kandungnya, tatapannya kosong. ia berusaha kuat namun percuma Farhan menangis dalam diam, anak bungsunya. Anak yang selalu ia siksa sekarang sudah tiada. Sekarang ia sudah tenang dengan mendiang istrinya.
Farhan merasa gagal menjadi seorang ayah. Ia terlalu mementingkan ego dan melampiaskan segalanya kepada anak bungsunya. Pedahal anak bungsunya juga terluka.
Jika Farhan mempunyai kekuatan, ia ingin sekali menghidupkan kembali anak bungsunya. Ia akan menyayangi anak nya seperti Atlas dan Reyhan.
"Hiks ayah... Ar-kan a-dik ku sudah tiada" ucap Reyhan memeluk Farhan.
Reyhan semakin menjadi jadi.Farhan mengusap punggung anaknya, mencoba menenangkan anaknya itu namun ia juga semakin terisak.
Atlas mendekat, Ia mencoba menenangkan adik nya. Sedangkan ayah nya sedang berbincang dengan orang orang yang datang ke rumah nya.
"Abang hiks..adik kita bang hiks" ucap Reyhan lirih dengan tangis yang semakin menjadi jadi
Atlas mencoba menahan tangis nya Namun ia juga lemah.
Besok paginya
Membuka hp yang retak dan sedikit noda darah. Hp nya tidak di pola setelah membuka hp itu, ia mencari aplikasi galeri dan setelah di buka.. tangis nya pecah lagi ia adalah Reyhan. Membuka hp adiknya ah tidak..membuka hp mendiang adiknya.
Ada beberapa foto adik nya yang berekpresi tersenyum,wajah datar dan lain sebagainya. Ia rindu dengan adiknya. Ada satu vidio yang memperlihatkan arkan yang tertawa lepas bersama teman temannya. Di pikir pikir arkan tidak pernah tertawa seperti ini ketika di rumah.
Atlas melihat adiknya yang menangis, ia mendekati adiknya lalu memeluk nya. "Sudah jangan menangis, arkan akan sedih jika kau terus seperti ini" Atlas mencoba menenangkan adiknya.
sekedar info, arkan udah di kubur.
╰( ・ ╭╮ ・ )➝
Hari ini cuaca nya sangat mendung. Di tatap batu nisan itu yang terlihat seperti baru dan tanah yang masih basah serta bunga bunga yang baru di taburkan.
Rendi dan Ajis duduk di samping kuburan yang bertuliskan nama Arkan Aryanta. Mereka tidak menyangka jika Arkan akan pergi secepat ini, pedahal mereka baru kemarin bercanda ria namun sekarang? Mereka tidak akan pernah berjumpa lagi dengan Arkan.
"Ren.. gue jadi inget kata kata yang Arkan ucapin kemarin" ujar Ajis sambil mengelap air matanya yang akan jatuh.
"ini mimpi apa bukan ya jis?, gue harap ini cuma mimpi atau engga ini cuma prank doang" ucap Rendi.
Sebenarnya beberapa menit yang lalu teman sekelas Arkan dan guru guru yang di sekolah datang ke pemakaman Arkan namun sekarang yang tersisa hanya mereka berdua.
Mereka ingat sekali kenangan kenangan yang mereka berdua buat bersama arkan. Bahkan sekarang Rendi dan Ajis tengah meng-scroll galeri mereka masing-masing, melihat foto foto mereka bertiga, bahkan ada foto Arkan yang sedang tidur di kelas bahkan ada juga aib arkan. Haha mereka rindu dengan temannya.
"Lu kenapa gak pamitan sama gue ar" ucap Rendi sambil menatap sendu batu nisan itu.
"Ternyata yang kemarin, ucapan manis lu yang terakhir ya ar" ucap Ajis menutup mata dengan tangannya. Ia sudah menangis tersedu sedu.
"Mana janji lu yang katanya mau kuliah bareng gue ar?" tanya Rendi seakan akan Arkan ada di depannya.
Banyak sekali janji janji yang mereka buat untuk di masa depan, Namun sekarang? Janji itu seperti sirna di telan bumi.
Rendi dan Ajis berat rasanya ketika mereka ingin pulang, mereka ingin menemani terus Arkan disini.
Jujur saja Rendi dan Ajis tidak rela dengan kepergian Arkan, karna kepergian Arkan sampai masuk berita bahkan ramai di perbincangkan dimana mana. Kepergian arkan sangat tragis.
___
Jancok gue ngetik nya syedihh. Gak rela Arkan gue harus meninggoy😭
Jangan lupa vote, karna vote bikin aye semangat up!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Arkan
Teen Fiction[ON GOING] Menceritakan kehidupan Arkan yang penuh penderitaan, di benci oleh keluarga nya sendiri. Sungguh ia tidak terpikirkan untuk bunuh diri namun takdir berkata lain..... Yang seharusnya beristirahat dengan tenang atau mungkin sudah bertemu de...