#Hujan

57 46 8
                                    

   ⋇⋆✦⋆⋇ 

Mendung Sudah terlihat sejak tadi siang dan saat pelajaran jam ke 3 sudah turun hujan yang lumayan deras. Namaku Avisa Arunika Lavanya Umar, Dipanggil Avisa Aku berkulit sawo matang, mataku Cokelat Cerah, tubuhku kecil dan rambut ku berwarna hitam yang kututupi dengan Hijab.
Avisa memandangi Hujan dari Jendela Kelas dengan tenang, Avisa tidak terlalu memiliki teman dikelasnya hanya beberapa namun teman-teman sekelas Avisa tetap memahami Avisa, ya.. Meskipun selalu ada Pengganggu yang menyerang Avisa.

Bel istirahat berbunyi dan Avisa memutuskan untuk keluar Kelas dan memandangi hujan lebih dekat, saat keluar memang beberapa anak perempuan mulai berbisik bisik namun Avisa tidak peduli, ia sudah mengalami nya sejak kecil jadi sudah terbiasa, Avisa memutuskan untuk duduk di tangga,dekat kelasnya Avisa mulai memandangi hujan dengan tenang.
Tiba-tiba seorang anak laki-laki yang sedang terburu-buru menyenggol pundak Avisa membuat nya menoleh dan Melihat Laki-laki itu, Laki laki itu seumuran dengan Avisa yang ternyata anak kelas sebelah.
"MAAF!" Teriaknya sambil berlari menuju kantin,
Avisa hanya bisa menatap Laki laki itu dan memaafkannya, Bel kelas berbunyi dan Avisa masuk ke kelas dan saat jam pembelajaran Ada tugas kelompok dan Avisa berusaha mencari kelompok namun....
Semua anak Diam dan tidak ada yang mau menerima Avisa, Avisa hanya bisa menghela nafas dan memberitahu guru bahwa tidak mendapat kelompok.
"Ya.. Kamu cari sendiri kan bisa?, Banyak kok anak kelas disini" Jawab Guru sekaligus walikelas Avisa, Avisa hanya bisa mengangguk dan mulai mencari Kelompok meskipun sedikit paksaan akhirnya Avisa mendapatkan kelompok.
*gini, gini aku gak beban oke.. *Avisa berbicara pada hatinya sendiri, Jam yang ditunggu Avisa akhirnya berbunyi 'bel pulang', semua anak mulai berlarian keluar kelas untuk pulang, ada yang berlari sambil hujan hujanan, ada yang dijemput dan ada juga yang memakai payung, Avisa salah satunya, Avisa mengeluarkan payung berwarna putih miliknya yang disimpan di Tas selama Musim hujan.
Saat hendak pergi dan melepaskan sepatunya Avisa melihat anak Laki-laki yang tidak sengaja menyenggol Pundaknya terlihat lesu, Avisa menghampiri Laki laki itu.
"Anu..... Kamu kenapa?" Tanya Avisa
Anak laki laki itu menoleh dengan ekspresi sedikit kaget
"Ya.. Gimana cara pulang kalau aku lupa bawa payung?" Jawab laki laki berumur 9 tahun itu.
Avisa melihat payung nya dan mikir kalau Itu bakal cukup muat dua orang,
"Rumahmu dimana?" Tanya Avisa
"Em...Gang Jl. jambu,tapi ngelewatin jembatan" Jawab Laki laki itu tanpa ragu meskipun terdengar sedikit canggung
"Mau bareng gak?" Tanya Avisa
Laki laki itu sedikit melongo dengan kalimat itu, laki laki itu Mikir lagi dan akhirnya setuju dengan satu anggukan cepat, Avisa membuka payungnya dan memegangnya.
"Eh, aku ae seng Bawa" Ucap Laki-laki itu sambil sedikit menunduk karena kepalanya menyentuh payung, Avisa yang melihat itu sedikit malu,
"Maaf.." Dengan nada yang kecil dan menahan malu.
     
                              ⋇⋆✦⋆⋇ 

Laki laki itu memegang Payungnya dan menenteng Sepatunya dengan Avisa disamping nya, Laki laki itu memulai pembicaraan dengan iringan suara hujan.
"Kamu kan anak kelas 3A iya kan?" Tanya Laki laki itu
Satu anggukan menjawab pertanyaan itu, Laki laki itu bertanya lagi,
"Namamu siapa?"
"Avisa" Jawab singkat Avisa
Sambil menoleh ke laki laki yang disamping nya,
"Kamu?"
Laki laki itu senyum kepada Avisa
"Vino".

Avisa menganggukkan kepalanya, Laki laki bernama Vino itu menoleh penasaran ke Avisa.
Vino:" Kamu beneran Avisa?"
Satu anggukan kecil menjawab pertanyaan nya
Vino:"Aneh"
Avisa menoleh ke Vino sambil mengerutkan kening.
Avisa:"apanya yang aneh?"
Vino:*Ngalihin pandangan natap langit*" Padahal kamu dibicarain sama  cewek cewek kelasku kalau kamu itu, Anak manja, Anak yang gak suka temenan sering ninggalin temenya sendiri".
Vino menoleh dan cuma nemuin ekspresi tatapan kosong di Avisa.
Vino:"Maaf kalau nyinggung"
Avisa:"Semua orang percaya?" Tanya Avisa dengan nada pelan
Vino:"kayaknya tapi... Aku enggak"
Avisa menoleh cepat saat Vino mengatakan itu, sambil menenteng sepatunya Avisa menatap Vino.
Avisa:"beneran?"*nada gak percaya*
Vino tiba-tiba tertawa
Vino:"ya iya lah, kan kamu anaknya pendiem yang seharusnya ceria malah jadi pendiem" Vino berhenti berbicara sebentar "besok mau main bareng?" Ajak Vino
Avisa terdiam, Matanya langsung berbinar.
Avisa:"Mau!"
Vino:"yaudah, besok ketemu pas istirahat diDuduk deket Tangga ya?"
Avisa:"oke"

                              ⋇⋆✦⋆⋇ 
Avisa mengantarkan Vino hingga ke rumah nya,Vino mengembalikan Payung Avisa.
Vino:"Makasih ya"
Avisa:"iya, langsung ganti baju, lek sakit besok gak jadi main"
Vino:"iya iya"
Ibu Vino menyambut Vino dan langsung menyuruhnya mandi, Avisa langsung pulang kerumah sambil berlari karena takut tersambar petir.
Sesampainya dirumah Avisa ngos-ngosan, Dan disambut oleh sang ibu.
Ibu:"lo... Mau ibu susul, Avisa udah pulang "
Avisa:"gak apa-apa buk"
Ibu:"Avisa cepet mandi, wudhu terus sholat ya?"
Avisa menjawab semangat:"Iya buk!"
Avisa langsung mandi dan Sholat lalu Tidur siang.
Adzan Ashar berkumandang membuat Avisa terbangun dan Tubuhnya reflek ke kamar mandi dan Wudhu, Avisa melihat bahwa hujannya sudah berhenti, Avisa mengambil Tilawatinya dan pergi ke masjid dekat rumahnya,Avisa sholat dengan khusyuk dan Setelah sholat sunnah Avisa merutinkan untuk membaca Al-Qur' an sebelum Komat, Setelah sholat Avisa pulang mendahului Ibunya, Karena tidak nyaman dengan tatapan teman-teman nya.
Avisa membuka bukunya dan mengerjakan tugas sekolah dipertengahan ia teringat anak laki-laki itu dan mulai bercerita kepada ibunya, Avisa melompat dari kursi putarnya dan duduk di Ruang kumpul keluarga, Ibu sedang duduk dan menjahit baju yang robek, Avisa datang dengan mata berbinar karena hatinya senang mendapatkan teman,
Avisa:"ibu ibu!"
Ibu:"hem"
Avisa:"Tadi Avisa punya temen,Laki laki tapiii, Gak apa apa kan?"
Avisa bercerita dengan ekspresi Semangat dan Sang ibu yang melihat itu hatinya menjadi hangat dan bahagia melihat putrinya kembali ceria, Dan saat menyebutkan nama anak laki laki itu Ibu Avisa mengulang nama yang diucapkan anaknya.
Ibu:"Siapa?,Vino"
Avisa berhenti sejenak lalu mengangguk
Ibu:"Oalah anak nya pak Setiawan itu,      Bapak loh temenan sama Bapaknya"
Avisa sedikit tercengang.
Avisa:"berarti Boleh!?"
Ibu Avisa mengangguk sambil mengelus kepala anak bungsunya yang berusia 9 tahun itu.
Ibu:"yang penting tahu batasan nya ya?"
Avisa mengangguk dan tidak sabar kembali ke sekolah esok.

                             ⋇⋆✦⋆⋇ 
Esoknya Avisa berangkat ke sekolah seperti biasa berseragam merah putih karena hari ini hari selasa jadi akan ada praktek IPA, dan saat jam istirahat ia akan bersama temannya.
Saat sampai di gerbang kebetulan Vino juga baru sampai, Vino hanya tersenyum dari jauh lalu melangkah masuk namun tidak tahu apa yang membuat Avisa mengejar Vino dan berjalan bersama hingga ke kelas masing-masing, dan anehnya lagi Vino menerima nya.
Hujan membuat mereka sekarang berteman, apa yang bakal terjadi jika tiba-tiba ada perasaan muncul?

 

Rencana  Cinta Dibawah HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang