Di Sebuah gedung tinggi dan megah, yg berada di ibu kota jakarta.
Gedung kepemilikan keluarga wijaya, yg saat ini di pimpin oleh seorang pria dewasa berumur sekitar 26 tahunan, yg sangat tampan dan begitu berwibawa.
Terlihat pria dewasa itu sedang diam melamun, memandangi ke luar jendela dari ruangan nya, terlihat juga seseorang lainnya yg berada di sana, dengan prasaan jengkel menatap pria dewasa itu.
Prustasi dan jengkel karna orang yg ia lihat itu hanya melamun saja akhirnya ia angkat bicara"git....,lu gak bosen apa 1 jam lihat luar jendela doang"ucap orang yg memperhatikan seorang pria dewasa tadi.
"Huuffftt"pria itu menghelakan nafas frustasi nya juga, mengingat beberapa hal yg mengganjal di kepalanya,ia sudah berusaha untuk menghilangkan beban pikiran nya itu, namun susah untuk ia singkirkan meskipun sudah berkali² mencoba,tapi masih tetap gagal juga.
" saya bingung"singkat nya, akhirnya ia bicara meski hanya ucapan singkat saja.
"Hahaha..., git lu bingung...?, bingung kenapa lu"tanya orang yg memperhatikan orang dengan sebutan git.
" daniel anda tahu... Jaman sekarang mana ada yg suka dengan perjodohan"jawab pria dewasa tadi, yaitu Gita
Gita shafiq wijaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria dewasa yg tampan, dingin namun perhatian, anak sulung andara wijaya pengusaha yg sangat sukses, yg kini tanggung jawab semua prusahaan, di serahkan ke pada anak sulung nya.
"Perjodohan....? " tanya daniel heran.
Daniel sakka bagaskara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria dewasa yg tampan, ngejokes garing itulah hobinya, anak satu² nya devan bagasakara, yg kini telah bertunangan dengan indah.
Gita mengangguk tanda membenarkan ucapan daniel.
"Lah kan kalo lu gak mau di jodohin yg tinggal tolak lah git" jawab daniel enteng.
"Saya tidak bisa menolak..., ini permintaan om mahendra arsalan natio dan ayah saya,jelas saya tidak bisa menolak" jawab Gita dengan nada frustasi nya.
