Dear wife (gitshan 07 end )

69 6 0
                                    


     Khatrina dan shani kini sedang menaiki mobil, mereka berdua sangat cemas.

  Shani kini menangis, ia tidak bisa menahan rasa sedih nya, ia tahu tidak mungkin gracio tidak melukai gita.

  Khatrina yg melihat Shani merasa bingung, dan kasihan..
 
   "Ci jangan nangis, kak gita pasti baik baik aja" ucap khatrina mencoba menenangkan cici nya itu.

    "Makasih tin, tapi...,gak mungkin kalo gracio gak kelukain gita hiks hiks, atinnn gimana inii? Kini Shani benar²tidak bisa membendung Air matanya.

   "Tenang cii, kita cari kak gita sama², mending  sekarang cici kabarin dulu om natio, suruh kumpul di rumah atin ,biar bisa sama²nyari" timpalnya lagi.
 
   Shani mengangguk, lalu mengambil hp nya, dan menghubungi ayah nya itu.

  Kini  setelah Shani menelfon ayah nya, ia bicara pada atin"tin langsung kerumah kamu ya... "

Khatrina mengangguk kan kepalanya, ia menambah kecepatan mobilnya, supaya mereka bisa sampai lebih cepat.

Di tempat gita berada, kini terlihat gita terikat dengan tak berdaya tanpa memakai baju , dengan keadaan yg sangat tidak baik, tubuh nya penuh dengan luka dan sayatan pisau, darah bercucuran, dan pandangan nya yg mulai memudar.

  Gracio yg tak puas dengan apa yg ia lakukan pada gita, kini menambah siksaan nya.

Ia melepas ikat pinggang, untuk ia gunakan sebagai cambuk.

gracio kini sudah bersiap untuk mencambuk gita, ia masih ingin menambah penderitaan gita, supaya hatinya bisa merasa puas.

Gracio mulai mencambuk tubuh gita dengan keras,ber ulang kali ia melakukannya,hingga membuat luka lebam yg sudah ada di tubuh gita, bertambah lebih banyak.

Gita yg di cambuk hanya bisa meringis kesakitan, sesekali ia berteriak karna cambuk kan gracio mengenai luka sayatan pisau yg ada di tubuh nya.

Kembali ke Shani yg kini sudah sampai di kediaman rumah Wijaya, terlihat dari luar mobil sang ayah sudah terparkir, menandakan semua anggota sudah berkumpul di dalam.

Shani dan khatrina bergegas masuk rumah, terlihat 2 keluarga yg sudah berkumpul di ruang tamu, yg menunggu kedatangan mereka berdua.

Ada mahendra, melody juga chika dan kedua orang tua gita yg sudah menunggu kedatangan mereka.

Kini Shani dan khatrina sudah berada tepat di hadapan 2 keluarga nya.

    "Ada apa Shani, kenapa kamu nyuruh papa buat ke sini.? " tanya mahendra keheranan.

   "Pah mah....Gita..., di culik hiks hiks" jawab shani sambil menangis. 

   "HAAHH....., KOK BISA? " tanya mereka hampir bebarengan.

   "Shani juga gak tahu pahh..., Shani khawatir"jawab Shani dengan nada gemetar nya." Ini juga Shani mau minta bantu cariin Gita"timpal nya lagi.

    "Kamu tenang dulu, coba ceritain gita di culik sama siapa? " tanya mahendra dan andara.

  "Tapi shan gita di culik sama siapa? " tanya beby dan melody ,dengan nada yg sangat cemas.

  "Sama gracio...., pahhh, Shani takut gracio ngancam bakal lukain  gita" jawab shani dengan nada panik nya.
   
    "Hah.. Kak gre.? " tanya chika dengan nada tak percaya nya, shani mengangguk, tanda mengiyakan pertanyaan chika.

    "Ya udah kamu tenang dulu, papah bakal bantu cari gita, di bantu sama orang²kepercayaan papah" ucap andara dan mahendra, sambil mencoba menenangkan shani.

   "Iya pahhh, cepett sebelum git.,. " ucapan shani terpotong saat mendengar suara ponsel khatrina yg berbunyi, menandakan Ada yg menelfon.

Khatrina dengan segera mengangkat telfon nya dan pergi menjauh.

gits randomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang