Dear wife(gitshan 04)

60 3 3
                                    

Pagi ini terlihat shani yg berusaha,membangunkan suaminya, yg masih terlelap di dalam tidurnya.

"MAS GITA...., BANGUN UDAH PAGI" teriak shani, sambil menggerak gerakan tubuh suaminya yg tak kunjung bangun.

Shani pasrah, sekarang ia berfikir,mencari cara lain untuk membangun kan suaminya.

Beberapa saat ia berfikir ,akhirnya ide gila pun muncul di benak Shani,Shani mendekatkan bibir nya ke telinga suaminya, "mass bangun lohh, kalo nggak aku ciumm" bisik Shani.

Gita yg setengah bangun terperanjat, ia langsung bangun, hingga membuat Shani kaget, saking kagetnya Shani hampir jatuh, namun Gita dengan cepat meraih tubuh Shani, supaya tidak jatuh.

Terjadi lah tatap tatapan, yg lama, kenyamanan menyelimuti kedekatan mereka.

tubuh Gita kini bersentuhan dengan tubuh Shani, mereka kini merasakan kehangatan dan kenyamanan, yg membuat mereka mempertahankan kan posisi.

Detak jantung mereka semakin cepat, susah untuk mereka kontrol, mereka saling bergumam di dalam hati, "nyaman" batin mereka.

Gita yg sadar duluan, segera melepaskan, tubuh Shani"eumm.. Maaf"gumam pelan Gita.

"Untuk apa? " tanya Shani.

"Nyentuh kamu tanpa izin" kata Gita memberi alasan.

Shani mengernyit kan dahinya"kenapa minta maaf, aku istri kamu kamu punya hak"ucap Shani sambil mendekat kan dirinya, supaya bisa lebih dekat dengan gita.

Gita yg melihat Shani lebih dekat, merasakan detak jantungnya sangat cepat, ia mengalihkan kan pandangan, berusaha agar ia tidak melihat ke arah shani.

"Eumm, aku mandi dulu, takut kesiangan" ucap Gita,Untuk mengalihkan topik sambil buru²ke kamar mandi.

"Hahaha.... Gita..Gita" gumam shani, ia bergegas akan ke bawah ingin mempersiapkan makanan yg sudah ia masak, namun tatapan nya berhenti, melihat handuk yg lupa gita bawa.

15 menit di kamar mandi, kini Gita mematikan shower di kamar mandinya, ia mencari cari handuk, "astaga, aku lupa, gak bawa handuk," ucap Gita, di dalam kamar mandi.

Shani yg ada di luar pun bicara dari luar kamar mandi"mass, ini handuk kamu, mau aku kasih, atau kamu ke sini"ucap Shani, dari luar.

Gita bingung, harus bagaimana, setelah berfikir agak lama, Gita berjalan ke arah pintu, membuka pintu itu, mendongakkan kepala nya,terlihat Shani sedang memegang handuk nya.

"Sini" ucap Gita, sambil mengulurkan tangan nya.

Shani berjalan mendekat, ia memberikan handuk itu pada Gita"nih, bajunya udah aku siapin, tuh ada di atas kasur, klo kamu udah siap, kebawah sarapan dulu"kata Shani sambil memberikan handuk pada Gita.

Gita mengangguk, dan langsung menutup pintu, karena dia sudah terlambat saat ini.

Shani yg sudah melakukan tugasnya, kini bergegas ke ruang makan, mempersiapkan makanan untuk Gita.

Ruang makan

Gita dan Shani menikmati makanan, tanpa bersuara, hanya ada suara sendok dan garpu saja yg beradu.

"Hmmmm, aku mau pekerjain orang, buat bantu kamu ngerjain pekerjaan rumah...., bolehkan?" Tanya Gita serius.

"Untuk apa, aku juga bisa klo cuman masak, beres² sama ngurus kamu aku sanggup kok" ucap Shani, tidak ingin merepotkan Gita.

"Gak papa aku takut kamu kecapean, pokonya gak boleh ada penolakan" ucap Gita dengan penuh penekanan.

Shani yg mendengar itu tersenyum, "makasih....,ouh iya nanti buat makan siang, aku anterin bekal" Shani tersenyum setelah mengatakan itu.

gits randomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang