Shani yg terlihat bingung dan khawatir, kini hanya bisa mondar mandir di ruang tamu saja, perasaannya tentang suaminya sangat tidak enak, pikiranya kini hanya tertuju pada gita, yg takut gracio celakai.
Shani mengotak atik ponsel nya, ia berusaha menghubungi gracio, ia tahu tidak mungkin, gita mengirim kan pesan, yg seperti itu.
Pov pesan
Kini yg Shani khawatir kan memang terjadi, ia berfikir harus bagaimana, gita juga tidak akan mengizinkan dia keluar, kini Shani hanya bisa berdoa semoga suaminya tidak kenapa".
Di tempat gita berada, gita mencoba melepaskan diri, dari 2 orang lagi yg sedang memukuli nya, terasa sakit di seluruh tubuh gita, luka memar dan darah yg ada di muka, di tambah rasa sakit dan perih nya itu di badan, membuat gita hampir tidak sadar.
Kini beberapa pukulan gita layangkan, membuat satu orang itu terkapar, sebenarnya gita bukan tidak mampu mengalahkan 4 orang sekaligus, tapi karna 4 orang itu membawa senjata, mengharuskan gita hati² saat melancarkan pukulan nya.
Tersisa satu orang lagi, gita mengeluarkan pukulan yg sangat kuat kearah dada orang itu,membuat si orang itu, merasakan sesak, dan berhasil gita buat terkapar.
meski sayatan pisau terdapat di beberapa tubuh dan muka nya, gita tetap pantang untuk mengalah semudah itu.
Kini hanya tersisa gracio dan Aran saja, mereka agak khawatir gita akan memukuli nya seperti orang² tadi, tapi ternyata tidak.
"haii..,,saya kira apa yg kamu katakan tentang hari ini adalah hari terakhir saya,adalah kebenaran tapi ternyata tidak"ucap gita dengan senyum kemenangan nya,dan berlalu meninggalkan gracio.
" heii, mau kemana lo"tanya gracio.
"Pulang..., kasihan istri saya, sudah menunggu di rumah, jadi saya tidak punya waktu untuk meladeni anda" gita pergi meninggalkan gracio.
" ingat ini Gita, hari ini adalah permulaan dari semua hal yg gue bakal lakuin ke lo"ucap gracio dengan geram.
Tapi bukan Gita jika dia tak acuh dengan yg gracio katakan,gracio yg melihat tingkah acuh dan santai gita, mematung, bagaimana mungkin, ada seseorang yg bisa se tenang dan se acuh itu, jika ada yg mengancam keselamatan nya.
"Sampai jumpa"ucap gita, sambil menaiki mobil, dan berlalu meninggalkan gracio.
Di perjalanan Gita melihat ponsel nya, terlihat banyak sekali pesan dari Shani, tentu Gita membalas pesan itu, karna takut Shani akan khawatir.
Pov chat
KAMU SEDANG MEMBACA
gits random
Short Story𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒 𝕓𝕒𝕣𝕦, 𝕤𝕖𝕞𝕠𝕘𝕒 𝕤𝕦𝕜𝕒 Hanya fiksi, gak usah di bawa ke real life One shot gita and all member 𝕡𝕖𝕞𝕦𝕝𝕒, 𝕜𝕝𝕠 𝕒𝕕𝕒 𝕤𝕒𝕣𝕒𝕟+ 𝕜𝕣𝕚𝕥𝕚𝕜𝕟𝕪𝕒 𝕤𝕚𝕝𝕒𝕙𝕜𝕒𝕟 𝕜𝕚𝕣𝕚𝕞 𝕡𝕖𝕤𝕒𝕟