10. PULANG BARENG

97 21 2
                                    

"Aurel, " panggil Sean.

"Mau pulang bareng? "

Tolong tanyakan keadaan Aurel sekarang

Sudah pasti jauh dari kata baik-baik saja.

Dan tentu saja tanpa pikir panjang , Aurel langsung mengiyakannya. Kapan lagi kan seorang Seandigo Delrich dengan sudi-nya mau membonceng cewek macam Aurel . Benar-benar suatu kesempatan langka.

"Dah lah, bisa gila lo lama-lama, " cetus Jasmine yang jengah sendiri melihat Aurel mesem mesem tak jelas sedari tadi. Pulpen miliknya bahkan jadi korban kegabutan cewek itu . Digigit sampai tutupnya bengkok tak berbentuk.

"Gue masih gak nyangka aja, ini semua berasa mimpi. "

"Makannya bangun, biar lo tau kalo ini emang nyata, " papar Jasmine. "Dan stop mainin pulpen guee, ishh bau jigong pulpen guee.  " Jasmine merebut pulpen yang hanya tinggal satu satunya itu .

Kelas ini emang keras brow, pulpen ditinggal bentar aja udah langsung hilang dalam sekejap seperti sulap. Sebenarnya mereka tau siapa pelaku dan bandarnya , siapa lagi kalau bukan Juna dan antek-anteknya.

"Hhee sorry, tar gue gantiin sama yang baru. "

"Haha hehe haha hehe, buku gue juga jangan di coret-coret dong. "

Aurel hanya meringis.

Tak lama suara bel pulang akhirnya terdengar juga. Semua siswa langsung berhamburan untuk pulang kerumahnya masing-masing.

"Cielahh beneran ditungguin ayangg ternyata, " goda Jasmine saat melihat Sean yang sudah menunggu diparkiran sekolah. Terlihat cowok itu tengah duduk diatas motornya. "Bakal ada couple goals baru inimah , uhuy uhuyy. "

Aurel mendengus mendengarnya. "Ngapa, iri? Mau dibonceng sama bebeb Sean juga? "

"Boleh tuh, gue di jok belakang, lo di pentilnya, " jawab Jasmine yang terus menggoda Aurel.

"Lo kira cabe-cabean! Jangan mimpi ya, bebeb Sean cuman punya gue seorang, " balas Aurel tak terima.

"Keselek biji salak, ehemm ehemm, " seru Juna dari arah belakang. "Berarti fiks udah official nih? " tanya Juna dengan menaik turunkan kedua alisnya menggoda.

"Ishh ni lagi satu, kepo banget, " sinis Aurel.

"Anjay manjur juga ya ternyata pelet lo. Spill  lah , gue juga pengen kali bikin anak orang klepek-klepek, " ceplos Juna.

"Spall spill spall spill, gak ada! Ini tuh murni hasil kerja keras gue! " ucap Aurel.

"Buset kerja keras gak tuh, " ujar Juna.

"Tau tuh, " timpal Jasmine, "eh tapi boleh juga, siapa tau gue bisa dapetin cowok ganteng spek sugar daddy atau gak hot daddy juga gak masalah, " seloroh Jasmine.

"Yeee sama aja bambang . " ucap Juna dengan menjitak pelan kepala Jasmine. "Berarti pj cair lah inii, " ujarnya .

"Ya harus, minimal nih ya minimal traktir kita sepuasnya lah, ajak kita belanja di mall contohnya, " timpal Jasmine . Aurel sudah mencium bau-bau persekongkolan.

"Gak ada pj pj an, udah sana pada pulang, ngapa malah pada disini sih, " usir Aurel.

"Lo juga mending pulang, Pak Hady udah nungguin noh kasian. " Aurel mendorong pelan tubuh Jasmine supaya cepat-cepat pergi dari sana .

Soalnya Jasmine nih suka bikin malu orang.

"Halah bilang aja malu, biasanya juga gak punya urat malu, " cetus Jasmine.

BARREL (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang